GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd
MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI SENIN TANGGAL 19 FEBRUARI 2024
Selamat pagi,,,,Tabik pun
Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha VI. A, apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mencari informasi penting dari bacaan, Peserta didik mampu menyajikannya kembali dalam bentuk ringkasan bacaan.
2. Dengan melakukan pengamatan tentang gerak bulan, Peserta didik mampu menjelaskan peristiwa rotasi bulan.
3. Dengan melakukan percobaan tentang kenampakan bulan purnama, Peserta didik mampu memahami pengaruh gerak bulan pada bumi.
4. Dengan mencari informasi tentang tarian daerah, Peserta didik menjadi lebih mengenal dan memahami jenis-jenis tari kreasi daerah.
TEMA 8 : BUMIKU
SUBTEMA 2 : BUMIKU DAN MUSIMNYA
PEMBELAJARAN : 1 DAN 2
MUATAN IPA (KD. 3.8 DAN 4.8)
ROTASI BULAN DAN PENGARUH GERAK BULAN PADA BUMI
Bulan merupakan satelit bumi, karena bulan bergerak mengikuti bumi. Bulan memang tidak memancarkan cahaya, tetapi bulan memantulkan cahaya dari matahari ke bumi.
Sebagai satelit bumi, bulan melakukan dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai gerakan bulan: rotasi dan revolusi bulan terhadap bumi.
Fase bulan atau fase perubahan bentuk (kedudukan) bulan meliputi bulan baru, bulan separuh, bulan purnama, bulan separuh. Selama sebulan, setiap fase tersebut memerlukan waktu 7,5 hari. Demikianlah penjelasan singkat mengenai gerakan bulan: rotasi dan revolusi bulan.
MUATAN SDBP (KD. 3.3 DAN 4. 3)
MENGENAL TARI KREASI DAERAH
Tari kreasi adalah salah satu bentuk dari seni tari yang berkembang di masyarakat. Dalam tari kreasi akan lebih fokus terhadap hal yang berbeda dari aturan seni tari pada umumnya. Adanya inovasi serta pengembangan di dalam seni tari juga memiliki tujuan agar bisa terlihat lebih modern dan lebih mudah diterima di masyarakat.
Tari kreasi juga memiliki pola-pola yang dikembangkan serta dikreasikan dari tarian yang sudah ada sebelumnya. Baik itu tari tradisional maupun jenis tari lainnya. Tari kreasi juga kerap disebut sebagai bentuk gerakan yang baru dirangkai dari dua perpaduan gerak tari yaitu tari tradisional dan tari klasik.
Meski seni tari kreasi terbuat dari dua perpaduan gerak tari tradisional dan tari klasik. Namun, tari kreasi memiliki perbedaan yang mendasar dari tari tradisional. Tari kreasi tidak memiliki keterikatan terhadap pakem, aturan dan keharuan tertentu seperti yang ada di dalam tari tradisional.
Karakteristik yang dimiliki oleh seni tari kreasi? Baca penjelasan selengkapnya pada ulasan di bawah ini:
- Seni tari kreasi lebih banyak mengutamakan gerak hasil dari eksplorasi.
- Makna atau pesan yang ada di dalam tari kreasi adalah sebagai bentuk ungkapan ekspresi pribadi.
- Seni tari kreasi bisa menunjukkan kebebasan kreativitas secara koreografi.
- Seni tari kreasi juga tidak menunjukkan identitas kultural.
- Gerakan pada seni tari kreasi lebih luwes dan fleksibel berdasarkan rekaan penarinya.
- Dibandingkan dengan seni tari tradisional, waktu pertunjukan pada tari kreasi terbilang lebih singkat.
- Penari lebih leluasa dalam membuat rekaan atau gerakan sesuai dengan gaya yang mereka inginkan.
Salah satu fungsi dari tari kreasi adalah sebagai media atau sarana pertunjukan dan hiburan. Maka dari itu, tari kreasi selain harus disusun dengan baik juga gerakannya harus dipersiapkan dengan baik. Salah salah satu caranya adalah dengan melalui latihan panjang dan juga serius.
Selain itu, adanya tari kreasi juga bisa digunakan sebagai media mengekspresikan diri. Seperti halnya para penulis yang akan menggunakan tulisannya sebagai bentuk pengekspresian perasaan. Sedangkan untuk penari bisa menggunakan gerakan yang ada di dalam tari kreasi sebagai media untuk menuangkan perasaan dan ekspresi dirinya.
Jenis seni tari secara umum berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Tari Rakyat
Tari rakyat adalah salah satu jenis seni tari, yang mana jika diartikan tari rakyat adalah sebuah tarian yang berkembang di lingkungan masyarakat lokal. Dimana seni tari rakyat ini akan terus hidup serta berkembang secara turun-temurun di setiap generasi.
Sebagai contohnya Tari Pendet dari Bali, Tari Serimpi dari Jawa Tengah, Tari Gong dari Kalimantan Timur, Tari Lumense dari Sulawesi Tengah dan lain sebagainya.
2. Tari Klasik
Selanjutnya ada tari klasik yaitu sebuah tari yang berkembang di dalam keraton. Tari klasik juga memiliki pakem atau aturan tertentu serta nilai estetika yang begitu tinggi. Sebagai contohnya adalah Tari Bedhaya dari Surakarta, Tari Lengger dari Wonosobo, Tari Piring dari Sumatera Barat dan Tari Saman dari Aceh.
3. Tari Kreasi Baru
Terakhir ada tari kreasi baru yang memiliki arti sebagai sebuah tari yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman. Meski begitu, dalam tari kreasi tidak akan menghilangkan nilai tradisi seperti pada mestinya. Sebagai contoh tari kreasi baru adalah Tari Nguri dari Sumbawa, Tari Kuntulan dari Jawa Tengah, Tari Merak dari Jawa Barat dan Tari Manuk Rawa dari Bali.
LATIHAN:
PRAKTEK TARI KREASI DAERAH YAITU TARI PIRING!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tari Kreasi Daerah: Unsur, Ciri-ciri, Fungsi, dan Contohnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/15/190000069/tari-kreasi-daerah--unsur-ciri-ciri-fungsi-dan-contohnya?page=all.
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
0 Comments:
Posting Komentar