Pages

Kamis, 29 Agustus 2019

Materi Pelajaran Untuk Hari Jumat Tanggal 30 Agustis 2019

Materi Ajar PPKn
Cara Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Pada Masa Kemerdekaan

Cara mempertahankan persatuan dan kesatuan pada masa kemerdekaan adalah :
1. Dengan menghormati dan menghargai perbedaan suku, agama,dan ras di indonesia,

2. Menyelsaikan masalah dengan bermusyawarah.


3. Menjalin tali persaudaraan.


4. Tidak mudah terpancing oleh pihak pihak yang ingin memecah belah Indonesia.

Muatan Bahasa Indonesia
Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia ini lebih dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Selain itu, kamus bahasa Indonesia juga menjadi salah satu rujukan dalam penentuan baku atau tidaknya suatu kata.
Kata baku sering digunakan pada kalimat resmi ataupun percakapan resmi, misalnya pada pidato atau ketika berbicara kepada orang yang lebih dihormati. Kata tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, misalnya dengan teman atau anggota keluarga. Kata tidak baku dapat dikenali salah satunya dari penulisannya.
Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku bukan hanya ditujukan agar pembicaraan atau penulisan menjadi lebih resmi, akan tetapi terdapat fungsi lain. Fungsi kata baku dalam bahasa antara lain:
1. Pemersatu
Pemakaian kata baku penting diterapkan di seluruh wilayah Indonesia yang berupa kepulauan. Hal ini dapat membuat bahasa menjadi salah satu alat pemersatu beragam kelompok. Kekhasan dialek bahasa pada masing-masing kelompok dapat dipersatukan dengan bahasa baku sehingga menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa Indonesia.
2. Pemberi kekhasan
Penggunaan bahasa baku menjadi pembeda dari bahasa yang lain. Dengan itu penerapan kata atau bahasa baku dapat memperkuat rasa kepribadian nasional masyarakat Indoensia.
3. Pembawa Wibawa
Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia dapat memperlihatkan kewibawaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Masyarakat yang bertutur kata dengan baik dan benar akan memperoleh wibawa dan kehormatan di mata orang lain. Dan pada akhirnya dapat membuat orang lain kagum atas bahasa Indonesia.
4. Kerangka Acuan
Kaidah dalam penggunaan kata baku menjadi tolak ukur tentang benar atau tidaknya pemakaian dan penerapan bahasa seseorang.
Fungsi kata baku lebih berkaitan dengan urusan yang berkaitan dengan bangsa, sedangkan kata tidak baku mempunyai fungsi dalam area yang lebih kecil. Kata tidak baku berfungsi dalam menciptakan kenyamanan, keakraban, dan suasana santai ketika bercengkerama atau berkomunikasi dengan keluarga dan teman.
Ciri ciri Kata Baku dan Tidak Baku
Beberapa penentuan kata baku dapat dilihat dari ciri-cirinya. Ciri ciri kata baku antara lain:
  1. Kata baku tidak dapat berubah setiap saat
  2. Tidak terpengaruh bahasa daerah
  3. Bukan bahasa percakapan sehari-hari
  4. Tidak terpengaruh bahasa asing
  5. Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat
  6. Kata baku tidak mempunyai arti yang rancu
  7. Kata baku tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan)
  8. Pemakaian imbuhan pada kata baku secara eksplisit
Ciri-ciri kata tidak baku antara lain:

  1. Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing
  2. Terpengaruh oleh perkembangan zaman
  3. Digunakan pada percakapan santai
  4. Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya

Rabu, 28 Agustus 2019


Materi Pelajaran Untuk Hari Kamis Tanggql 29 Agustus 2019

Materi Ajar IPS.

Upaya upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat di awal masa kemerdakaan


Upaya pemerintah untuk keluar dari masalah blokade tersebut adalah sebagai berikut.
1.    Usaha bersifat politis, yaitu Diplomasi Beras ke India
Pemerintah Indonesia bersedia untuk membantu pemerintah India yang sedang ditimpa bahaya kelaparan dengan mengirimkan 500.000 ton beras dengan harga sangat rendah. Pemerintah melakukan hal ini sebab akibat blokade oleh Belanda maka hasil panen Indonesia yang melimpah tidak dapat dijual keluar negeri sehingga pemerintah berani memperkirakan bahwa pada pada musim panen 1946 akan diperoleh suplai hasil panen sebesar 200.000 sampai 400.000 ton. Sebagai imbalannya pemerintah India bersedia mengirimkan bahan pakaian yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia pada saat itu. Saat itu Indonesia tidak memikirkan harga karena yang penting adalah dukungan dari negara lain yang sangat diperlukan dalam perjuangan diplomatik dalam forum internasional. Adapun keuntungan politis yang diperoleh Indonesia dengan adanya kerjasama dengan India ini adalah Indonesia mendapatkan dukungan aktif dari India secara diplomatik atas perjuangan Indonesia di forum internasional.

