Pages

Kamis, 30 Januari 2020

MATERI AJAR UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 31 JANUARI 2020

MUATAN TEMATIK
MUATAN BAHASA INDONESIA 
MENGGALI INFORMASI TEKS PIDATO DARI BERBAGAI MEDIA 

                                                      

Berpidato merupakan salah satu bentuk kegiatan berbicara di depan umum. Pidato biasnya ada dalam kegiatan resmi, yang bersifat mengajak pada setiap pendengarnya. 
pidato dapat disampaikan melalui berbagai media, seperti radio, tv, internet, maupun secara live. 
dalam menyimak pidato, kita perlu mendengarkan dengan fokus. tujunanya agar dapat memahami isi pidato serta pesan-pesan dalam pidato dapat tersampaikan dengan baik. 


TUGAS : GURU MEMBACAKAN TEKS PIDATO, SISWA KELAS VI.D  DITUGASKAN MENYIMPULKAN HASIL PIDATO YANG TELAH DIBACAKAN OLEH GURU

MUATAN SBdP
PAMERAN KARYA SENI PATUNG 

Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat. Pameran ini juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat luas yang melalui sebuah media karya seni. Dalam kegiatan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh masing masing karya seninya dengan apresiasi. Penyelenggaraan pameran yang terdapat disekolah menyajikan sebuah materi pameran yang berisi hasil belajar siswa dari kegiatan pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler atau menyajikan karya seni rupa dan seniman profesional yang dapat diapresiasi oleh warga sekolah.

Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator. Ada banyak jenis karya seni rupa, salah satunya adalah karya seni patung. patung sering ditemui di tempat wisata bersejarah dan juga di dalam pameran.
Dalam membuat pameran, diperlukan rencana yang matang agar pameran berjalan dengan lancar. kita perlu membentuk panitia kecil. pertama kita perlu menyusun tujuan dari pameran tersebut, waktu dan tempat pelaksanaan, dan target pengunjung. Kedua kita menentukan ruangan dan menyusun karya seni dan Ketiga kita mengelompokka karya seni patung sesuai dengan bahan yang digunakan.

Hasil gambar untuk gambar pameran seni patung




Rabu, 29 Januari 2020

MATERI AJAR UNTUK HARI KAMIS TANGGAL 30 JANUARI 2020

MUATAN PPKN TENTANG PENERAPAN NILAI KEPEMIMPINAN SESUAI NILAI PANCASILA

Pemimpin yang dibutuhkan Bangsa Indonesia adalah pemimpin yang berjiwa Pancasila. Mengapa harus berjiwa Pancasila ? Pancasila merupakan ideologi bangsa, yaitu cita-cita yang ingin dicapai oleh Bangsa Indonesia. Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan. 
Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Karakteristik yang pertama adalah Beriman , sebagaimana yang terkandung dalam sila pertama pada Pancasila yang menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam berperilaku. Pemimpin yang beriman cenderung akan memiliki perilaku yang baik karena ia akan melibatkan Tuhan dalam setiap tindakannya.
Karakteristik yang kedua adalah menjunjung tinggi HAM , sebagaimana yang terkandung dalam sila kedua pada Pancasila yang mengajak setiap warga Negara untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasi atau bertindak adil dan beradab terhadap sesama manusia. Pemimpin yang menjunjung tinggi HAM akan memiliki kesadaran tinggi atas hak dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, yaitu melaksanakan kewajiban untuk memimpin rakyatnya dengan amanah serta bersih dari tindak korupsi karena ia tidak akan mengambil yang bukan menjadi haknya.
Agar dapat menerapkan nilai kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menerapkan sikap-sikap berikut :
1. Bertanggung jawab saat mengerjakan tugas, baik tugas individu maupun tugas kelompok.
2. Bekerja sama secaraq naik dengan orang lain.
3. Mementingkan kepentingan bersama dibandingjan kepentingan diri sendiri.
4. Mampu membuatq keputusan atas suatu masalah.

