GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd
MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI KAMIS TANGGAL 21 NOVEMBER 2024
Selamat pagi,,,,Tabik pun
Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha VI. A, apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.
- TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar dan membaca langkah-langkah pembuatan, Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri buklet secara benar.
2. Dengan mengamati gambar dan membaca langkah-langkah pembuatan, Peserta didik mampu membuat buklet secara tepat.
3. Dengan menggali informasi dari berbagai sumber, Peserta didik mampu menjelaskan posisi dan peranan Indonesia di bidang ketenagakerjaan dalam lingkup ASEAN melalui debat secara tepat.
.
TEMA 5 : WIRAUSAHA
SUBTEMA 3 : AYO, BELAJAR BERUSAHA
PEMBELAJARAN : 5 DAN 6
MUATAN SBDP (KD.3.1 DAN 4.1)
BUKLET
Istilah buklet berasal dari kata buku dan leaflet, artinya buklet adalah paduan dari buku dan leaflet. Leaflet sendiri adalah media berbentuk selembar kertas yang berisi gambar dan tulisan. Buklet secara efektif bisa mengirimkan pesan, serta memberikan gambaran penting tentang profil perusahaan atau bahkan sebuah program yang ingin ditawarkan.
Buklet adalah buku kecil untuk selebaran, yang berfungsi menyimpan semua informasi secara relevan, tentang sebuah perusahaan baik itu layanan, produk, serta sejumlah informasi penting lainnya. Buklet ini bisa digunakan sebagai referensi dan panduan bagi pelanggan baru atau yang sudah ada sebelumnya.
Buklet adalah buku kecil, yang juga memiliki struktur menyerupai buku, namun secara penyajian buklet lebih singkat daripada buku. Buklet juga hadir dalam berbagai jenis, di antaranya buklet tentang resep, fashion, buklet medis, fotografi, produk hingga buklet proyek. Sebagai media pemasaran yang digunakan oleh banyak perusahaan, buklet juga mudah untuk didistribusikan.
Struktur Buklet
Struktur buklet menyerupai seperti buku, namun secara penyajian buklet lebih singkat daripada buku. Adapun beberapa struktur buklet yang perlu diketahui, diantaranya:
1. Halaman sampul
Sama seperti buku biasa, buklet juga memiliki halaman sampul sendiri, tetapi tidak seperti buku. Kebanyakan buklet memiliki sampul lunak, dan bukan sampul keras mengingat ukuran saku dan jumlah halaman yang dipegangnya. Halaman sampul dirancang untuk memberi tahu pembaca tentang isi buklet.
2. Nama dan Logo
Nama dan logo organisasi juga tercetak di sampul depan buklet. Ini adalah salah satu fitur dasar untuk membantu pembaca menentukan dari mana buklet itu berasal.
3. Judul
Judul juga bisa tertulis di bagian pertama buklet, yang harus langsung ke pokok permasalahan dan mudah dipahami.
4. Daftar isi
Karena buklet dianggap sebagai buku kecil atau mini, maka penambahan daftar isi adalah salah satu cara yang opsional. Hal ini bisa dipertimbangkan jika buklet mencakup sejumlah topik yang berbeda atau bila digunakan untuk suatu program.
5. Isi utama
Bagian terpenting dari sebuah buklet adalah isinya. Biasanya terletak di bagian tengah, isi buklet dapat mencakup pesan dan informasi hingga 30 halaman.
6. Gambar-gambar
Sebagian besar buklet juga dirancang untuk memiliki gambar grafis di bagian depan atau di antara halaman.
Jenis Buklet
1. Buklet Resep
Cara terbaik untuk memperkenalkan dan mengumpulkan beberapa resep, bisa dilakukan melalui buklet resep. Buklet semacam ini digunakan oleh restoran dan koki untuk berbagi beberapa menu mereka sebagai bagian dari kampanye pemasaran.
2. Buku Proyek
Buklet proyek juga bisa disajikan sebagai bentuk pengenalan kepada investor, manajer proyek, dan seluruh tim, tentang gambaran proyek, manfaatnya, dan detail relevan lainnya. Buklet juga dapat digunakan sebagai presentasi ide dan tujuan yang ingin dicapai.
3. Buku Produk
Buklet produk adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan produk Anda kepada publik, di mana pelanggan yang tertarik dapat mempelajari produk dan memutuskan apakah mereka ingin melakukan pembelian. Tidak seperti katalog, booklet digunakan untuk menjelaskan manfaat dan kegunaan suatu produk.
4. Buku Fotografi
Buklet fotografi adalah salah satu cara unik dan kreatif untuk menyoroti contoh karya fotografer dan layanan lain yang ditawarkan. Buklet ini bisa dipajang di kantor atau mendistribusikannya di acara-acara.
5. Buku Medis
Buklet medis adalah sumber informasi yang bagus terutama bagi ibu hamil dan pasien yang akan menjalani perawatan. Buklet adalah buku kecil ini, memang dirancang untuk menguraikan layanan, pedoman, juga fasilitas medis yang bisa diperoleh pasien.