2.    Mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar negeri
Membuka hubungan dagang langsung ke luar negeri dilakukan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta. Usaha tersebut antara lain :
       Mengadakan kontak dagang dengan perusahaan swasta Amerika (Isbrantsen Inc.). Tujuan dari kontak ini adalah membuka jalur diplomatis ke berbagai negara. Dimana usaha tersebut dirintis oleh BTC (Banking and Trading Corporation) atau Perseroan Bank dan Perdagangan, suatu badan perdagangan semi-pemerintah yang membantu usaha ekonomi pemerintah, dipimpin oleh Sumitro Djojohadikusumo dan Ong Eng Die. Hasil transaksi pertama dari kerjasama tersebut adalah Amerika bersedia membeli barang-barang ekspor Indonesia seperti gula, karet, teh, dan lain-lain. Tetapi selanjutnya kapal Amerika yang mengangkut barang pesanan RI dan akan memuat barang ekspor dari RI dicegat dan seluruh muatannya disita oleh kapal Angkatan Laut Belanda.
       Karena blokade Belanda di Jawa terlalu kuat maka usaha diarahkan untuk menembus blokade ekonomi Belanda di Sumatera dengan tujuan Malaysia dan Singapura. Usaha tersebut dilakukan sejak 1946 sampai akhir masa perang kemerdekaan. Pelaksanaan ini dibantu oleh Angkatan laut RI serta pemerintah daerah penghasil barang-barang ekspor. Karena perairan di Sumatra sangatlah luas, maka pihak Belanda tidak mampu melakukan pengawasan secara ketat. Hasilnya Indonesia berhasil menyelundupkan karet yang mencapai puluhan ribu ton dari Sumatera ke luar negeri, terutama ke Singapura. Dan Indonesia berhasil memperoleh senjata , obat-obatan dan barang-barang lain yang dibutuhkan.
       Pemerintah RI pada 1947 membentuk perwakilan resmi di Singapura yang diberi nama Indonesian Office (Indoff). Secra resmi badan ini merupakan badan yang memperjuangkan kepentingan politik di luar negeri, namun secara rahasia berusaha menembus blokade ekonomi Belanda dengan melakukan perdagangan barter. Diharapkan dengan upaya ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain itu juga berperan sebagai perantara dengan pedagang Singapura dan mengusahakan pengadaan kapal-kapal yang diperlukan.
       Dibentuk perwakilan kemetrian pertahanan di luar negeri yaitu Kementrian Pertahanan Urusan Luar Negeri (KPULN) yang dipimpin oleh Ali Jayengprawiro. Tugas pokok badan ini adalah membeli senjata dan perlengkapan angkatan perang.

Materi Ajar SBDP
Tentang Praktik Tari Daerah

Para siswa mempraktekkan sebuah tari daerah dengan cara berkelompok.

Materi Ajar Matematika Tentang Pecahan

Yang dimaksud pecahan biasa adalah pecahan yang menggunakan tanda per, misalnya lima per tiga, satu per dua, dua per tiga dsb.


Proses  pengerjaan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa hampir sama, oleh karena itu disini sengaja saya buat menjadi satu pokok bahasan.

Langkah pertama, kita perhatikan dulu semua penyebut dari masing-masing  bilangan pecahan yang akan kita kerjakan, apakah sama atau berbeda :

contoh :


Penjumlahan



Pengurangan



bila penyebut sama, hanya menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya saja
sedang penyebut tetap sama


Agar masing masing pecahan nilainya tetap walaupun penyebutnya  sudah diganti, maka pembilangnya juga harus diganti dengan nilai yang sesuai, cara menentukan nilai Pembilang Baru adalah  : penyebut baru (KPK) dibagi penyebut asal (soal), kemudian dikalikan dengan pembilang asal.