MUATAN SBDP TENTANG BAHAN DAN TEKNIK PEMBUATAN PATUNG
Bahan yang dapat digunakan untuk membuat seni patung sangat beragam, namun secara umum bahan seni patung dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

Bahan Seni Patung

  1. Bahan Lunak. Bahan lunak yang memiliki masa atau volume dapat digunakan untuk membuat patung, seperti: tanah liat, lilin, clay, hingga ke bahan khas atau alternatif seperti: sabun, dsb.
  2. Bahan Sedang. Bahan yang tidak lunak dan tidak keras, misalnya: kayu randu, kayu mahoni, kayu waru dan kayu yang tidak terlalu keras lainnya.
  3. Bahan Keras. Bahan keras dapat berupa batu atau kayu yang lebih keras, contohnya adalah: batu marmer (pualam), batu granit, batu andesit, kayu jati, kayu ulin, kayu sonokeling.
  4. Bahan Cor. Bahan cor adalah bahan yang cair, serbuk atau tidak padat, namun dapat menjadi keras dalam waktu tertentu atau ketika diproses lebih lanjut. Bahan cor meliputi: Semen, pasir, gips, logam, emas, timah, bahan kimia: resin, fiber, dll.

  5. Teknik Seni Patung

    1. Teknik Pahat. Merupakan teknik untuk mengurangi bahan menggunakan benturan benda keras (alat pahat) terhadap bahan patung yang diolah. Selain alat pahat, palu juga diperlukan untuk membenturkan pahat pada bahan patung.
    2. Teknik Butsir. Butsir adalah teknik yang membentuk bahan lunak dengan mengurangi bahan menggunakan alat butsir dan menambahkan bahan jika diperlukan. Butsir biasa digunakan untuk mengolah bahan lunak seperti tanah liat, lilin atau modeling clay.
    3. Teknik Las. Yaitu membuat karya patung dengan cara menggabungkan bahan ke bahan yang lain untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik las digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu.
    4. Teknik Cor. Membuat karya seni dengan membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan kedalam cetakan, sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan (sesuai dengan bentuk cetakan).
    5. Teknik Cetak. Seperti teknik cor, cetakan dibuat terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan, bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang.
MUATAN PPKN TENTANG PENERAPAN NILAI KEKELUARGAAN SESUAI PANCASILA

Kekeluargaan artinya suatu hubungan masyarakat yang menunjukkan keakraban dan kedekatan sehingga tercipta solidaritas seperti layajlknya keluarga. Dengan adanya semangat kekeluargaan , maka akan ada rasa peduli sesama anggota masyarakat. Semangat kekeluargaan sesuai dengan Pancssila, yaitu sila kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Penerapan nilai kekeluargaan tercermin dsri sikap-sikap berikut :
1. Saling menghormati dan toleransi antar umat beragama.
2. Menjaga kerukunan denga tetangga yang berbeda agama.
3. Bersikap adil dan tenggang rasa kepada tetangga.
4. Mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi.
5. Menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam masyarakat.
6. Membantu tetangga jika ada yang mengalami kesulitan.
7. Bekerja sama dan aktif dalam kegiatan sosial, seperti kerja bakti dan tonda malam.

MUATAN IPA TENTANG CARA MELINDUNGI DIRI DARI PENYAKIT PADA MASA PUBERTAS

Memasuki masa pubertas, kebersihan tubuh harus diperhatikan. Tujuannya untyk menjaga kesehatan dan menghindarkan diri dari penyakit. Penyakit pasa sistem reproduksi dapat terjadi pada laju-laki dan perempuan. Beberapa penyakit pada sistrm reproduksi, seperti gonore, sifilis dan kanker rahim.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk melindungi dari penyakit adalah :
1. Mandi dan membasuh wajah secara teratur untuk mengurangi resiko tumbuhnya jerawat.
2. Mencuci tangan setiap hendaj dan selesai BAB dan BAK serta menyiram kloset dengan bersih.
3. Mengganti pakaian ketika sudah lembab, terutama setelah berolahraga.

MATERI MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG GABUNGAN

Volume bangun gabungan merupakan jumlah dari volume bangun-bangun pembentuknya. Untuk dapat menentukan volume gabungan dua buah bangun ruang atau lebih tentunya harus menghitung volume bangun-bangun yang menyusun bangun gabungan tersebut. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam mencari volume gabungan bangun ruang adalah ukuran dari masing-masing unsur bangun tersebut. Biasanya ukuran unsur bangun ruang tersebut tidak disebutkan, sehingga harus mencari terlebih dahulu dengan cara melihat unsir-unsur bangun yang lainnya.