6. Buku Mebel
Dengan banyaknya produk di dalam toko, perusahaan furnitur seringkali menyusun produk mereka melalui katalog atau buklet. Buklet furnitur dibagikan kepada klien atau mitra bisnis yang menginginkan gambaran umum tentang perusahaan, serta kualitas produk yang dijual. Cara ini juga menjadi salah satu metode yang efektif untuk mengiklankan merek furnitur dan apa yang ditawarkannya.
- Menentukan isi buklet. Menentukan isi buklet sesuai dengan tujuannya. ...
- Menentukan bentuk buklet. Menentukan bentuk fisik buklet seperti ukuran buklet, tampilan sampul, ilustrasi sampul, bentuk buku, banyak halaman, warna buku, hingga jenis kertas yang digunakan.
- Menyusun isi buklet. ...
- Mencetak buklet.
Berikut ini cara membuat booklet sederhana.
Pilihlah kertas dan tentukan jumlah halaman.. Misalnya, dengan menggunakan kertas ukuran A4 Jumlah halaman 6 (3 lembar kertas)
Langkah 2
Lipat 3 lembar kertas A4 menjadi dua bagian yang sama seperti terlihat pada gambar di atas.
Langkah 3
Tumpuk kertas yang sudah dilipat sehingga membentuk sebuah buku.
Langkah 4
Putuskan apa yang akan dituangkan di setiap halaman
1. Sampul depan
2. Daftar isi
3. Isi
Langkah 5
Mulailah menggambar dan menulis pada setiap halaman
Langkah 6
Warnai gambar agar tampak lebih menarik
Booklet merupakan buku berukuran kecil yang berisi tulisan dan gambar-gambar. Ada yang mengatakan bahwa istilah booklet berasal dari buku dan leaflet, artinya media booklet merupakan perpaduan antara leaflet dengan buku atau sebuah buku dengan format kecil seperti leaflet. Struktur isinya seperti buku hanya saja cara penyajian isinya jauh lebih singkat daripada sebuah buku. Sedangkan Buku Saku hampir sama dengan booklet, hanya saja berukuran lebih kecil hingga bisa dimaksukkan kedalam saku.
Booklet sendiri memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Beberapa keunggulan dan kelemahan dari booklet antara lain sebagai berikut.
A. Keunggulan
- Booklet menggunakan media cetak sehingga biaya yang dikeluarkan lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan media lainnya.
- Proses booklet agar sampai kepada obyek atau masyarakat bisa dilakukan sewaktu-waktu
- Proses penyampaiannya juga bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada
- Informasi pada booklet lebih terperinci dan jelas, karena lebih banyak bisa mengulas tentang pesan yang disampaikannya.
Selain memiliki keunggulan ternyata booklet juga memiliki beberapa kelemahan. Beberapa kelemahan booklet antara lain sebagai berikut.
- Booklet ini tidak bisa menyebar ke seluruh masyarakat, karena disebabkan keterbatasan penyebaran booklet.
- Tidak langsungnya proses penyampaiannya, sehingga umpan balik dari obyek kepada penyampai pesan tidak secara langsung(tertunda).
- Memerlukan banyak tenaga dalam penyebarannya.
Simaklah video contoh cara membuat membuat buklet sederhana :
MUTAN IPS (KD.3.3 DAN 4.3)
UPAYA PEMERINTAH MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA INDONESIA
- Mengadakan pelatihan tenaga kerja. ...
- Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan formal. ...
- Mengadakan latihan kerja bagi para tenaga kerja.
Dengan adanya MEA, akan mengatasi kemiskinan, menekan angka pengangguran serta meningkatkan dinamika pembangun yang terintegrasi.
Untuk itu, MEA juga memiliki 4 karakter utama, yaitu:
1. Menjadi pasar tunggal dan basis produksi.
2. Kawasan ekonomi yang memiliki daya saing tinggi.
3. Kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global.
4. Pembangunan ekonomi yang merata.
Apa Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia?
Salah satu kebijakan MEA adalah pengakuan mengenai mutu pendidikan dan pengalaman oleh tenaga kerja anggota ASEAN.
Kebijakan ini memberi kemudahan pada calon tenaga kerja untuk memperoleh banyak lapangan pekerjaan.
Namun ada beberapa hal atau upaya yang dilakukan pemerintah agar tenaga Indonesia mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain, yaitu:
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan kewajiban jenjang pendidikan wajib belajar selama 12 tahun.
2. Memberikan pelatihan seperti lokakarya dan pelatihan pada calon tenaga kerja.
3. Memberi bekal keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan asing.
4. Memilih calon tenaga kerja yang diajukan oleh MEA.
5. Harus meningkatkan jumlah tenaga kerja terampil yang juga memiliki daya saing tinggi pada negara lain.
MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN:
- BUPENA
- LCD
- FORMULIR
MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN:
- Ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi
0 Comments:
Posting Komentar