Contoh  :

Penjumlahan



Pengurangan



Pada Operasi hitung Pecahan Biasa, Operasi hitung perkalian jauh lebih mudah daripada pengerjaan operasi  penjumlahan atau pengurangan, karena pada perkalian tidak perlu menyamakan penyebut.  PENYEBUT BEDA ATAU SAMA - TIDAK PERLU DI UBAH UBAH - LANGSUNG HITUNG SAJA  - Caranya sangat efisien, yaitu :

PEMBILANG x PEMBILANG = PEMBILANG
PENYEBUT x PENYEBUT = PENYEBUT

===============


Contoh yang lebih besar misalnya :



Ternyata hasil dari contoh itu masih harus disederhanakan dengan cara : pembilang dan penyebutnya dibagi dengan FPB dari keduanya, FPB dari 90 dan 180 adalah 90, jadi baik 90 maupun 180 sama sama dibagi 90 dengan hasil 1 dan 2, sbb:



atau dengan cara bagi dengan FPB pada langkah langkah awal, seperti ini :

Dengan cara menyederhanakan di akhir maupun menyedeerhanakan di awal langkah hasilnya tetap sama :




3. Pembagian Pecahan Biasa

Operasi hitung pembagian pecahan biasa pada akhirnya  akan sama dengan operasi perkalian pecahan biasa, tidak perlu menyamakan penyebut.  PENYEBUT BEDA ATAU SAMA - TIDAK PERLU DI UBAH UBAH - LANGSUNG HITUNG SAJA .
Hanya saja harus ada sedikit awalan yang mesti dilalui. Karena pada hakekatnya pembagian merupakan kebalikan dari perkalian, maka kita balik saja pembagian itu menjadi perkalian, dengan syarat pecahan pembagi juga harus dibalik antara pembilang dan penyebutnya, perhatikan contoh berikut :




Untuk Operasi hitung Pembagian pecahan biasa pada tingkatan peserta didik yang lebih tinggi biasanya cukup menggunakan istilah sebagai berikut :


Pembilang kali penyebut = pembilang
Penyebut kali pembilang = penyebut




Untuk operasi hitung tiga bilangan atau lebih juga sama saja :


1. Penjumlahan :






2. Pengurangan :





3. Perkalian :







4 Pembagian :



Perlu diketahui juga bahwa kadang hasilnya belum membentuk pecahan paling sederhana, padahal seringnya kita dituntut untuk menunjukkan hasil dalam bentuk pecahan paling sederhana, untuk mempelajari cara menyederhanakan pecahan,

Selasa, 27 Agustus 2019

Materi Pelajaran Untuk Hari Rabu Tanggal 28 Agustus 2019.

Materi Ajar Bahasa Indonesia Tentang Peta Pikiran dan Kata Baku

Peta pikiran adalah sebuah teknik mengelompokkan informasi penting yang terdapat dalam sebuah bacaan.

Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan peta pikiran dari sebuah bacaan. Namun, karena soal tidak menyajikan teks bacaan yang dirujuk, maka berikut kakak akan menyajikan jenis informasi yang tercantum dalam peta pikiran.

Peta pikiran

Apa -> menyajikan informasi perihal identitas peristiwa
Siapa -> menyajikan informasi perihal tokoh yang terlibat
Kapan -> menyajikan informasi perihal waktu terjadinya peristiwa
Dimana -> menyajikan informasi perihal tempat terjadinya peristiwa
Kenapa -> menyajikan informasi perihal latar belakang terjadinya peristiwa
Bagaimana -> menyajikan informasi perihal proses terjadinya peristiwa

Pengertian Kata Baku

Kata baku merupakan sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah di tentukan, Atau kata baku adalah kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya sering dipakai pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam sebuah pengungkapan kata-kata.

Kata-kata baku yakni kata yang dipakai sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang sudah di tentukan sebelumnya dan suatu kata bisa disebut dengan kata tidak baku bila kata yang dipakai tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. ketidak bakuan suatu kata bukan hanya diakibatkan oleh salah penulisan saja, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh pengucapan yang salah dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak baku selalu muncul dalam percakapan kita sehari-hari.

Ciri-Ciri Kata Baku

  • Kata baku tidak di pengaruhi bahasa daerah
  • Kata baku idak di pengaruhi bahasa asing
  • Pada pemakaian imbuhan secara eksplisit
  • Buka adalah bahasa percakapan
  • Gunakan yang sesuai dengan konteks kalimat
  • Tidak terkontaminasi atau tidak rancu
  • Kata baku tidak mengandung arti pleonasme
  • Tidak mengandung hiperkorek

Contoh Kata Baku

Misalnya seperti: objek, pasif, praktik, efektif, karena, foto, biosfer, bus, aktif, november,apotek, negeri, teknik, daftar, nasihat dan lain-sebagainya.
  • Contoh Kalimatnya

Pada hari senin saya melaksanakan upacara bendera.