Volume Gabungan Kubus dan Balok
Kubus dan balok merupakan bangun ruang yang terbentuk dari susunan bangun datar. Kubus, merupakan bangun ruang yang terdiri dari persegi yang kongruen (sama besar).Balok, merupakan bangun ruang yang dapat terdiri dari persegi ataupun persegi panjang. Bangun tersebut sama panjang dengan dihadapannya

Kubus termasuk ke dalam bentuk bangun ruang khusus karena setiap sisi atau rusuknya memiliki ukuran yang sama panjang. Di dalam rumus volume kubus kita tidak akan menemukan istilah panjang, lebar, ataupun tinggi kita hanya akan menggunakan istilah rusuk atau sisi (s). Balok Sebenarnya sangat mirip dengan kubus namun rusuk-rusuk yang ada pada kubus memiliki ukuran yang berbeda. Oleh karena itu, pada rumus volume kubus kita akan menggunakan istilah panjang lebar dan tinggi.

Rumus Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk
V = s.s.s
V = S³

Volume Balok = Luas Alas x Tinggi
Volume Balok = Panjang x Lebar x Tinggi
Volume Balok = p x l x t

Volume Gabungan Kubus dan Balok :
S³ + (p x l x t)

Perhatikan contoh di bawah ini.
volume kubus dan balok
Dari gambar di atas maka dapat ditemukan voleme bangun-bangun tersebut.
Bangun 1 :
Volume = S³ = 6³ = 216 cm³

Bangun 2 :
Volume = p x l x t = 9 x 6 x 6 = 324 cm³

Volume gabungan bangun1 dan 2 = 540cm³
Luas Bangun 3 = 15 x 6 x 6 = 540 cm³

Jika diperhatikan dengan seksama, bangun 3 dibuat dengan menggabungkan bangun 1 dan bangun 2 (digabungkan pada sisi FGCB-bangun 1 dan sisi EHDA-bangun 2).

Volume Balok dan Limas Segiempat
Limas segi empat adalah limas yang memiliki alas berbentuk segi empat (baik berupa persegi, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, jajaran genjang dan lainnya). Perhatikan bangun gabungan di bawah ini:
volume limas
Jika diketahui Volume Limas adalah :
1  x Luas Alas x tinggi  
3
Maka volume gabungan kedua bangun dapat ditemukan dengan menentukan volume balok dan volume limas. Tinggi limas dapat ditentukan dengan mengurangkan tinggi keseluruhan dengan tinggi balok sehingga tinggi limas = 25 - 10 = 15 cm.

Volume balok = p x l x t = 25 x 8 x 10 = 2.000 cm³
Volume Limas =  1x Luas Alas x tinggi
3
=  1  x 25 x 8  x 15  
3
=1  x 3.000 = 1.000 cm³
3
Jadi volume gabungan adalah 2.000 + 1.000 = 3.000cm³

Perhatikan contoh gambar di bawah ini :
bangun gabungan
Bangun di atas merupakan bangun gabungan dua buah limas dan sebuah balok. Untuk mencari volume bangun tersebut dapat dilakukan dengan cara mencari volume balok dan volume limas.
Volume balok = p x l x t = 24 x 5 x 8 = 960 cm³
Volume Limas =1x Luas Alas x tinggi
3
=1x 10 x 5 x 6
3
=1x 300 = 100 cm³
3
Karena ada 2 buah limas maka volume dikalikan dua sehingga menjadi 200 cm³
Jadi volume gabungan bangun di atas adalah 960 + 200 = 1.160 cm³

