Pages

Senin, 26 Februari 2024

TEMA 8 SUB TEMA 3 PB 5 DAN 6

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI SENIN TANGGAL 26 FEBRUARI 2024



 


Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha VI. A, apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.

A.     TUJUAN PEMBELAJARAN

1.   Dengan menggarisbawahi kata kunci dan memahami informasi penting, Peserta didik mampu membuat kesimpulan akan suatu bacaan.

2.   Dengan menuliskan tanggal, bulan dan tahun lahir, Peserta didik mampu mengidentifikasi penggunaan kalender masehi dalam kehidupan.

3.   Dengan menuliskan kembali informasi dalam bentuk visual, Peserta didik mampu menjelaskan hal yang diketahuinya tentang Kalender Masehi dan Kalender Hijriah.

4.   Dengan membuat reklame yang digunakan untuk mempromosikan hasil pekerjaannya, Peserta didik berlatih menentukan pilihan dalam mengerjakan sesuatu.

TEMA 8                             : BUMIKU

SUBTEMA 3                    : BUMI, MATAHARI, DAN BULAN

       PEMBELAJARAN           : 5 DAN 6

MUATAN IPA (KD.3.8 DAN 4.8)

PENGGUNAAN KALENDER MASEHI DALAM KEHIDUPAN

Kalender adalah salah satu alat utama manusia untuk mengetahui angka tanggal pada suatu hari selama menjalani kehidupan di dunia. Pada kalender yang biasa kita gunakan saat ini, terbagi dalam dua jenis penanggalan kalender, yaitu kalender Masehi dan kalender Hijriah.

kalender Hijriah adalah suatu sistem penanggalan hari, tanggal, dan bulan yang banyak digunakan oleh umat Islam di samping kalender Masehi yang biasa kita semua gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan, kalender Masehi adalah sistem penanggalan hari, tanggal, dan bulan yang banyak digunakan orang masyarakat di dunia. Pada sistem penanggalan ini, biasanya kita kenal dengan bulan Januari hingga Desember.

Adapun, dasar perhitungan kalender Masehi adalah berdasarkan waktu revolusi bumi. Revolusi bumi adalah peristiwa bergeraknya bumi mengelilingi pusat tata surya atau matahari. Hal inilah yang menjadi dasar perhitungan kalender Masehi yang sekarang kita pakai.
Berbeda dengan kalender Masehi, kalender Hijriah yang sering digunakan umat Islam mengambil waktu revolusi bulan sebagai dasar perhitungannya. Perbedaan dasar perhitungan inilah yang kemudian menyebabkan dua kalender tersebut tidak sama pada penanggalan hari, tanggal, dan bulannya.

Peristiwa ketika perputaran bumi mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya disebut sebagai revolusi bumi. Sedangkan, peristiwa ketika bulan mengelilingi bumi itu dikenal dengan sebutan revolusi bulan. Kedua hal ini perlu diketahui karena akan menjadi dasar perhitungan kalender Masehi dan Hijriah.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dasar perhitungan kalender Masehi adalah kala atau waktu yang digunakan bumi dalam mengelilingi matahari. Istilah tersebut dikenal juga sebagai dasar perhitungan kalender Masehi yang merujuk pada revolusi bumi.

Sebagai informasi, satu hari adalah lama waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk melakukan rotasinya. Sedangkan, satu tahun adalah lama waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk memutari matahari secara penuh. Dengan demikian, satu revolusi bumi membutuhkan waktu satu tahun dengan lama hari yaitu 365,25 hari.

Lalu, ke mana perginya sisa 0,25 atau 1/4 hari yang telah disebutkan sebelumnya? Ternyata, sisa hari tersebut dikumpulkan selama empat tahun sehingga jumlahnya sama dengan satu hari. Kemudian, satu hari tersebut ditambahkan ke dalam bulan Februari yang jumlah harinya hanya berisi 28 hari dalam satu bulan.