MATERI AJAR PPKN TENTANG PENTINGNYA PERSATUAN DAN KESATUAN DEMI KESEJAHTERAAN.

Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting dpertahankan setelah masa kemerdekaan karena memiliki arti penting untuk : 
1.       Mempertahankan kesatuan wilayah-wilayah di Indonesia; 
2.       Menciptakan kehidupan masyarakat yang damai; 
3.       Meraih kesejahteraan bersama 

Jawaban Panjang: 
Persatuan dan Kesatuan Bangsa merupakan tanda atau simbol semangat keutuhan masyarakat dalam suatu negara untuk tidak tercerai berai akibat adanya perbedaan maupun adanya gangguan dari luar negara. Semangat persatuan dan kesatuan yang ada pada diri masyarakat kita pada jaman penjajahan di Indonesia dahulu belum cukup tertanam dengan baik sehingga banyak pergolakan rakyat Indonesia yang terjadi di berbagai wilayah mengalami kekalahan. Sebagai contoh yaitu perang Padri yang mulanya terjadi antara kaum Adat dan kaum Padri, yang mana mereka adalah sesama rakyat Minang, dan pada akhirnya keterlibatan Belanda yang memanfaatkan keadaan tersebut mampu meruntuhkan kekuasaan kerajaan Pagaruyung di Sumatra Barat. 
Terpecah belahnya kesatuan bangsa tersebut tentu tidak ingin diulangi lagi oleh bangsa Indonesia terutama saat setelah meraih kemerdekaan. Oleh karena terdapat prinsip-prinsip yang mendasari makna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini, diantaranya yaitu: 
a.       Prinsip Bhineka Tunggal Ika, yaitu memahami dan saling toleransi bahwa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku, agama, bahasa, dan adat. 
b.      Prinsip Nasionalisme yaitu rasa cinta tnaah air, memiliki dan peduli pada keadaan bangsa sendiri yang diwujudkan dalam aksi-aksi nyata. 
c.       Prinsip Wawasan Nusantara yaitu dengan menempatkan kedudukan masyarakat Indonesia dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. 
d.      Prinsip Perwujudan Cita-Cita Reformasi. yaitu dengan melanjutkan pembangunan di Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur. 

Prinsip-prinsip tersebut masih sangat penting untuk dipertahankan hingga masa setelah kemerdekaan karena bermanfaat untuk : 
1.       Mempertahankan kesatuan wilayah-wilayah di Indonesia; Dengan menerapkan prinsi Wawasan Nusantara, maka seluruh wilayah di Indonesia tidak akan dikuasai oleh bangsa asing. 
2.       Menciptakan kehidupan masyarakat yang damai; Kedamaian kehidupan bernegara dapat mencakup kedamaian dari dalam maupun dari luar. Yang mana kedamaian dari dalam dapat tercipta dengan saling bertoleransi dengan perbedaan yang ada dalam masyarakat (prinsip Bhineka Tunggal Ika). Sedangkan kedamaian dari luar dapat dicapai dengan menerapkan prinsip Nasionalisme ketika berada di luar negara, yaitu dengan menjaga nama baik bangsa serta menjaga sikap dan tingkah laku  serta menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa. 
3.       Meraih kesejahteraan bersama Dengan menerapkan prinsip perwujudan cita- cita reformasi, bersamaan dengan prinsip nasionalisme, maka warga negara Indonesia akan bersama-sama berjuang membangun bangsa demi kesejahteraan bersama

MATERI AJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG CAMPURAN DALAM BENTUK SOAL CERITA

Soal Cerita 1:
Santi membeli selusin gelas dengan harga Rp17.000,00 per gelas. Kemudian ia membeli 19 gelas lagi dengan harga Rp34.000,00 per gelas. Berapakah uang yang harus dibayarkan untuk gelas-gelas tersebut?
Penyelesaian:
Satu lusin gelas = 12 gelas
Uang yang harus dibayarkan adalah sebagai berikut.
 12 × 17.000 + 19 × 34.000
 12 × 17.000 + 19 × 2 × 17.000
 17.000 × (12 + 19 × 2)
 17.000 × (12 + 38)
 17.000 × 50
 850.000
Dengan demikian, jumlah uang yang harus dibayar Santi adalah Rp850.000.