Sekarang, perhatikan bangun gabungan di bawah ini:
luas gabungan
Bangun diatas merupakan gabungan dari lima bangun ruang yaitu tiga buah balok dan dua buah limas segiempat. Untuk dapat menentukan volume gabungan bangun diatas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Volume balok 1 = p x l x t = 20 x 7 x 5 = 700 cm³
Volume balok 2 = p x l x t = 7 x 5 x 3 = 105 cm³ (tinggi balok = 15-5 =10)
Volume balok 3 = p x l x t = 7 x 3 x 10 = 210 cm³
Volume Limas 4 =1x Luas Alas x tinggi
3
=  1  x 7 x 5  x 5  
3
=  1  x 175 = 58,33 cm³  
3
Volume Limas 5  =  1  x Luas Alas x tinggi  
3
=  1  x 7 x 3  x 5  
3
=  1  x 105 = 35 cm³  
3
Jadi volume gabungan bangun di atas adalah 700 + 105 + 210 + 58,33 + 35 =1.108,33 cm³

Selasa, 28 Januari 2020

MATERI AJAR UNTUK HARI RABU TANGGAL 29 JANUARI 2020

MUATAN SBDP TENTANG PENGERTIAN SENI PATUNG

A. Apa Itu Seni Patung?
Pengertian seni patung adalah suatu karya seni rupa yang bentuknya tiga dimensi, artinya hasil karyanya memiliki volume atau isi. Seni patung dapat disebut juga sebagai karya seni plastik (palastic art), jadi maksud plastik disini dapat dibentuk sesuai keinginan. Seni patung juga dikenal sebagai seni bentuk yang mengandung nilai keindahan pada hasil karyanya.
Patung sebagai salah satu bentuk seni sebenarnya memiliki artian luas, karena hasil karyanya tidak hanya berbentuk manusia dan hewan saja, tapi bisa juga dalam bentuk apapun selama itu tiga dimensi memiliki volume dan mengandung unsur keindahan. Salah satu teknik yang sering digunakan dalam membuat patung yaitu memahat. Tadisi membuat patung awalnya berasal dari negara barat, yaitu sejak jaman Yunani kuno, saat itu patung dipandang sebagai bentuk karya seni yang hebat.
B. Fungsi Patung
Berikut ini secara umum fungsi patung berdasarkan tujuan pembuatannya, diantaranya:
  • Patung Religi, merupakan patung yang memiliki unsur dan makna religius, biasanya digunakan untuk sarana beribadah pada keyakinan tertentu.
  • Patung monumen, dibuat dengan tujuan untuk memperingati peristiwa bersejarah ataupun untuk mengenang jasa seseorang / kelompok.
  • Patung arsitektur, dibuat untuk menunjang arsitektur atau kontruksi suatu bangunan sehingga bernilai juga untuk estetika atau keindahan.
  • Patung dekorasi, dibuat untuk menghias suatu bangunan atau memperindah lingkungan.
  • Patung kerajinan, merupakan patung yang dibuat dari hasil karya kerajinan, hasilnya untuk dinikmati keindahannya.
  • Patung seni, dibuat hanya untuk dinikmati keindahannya saja
C. Jenis-Jenis Patung
Setelah membaca pengertian patung dan fungsinya maka selanjutnya kta ketahui juga jenis-jenis patung, diantaranya:
a. Relief

contoh jenis patung relief / sumber gambar: pxhere.com
Yaitu termasuk jenis patung tertua, kita dapat melihat dan menemukan relief pada dinding-dinding candi, bangunan, atau benda jaman dahulu. Relief dikategorikan sebagai patung yang di buat dalam bidang datar dua dimensi.
b. Patung 3 Dimensi

Contoh jenis patung 3 dimensi / sumber gambar: pxhere.com
Yaitu patung yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang manapun. Patung 3 dimensi saat ini sangat terkenal. Patung jenis ini dapat ditemukan pada kuil-kuil peninggalam Yunani kuno, Romawi, dll. Atau dapat ditemukan juga di wilayah abad pertengahan, misalnya seperti patung David yang dibuat oleh seniman patung terkenal yaitu Michaelangelo.
c. Patung Kinetis
Yaitu termasuk patung tiga dimensi yang dapat bergerak-gerak, itulah sebabnya disebut Patung Kinetis. Patung jenis ini bergerak-gerak dengan bantuan tenaga mesin, tenaga air, ataupun tenaga angin. Contohnya seperti patung yang dapat mengeluarkan air mancur yang merupakan salah satu inovasi patung kinetis, dengan begitu air yang keluar bisa mengalir dengan deras dan memiliki unsur keindahan.
D. Bentuk-Bentuk Patung dan contoh Patung
Adapun bentuk-bentuk patung dan contoh patung yang perlu kamu ketahui, diantranya:
a. Free Standing