Sejak saat itulah, setiap empat tahun sekali, bulan Februari akan memiliki jumlah hari yang berbeda, yakni 29 hari. Tahun istimewa tersebut pun dikenal dengan nama tahun kabisat. Untuk mengetahui lebih mudahnya, tahun kabisat akan terjadi pada suatu tahun yang akan habis jika dibagi empat, seperti tahun 2004, 2008, 2012, 2016, dan juga tahun 2020.

Satu tahun dalam kalender Masehi ini biasanya akan dibagi menjadi 12 bulan berbeda. Adapun pembagian jumlah hari dalam bulan-bulan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Bulan Januari memiliki 31 hari
  2. Bulan Februari memiliki 28/29 hari
  3. Bulan Maret memiliki 31 hari
  4. Bulan April memiliki 30 hari
  5. Bulan Mei memiliki 31 hari
  6. Bulan Juni memiliki 30 hari
  7. Bulan Juli memiliki 31 hari
  8. Bulan Agustus memiliki 31 hari
  9. Bulan September memiliki 30 hari
  10. Bulan Oktober memiliki 31 hari
  11. Bulan November memiliki 30 hari
  12. Bulan Desember memiliki 31 hari 

Dalam kalender Gregorian ini, penambahan satu hari khusus setiap empat tahun sekali tersebut dihapuskan. Kemudian, sistem kabisat yang sebelumnya berlaku empat tahun sekali tersebut dikecualikan pada tahun-tahun yang tidak habis dibagi 400.

Maka, tahun kabisat tersebut akan jatuh pada tahun 2000, tetapi tidak bisa berlaku pada tahun 1700, 1800, atau pun tahun 1900. Selain itu, Paus Gregorius XIII juga turut memindahkan tanggal tahun baru, yang semula jatuh pada 25 Maret, diganti menjadi tanggal 1 Januari.

Dasar perhitungan kalender Hijriah adalah lama waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengitari bumi. Oleh sebab itu, tahun Hijriyah ini juga disebut sebagai tahun bulan. Bahkan, sistem penanggalan ini juga dikenal dengan nama tahun komariah atau disebut juga sebagai tahun Islam. Pasalnya, kalender ini hanya digunakan oleh umat muslim saja.

Berdasarkan perhitungannya waktu yang dibutuhkan untuk revolusi bulan ketika mengelilingi bumi adalah kurang lebih 29,5 hari. Sehingga, satu tahun kalender Hijriyah akan terdiri dari 354 hari.

Karena terdapat sisa dalam perhitungan tanggalnya, maka diadakan pembulatan dalam setiap kalender Hijriyah. Usia setiap bulan di kalender Hijriyah pun ditambahkan satu hari dengan sistem di selang-seling antar bulan. Jadi, akan ada bulan dengan jumlah hari 29 dan bulan berikutnya berjumlah 30 hari. Tetapi, hal ini tidak berlaku pada bulan Dzulhijjah.

  1. Bulan Muharram memiliki 29 hari
  2. Bulan Safar memiliki 30 hari
  3. Bulan Rabiul Awal memiliki 29 hari
  4. Bulan Rabiul akhir memiliki 30 hari
  5. Bulan Jumadil Awal memiliki 29 hari
  6. Bulan Jumadil Akhir memiliki 30 hari
  7. Bulan Rajab memiliki 29 hari
  8. Bulan Sya’ban memiliki 30 hari
  9. Bulan Ramadhan memiliki 30 hari
  10. Bulan Syawal memiliki 30 hari
  11. Bulan Zulkaidah memiliki 29 hari
  12. Bulan Dzulhijjah memiliki 29/30 hari

Soal  Materi Perbedaan Kalender Masehi dan Hijriah:

1. Jelaskan apa perbedaan dari kalender Masehi dan kalender Hijriah!

2.  Apakah perbedaan antara tahun kabisat di kalender Masehi dan kalender Hijriah?

3.  Apakah tahun 2000 Masehi termasuk tahun kabisat?

4. Sebutkan apa saja nama-nama bulan menurut kalender Masehi dan Hijriah!

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 10 MEI 2024   Selamat pagi,,,,Tabik pun Assalamualaikum.wr.w...