Soal Cerita 2:
Enam orang guru memenangkan lomba karya ilmiah. Jumlah hadiah yang mereka terima adalah Rp45.000.000,00. Masing-masing akan mendapat bagian yang sama setelah dikurangi pajak sebesar 15%. Berapakah besar bagian masing-masing guru?
Penyelesaian:
Sebelum dibagi sama besar, uang tersebut harus dikurangi sebesar 15% atau 15/100 × 45.000.000 = 6.750.000 sehingga uang yang akan dibagi adalah 45.000.000  6.750.000 = 38.250.000. Bagian masing-masing adalah Rp38.250.000,00 ÷ 6 = Rp6.375.000,00. Dengan demikian, urutan operasi penyelesaian masalah tersebut adalah sebagai berikut.
 (45.000.000  (15/100 × 45.000.000)) ÷ 6
 (45.000.000  6.750.000) ÷ 6
 (45.000.000  6.750.000) ÷ 6
 38.250.000 ÷ 6
 6.375.000

Soal Cerita 3:
Ali membeli 36 bola dengan harga Rp21.000,00 per buah dan bola yang lain sebanyak 32 buah dengan harga masing-masing Rp42.000,00 per buah. Berapakah uang yang harus dibayar Ali untuk bola-bola tersebut?
Penyelesaian:
Harga 36 bola = 21.000 × 36 = 756.000
Harga 32 bola = 42.000 × 32 = 1.344.000
Total uang yang harus dibayarkan:
 756.000 + 1.344.000
 2.100.000
Dengan demikian, uang yang harus dibayar Ali adalah Rp2.100.000,00.

Soal Cerita 4:
Diketahui aturan dari tes masuk ke suatu SMP adalah jawaban benar diberi nilai 4, jawaban yang salah diberi nilai 2, dan tidak menjawab diberi nilai 0. Jumlah seluruh soal adalah 50.
a. Berapakah nilai tertinggi yang dapat diperoleh?
b. Berapakah nilai terendah yang dapat diperoleh?
c. Berapakah jumlah soal-soal yang dijawab benar jika diketahui nilai yang diperoleh 40 dan sepuluh soal tidak dijawab.
Penyelesaian:
a. Nilai tertinggi
Nilai tertinggi diperoleh jika 50 soal dapat dijawab dengan benar, sehingga nilai yang didapat adalah sebagai berikut.
 50 × skor jawaban benar
 50 × 4
 200
b. Nilai terendah
Nilai terendah diperoleh jika jawaban dari 50 soal adalah salah semua, sehingga nilai yang diperoleh adalah sebagai berikut.
 50 × skor jawaban salah
 50 × (2)
 100
c. Jumlah soal yang terjawab benar
Jumlah soal = 50
Soal tidak terjawab = 10
Sisa soal = 50  10 = 40
Dari sisa 40 soal diperoleh skor 40, jadi ada soal yang terjawab benar dan salah. Misalkan jumlah soal yang terjawab benar sebanyak b dan jumlah soal yang terjawab salah sebanyak s. Dengan demikian:
Jumlah soal benar + jumlah soal salah = sisa soal
 b + s = 40
 s = 40  b ………. Pers. (1)
Nilai jawaban benar + nilai jawaban salah = total nilai yang diperoleh
 (b × 4) + (s × (2)) = 40
 4b + (2s) = 40
 4b  2s = 40 ………. Pers. (2)
Subtitusikan persamaan (1) ke dalam persamaan (2)
 4b  2s = 40
 4b  2(40  b) = 40
 4b  80 + 2b = 40
 6b  80 = 40
 6b = 40 + 80
 6b = 120
 b = 120/6
 b = 20
Dengan demikian, jumlah soal yang dijawab benar sebanyak 20 soal.

Soal Cerita 5:
Pada percobaan fisika, seorang siswa melakukan pengukuran suhu pada sebongkah es. Suhu es tersebut mula-mula 5oC. Setelah dipanaskan, es berubah menjadi air yang bersuhu 3oC. Berapakah kenaikan suhu es tersebut hingga menjadi air?
Penyelesaian:
Suhu es mula-mula adalah 5oC. Setelah dipanaskan, es berubah menjadi air yang bersuhu 3oC. Artinya, suhu es mengalami kenaikan, yaitu selisih suhu terakhir dengan suhu mula-mula. Misalkan kenaikan suhu es tersebut = t, maka kondisi ini dapat dituliskan sebagai t = 3  (5) = 8. Jadi, suhu es naik 8oC hingga berubah menjadi air.

PENDALAMAN MATERI TEMA 9 SUBTEMA 2

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 26 APRIL 2024   Selamat pagi,,,,Tabik pun Assalamualaikum.wr...