Yaitu patung yang menampilkan seluruh bagain tubuh (lengkap) dalam posisi berdiri, itulah kenapa disebut dengan patung Free Standing.
b. Zonde

Yaitu patung yang menampilkan seluruh bagian tubuh, bedanya dengan patung Free Standing patung jenis Zonde ini tidak dalam keadaan berdiri, tapi seperti duduk, tiarap, dll.
c. Torso

Yaitu patung yang hanya menampilkan bagian badan saja, umumnya dari dada, pinggang, hingga bagain pinggul, jadi paying Torso tidak memiliki bagian kepala.
d. Boss / Sedada


Yaitu patung yang hanya menampilkan setengah badan, dari kepala hingga bagian dada saja.
e. Kepala


Yaitu patung yang umumnya hanya menampilkan bagian kepala hingga leher saja.
E. Jenis-Jenis Corak Patung
Jika dilihat berdasarkan perwujudan dari seni patung modern saat ini, maka terdapat tiga corak, diantaranya:
a. Corak Imitatif
Yaitu tiruan dari makhulk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan). Dalam perwujudan seni patungnya sesuai dengan bentuk fisik baik itu segi anatomi, proporsi, dan geraknya.
b. Corak Deformatif
Yaitu corak yang telah mengalami banyak perubahan dari tiruan aslinya, biasanya diubah menjadi bentuk baru berdasarkan imajinasi pembuatnya.
c. Corak Non-Figuratif / Abstrak
Yaitu corak yang sudah banyak meninggalkan bentuk aslinya untuk perwujudan patungnya. Corak Non Figuratif dapat dipengaruhi oleh aliran kontruksi.
F. Media dan Teknik Membuat Patung
a. Bahan seni patung
1. Bahan Lunak
Yaitu bahan untuk membuat seni patung yang memiliki tekstur empuk sehingga mudah di bentuk. Contohnya seperti tanah liat, clay, plastisin, sabun, dll.
2. Bahan sedang
Yaitu bahan untuk membuat patung yang teksturnya tidak terlalu keras umumnya berupa kayu, misalnya seperti kayu mahoni, randu, waru, dll.
3. Bahan keras
Yaitu bahan untuk membuat patung yang teksturnya keras dan tentunya sangat berat, umunya berupa batuan, tetapi ada juga dari jenis kayu tertentu. Contohnya seperti batu granit, batu marmer, batu andesit, kayu jati, kayu sonokeling, dll.
b. Beberapa alat yang digunakan dalam membuat seni patung
1. Butsir
Yaitu alat bantu yang berguna untuk mengurangi atau menambah bahan dalam membuat patung sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Butsir umumnya digunakan untuk membuat patung dari bahan yang lunak.
2. Meja putar
Yaitu meja yang dapat di putar untuk membuat patung, fungsinya untuk mengontrol dan memudahkan saat membentuk dari segala arah. Biasanya sering digunakan untuk membuat patung dari bahan tanah liat.
3. Pahat
Yaitu sebuah alat yang digunakan untuk memahat dan mengukir, alat ini berguna untuk mengurangi bahan. Umunya ada dua jenis alat pahat, untuk mengukir kayu dan untuk memahat batu.
4. Palu
Yaitu alat pelengkap dalam memahat, supaya dapat memberikan tenaga dorongan pada alat pahat sehingga bahan dasar patung dapat dibentuk sesuai keinginan.
5. Cetakan,
Yaitu alat yang digunakan untuk mencetak karya seni patung yang terbuat dari bahan cair.
6. Kakatua
Yaitu alat bantu yang terbuat dari besi, bentuknya seperti paruh burung kakaktua. Berfungsi untuk mengencangkan ikatan kawat dan juga untuk mendorong kawat.
7. Sendok adonan
Yaitu alat yang berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya ke kerangka patung.
c. Teknik membuat patung
1. Membutsir
Merupakan teknik yang menggunakan cara memijit, menambah, dan mengurangi bahan untuk membentuk patung, tentunya dibantu dengan alat yang disebut Butsir. Bahan yang digunakan biasanya lunak dan mudah di bentuk. Misalnya seperti bahan tanah liat, clay, plastisin, dll.
2. Memahat
Merupakan teknik dalam membuat patung dengan cara mengurangi bahan. Selain menggunakan alat Pahat biasanya dilengkapi juga dengan alat lainnya yang mendukung dlam membuat patung seperti palu, gergaji, dsb. Bahan yang digunakan teksturnya keras misalnya batu granit, batu marmer, batu andesit, kayu jati, dll.
3. Teknik cor
Merupakan tejnik yang umumnya menggunakan bahan semen dan pasir, setelah di cairkan lalu di tuangkan pada cetakan dan di biarkan hingga mengeras. Selain menggunakan semen dan pasir, dapat juga menggunakan besi, perunggu, perak, dsb yang sudah di lelehkan lalu di tuangkan pada cetakan khusus.

MUATAN IPA TENTANG  PERSIAPAN DALAM MENGHADAPI MASA PUBERTAS

Pubertas adalah masa dimana seorang anak mengalami kedewasaan secara seksual diikuti dengan perubahan fisik yang menyebabkan munculnya perubahan cara berpikir, keterampilan menjalin relasi, dan pengelolaan emosi. Pada umumnya ada penanda anak mengalami pubertas. Pada anak perempuan tanda pubertas ditandai oleh menstruasi dan payudara yang membesardan sedangkan pada anak laki-laki ditandai dengan mimpi basah/ejakulasi spontan, suara yang berubah, tumbuhnya rambut-rambut dibagian tertentu dan bagi beberapa orang bentuk jakun yang menonjol.
Secara biologis, pubertas dimulai ketika otak memberi sinyal pelepasan hormon tertentu ke dalam aliran darah.Proses ini melibatkan beberapa langkah dan koordinasi dari dua bagian berbeda dari otak: hipotalamus dan kelenjar pituitary.Hipotalamus sinyal kelenjar hipofisis bahwa sudah waktunya untuk melepaskan satu set hormon yang disebut gonadotropin ke dalam aliran darah.Sekali dirilis, gonadotropin mengaktifkan gonad, atau kelenjar seksual.Gonad adalah testis pada laki-laki dan ovarium pada anak perempuan.Setelah diaktifkan, gonad memproduksi dan melepaskan hormon ke dalam aliran darah yang memicu perubahan fisik seluruh tubuh.Pada laki-laki, testis memproduksi hormon yang disebut androgen, dan pada wanita, ovarium menghasilkan hormon yang disebut estrogen.
Tips untuk menjelaskan Pubertas
Dalam menjelaskan masalah pubertas, orangtua harus berbicara dahulu tentang bagian dan fungsi tubuh, bagaimana kita merawat tubuh, menghargai dan melindungi tubuh, tahapan perkembangan seksual dan setelah itu penjelasan tentang pubertas. Tentang apa dan bagaimana itu terjadi, tanggung jawab yang harus dilakukan, apa yang diharapkan selama pubertas dan sebagainya ada dalam pembahasan pubertas. Seperti yang sudah dibahas artikel sebelumnya bahwa pemberian informasi mengenai hal sensitif ini bukan berarti dilakukan sekali waktu langsung selesai, tetapi melalui percakapan kecil yang diulang-ulang.
Memberikan penjelasan tentang pubertas juga harus melihat umur anak. Namun setiap anak adalah unik, dan mereka bisa mengalami pubertas yang berhubungan dengan perubahan pada waktu yang berbeda, dan pada usia yang berbeda pula.Umumnya, perempuan akan mengalami pubertas antara usia 10 dan 14 tahun. Sedangkan anak laki-laki mengalami pubertas antara usia 11 dan 15 tahun. Namun, mengingat kondisi jaman sekarang anak-anak bisa juga mengalami pubertas diusia lebih awal dan ini masih dianggap perkembangan yang normal.
Beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk berbicara masalah ini kepada anak:
1.Bicarakan isu pubertas ketika mereka menginjak usia 9 tahun atau coba buat pertanyaan untuk mengarahkan diskusi mengenai pubertas seperti pengalaman orangtua mengalami menstruasi atau mimpi basah
2.Jangan menunggu anak bertanya. Jika mereka tidak berkata apa-apa saat berusia 10 tahun, kemungkinan besar mereka bersikap begitu karena malu
3.Ketika anak perempuan sudah mengalami pertumbuhan payudara di usia 8 tahun, cobalah mengobrol tentang pertumbuhan dan perubahan tubuh padanya serta tahapan yang akan dilaluinya seperti pengalaman menstruasi pertama
4.Informasikan kepada anak perempuan tentang pubertas pada laki-laki dan sebaliknya anak laki-laki tentang perubahan pubertas pada anak perempuan.

MUATAN  BAHASA INDONESIA TENTANG MENGIDENTIFIKASI INFORMASI PENTING DALAM TEKS PIDATO
Jika seseorang sedang berpidato,sebaiknya kita menyinak dengan baik.Dengan menyimak secara seksama, kita dapat mengetahui hal-hal penting yang disampaikan dalam pidato.Cara menyimak yang baik adalah :
1. Fokus terhadap isi pidato.
2. Mendengarkan pidato yang disampaikan dengan baik.
3. Mencatat hal-hal penting dalam pidato.
4. Menuliskan kesimpulan dalam pidato.

MUATAN PPKN TENTANG PRNERAPAN NILAI-NILAI GOTONG ROYONG DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa. Gotong berarti pikul atau angkat, sedangkan royong berarti bersama-sama. Sehingga jika diartikan secara harafiah, gotong royong berarti mengangkat secara bersama-sama atau mengerjakan sesuatu secara bersama-sama. Gotong royong dapat dipahami pula sebagai bentuk partisipasi aktif setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai positif dari setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang-orang di sekelilingnya.

NILAI-NILAI DALAM GOTONG ROYONG

Jika dilihat sekilas, gotong royong tampaknya hanya terlihat seperti suatu hal yang mudah dan sederhana. Namun dibalik kesederhanaannya tersebut, gotong royong menyimpan berbagai nilai yang mampu memberikan nilai positif bagi masyarakat. Nilai-nilai positif dalam gotong royong antara lain:

1. Kebersamaan

Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Dengan gotong royong, masyarakat mau bekerja secara bersama-sama untuk membantu orang lain atau untuk membangun fasilitas yang bisa dimanfaatkan bersama. 

2. Persatuan

Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong sekaligus melahirkan persatuan antar anggota masyarakat. Dengan persatuan yang ada, masyakarat menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi permasalahan yang muncul. 

3. Rela berkorban

Gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan tersebut dapat berbentuk apapun, mulai dari berkorban waktu, tenaga, pemikiran, hingga uang. Semua pengorbanan tersebut dilakukan demi kepentingan bersama. Masyarakat rela mengesampingkan kebutuhan pribadinya untuk memenuhi kebutuhan bersama. 

4. Tolong menolong

Gotong royong membuat masyarakat saling bahu-membahu untuk menolong satu sama lain. Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam gotong royong, selalu dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain. 

5. Sosialisasi

Di era modern, kehidupan masyarakat cenderung individualis. Gotong royong dapat membuat manusia kembali sadar jika dirinya adalah maskhluk sosial. Gotong royong membuat masyarakat saling mengenal satu sama lain sehingga proses sosialisasi dapat terus terjaga keberlangsungannya. 

MUATAN IPS TENTANG KERJA SAMA NEGARA-NEGARA DI ASIA TENGGARA DALAM BIDANG PENDIDIKAN

Beberapa gerakan nyata yang dilakukan ASEAN dalam menjalin hubungan di bidang pendidikan diantaranya :  

Dibentuknya The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) guna memajukan bidang pendidikan terutama negara anggota ASEAN.
Pensinkronisasian standar ijasah antar negara anggota ASEAN.
Peningkatan ilmu pengetahuan kalangan pemuda ASEAN dalam proses integrasi regional.
Pembentukan kelompok peneliti antar negara.
Pertukaran pelajar antar negara anggota.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia negara anggota ASEAN agar mampu bersaing baik di tingkat regional maupun internasional.
Pembentukan kurikulum sekolah di negara–negara ASEAN yang berprinsipkan demokrasi, berorientasi pada perdamaian, serta menghargai HAM.

MATERI MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG BALOK

 Contoh Soal Volume Balok
  1. Bangun ruang sebuah balok telah di ketahui luas nya yaitu 128 cm2. Lalu hitunglah volume balok itu jika tinggi nya adalah 4 cm ?
V = luas alas x tinggi = 128 x 4 = 512 cm3
Jadi, volume dari balok tersebut adalah 512 cm3
  1. Di ketahui ada sebuah balok memiliki panjang 9 cm , lebar 7 cm , dan tinggi nya 3 cm , maka carilah berapa volume dari balok tersebut ?
V = p . l . t = 9 cm . 7 cm . 3 cm = 189 cm3
Jadi, volume dari balok tersebut adalah 189 cm3
  1. Doni mempunyai sebuah rumah yang di dalam nya memiliki sebuah kolam renang, kolam yang mula – mula berisi air sebanyak 300 liter. Lalu doni menguras air dari dalam kolam tersebut sampai volume air tersisa 1/3 dari sebelum nya. Maka carilah berapa kedalaman air yang tersisa di dalam kolam jika luas alas kolam tersebut sepanjang 2 m?
Di ketahui :
Volume air mula – mula = 300 liter
Sisa air setelah di kuras = 1/3.300 = 100 liter lalu di jadikan m = 0,1 m3
Luas alas kolam 2 m2
Volume = luas alas . tinggi
0,1 m= 2 m. tinggi
Tinggi = 0,1 m: 2 m= 0,05 m = 5 cm
Jadi, kedalaman air kolam tersebut sekarang adalah sedalam 5 cm

Contoh Soal Matematika Diagonal Balok

Hitung panjang diagonal balok pada contoh soal nomer 1 dan nomer 2 di atas.
Soal nomer 1:
p = 200 m, l = 10 m, t = 20 m.
Panjang diagonal balok =
d = √( p2+ l2 + t2 )
d = 201,25 m.
Soal nomer 2:
p = 10 m, l = 2 m, t = 1 m
Panjang diagonal balok
d = √( p2+ l2 + t2 )
d =  105
d = 10,25 m

Conto Soal Cerita Rumus Balok

Pak Maman membeli sebuah balok es dengan volume 10 m3. Jika diketahui panjang balok es tersebut adalah 2,5 m dan lebarnya 2 m, berapa tinggi balok es tersebut?
JAWAB
Kamu bisa menjawab soal ini dengan menggunakan rumus dasar volume balok.
V = p x l x t
10 = (2,5) x (2) x t
10 = 5 x t
t = 10 / 5 = 2 m
Tinggi balok es tersebut adalah 2 m

Contoh  Soal Cerita Rumus Balok

Ridho memiliki kolam renang berbentuk balok. memiliki sebuah kolam renang yang awalnya berisi air sebanyak 600 liter. Kemudian Ridho menguras kolam renang tersebut sehingga hanya tersisa 1/3 bagian air dari sebelumnya. Berapa dalamnya air yang tersisa di kolam jika diketahui luas alas kolam renang tersebut adalah 4 m2?
JAWAB:
Volume awal air kolam = 600 L.
Sisa volume air akhir = 1/3 x 600 = 200 L. Nilai ini dikonversi dalam m3 menjadi 0,2 m3
Diketahui luas alas kolam = 2 m2
Ketinggian air sisa kolam dapat dihitung dengan menggunakan rumus dasar volume balok.
V = p x l x t
V = (p x l) x t
V = (Luas alas) x t
0,2 = 2 x t
t = 0,1 m
t = 10 cm
Dengan  demikian, ketinggian air kolam tersebut setelah dikuras adalah 10 cm.

PENDALAMAN MATERI TEMA 9 SUBTEMA 2

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 26 APRIL 2024   Selamat pagi,,,,Tabik pun Assalamualaikum.wr...