Rabu, 13 November 2024

TEMA 5 SUBTEMA 2 PB 5

By elfida fida - November 13, 2024

 GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI KAMIS TANGGAL 14 NOVEMBER 2024



 


Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha VI. A, apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.

Sebelumnya kita telah belajar tentang materi komoditas ekspor dan impor di Indonesia, yang mana bnayak wirausaha dilakukan oleh masyarakat Indonesia, seperti pengusaha kain batik. Kain tersebut berasal dari pembididayaan tanaman kapas di Indonesia. Meskipun menggunakan bahan baku dari negara sendiri, para pemilik wirausaah sering menggunakan teknologo atau mesin yang berasal dari luar negeri, seperti mesin jahit yang digunakan untyk membuat pakaian dari kain batik. Hari kita akan mempelajari materi sebagai berikut:

A.  TUJUAN PEMBELAJARAN

1.        Dengan menggali informasi dari berbagai sumber, Peserta didik mampu mengidentifikasi komoditas yang diekspor Indonesia  ke berbagai negara ASEAN secara tepat.

2.        Dengan mengamati contoh dan membaca penjelasan, Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri poster secara tepat.


TEMA 5                             : WIRAUSAHA

SUBTEMA 2                     : USAHA DI SEKITARKU

       PEMBELAJARAN             : 5

MUATAN IPS (KD.3.3 DAN 4.3)

KOMODITAS EKSPOR DAN IMPOR DI INDONESIA

Kegiatan ekspor-impor merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang lazim dilakukan suatu negara, termasuk Indonesia. Selain menjadi negara pengekspor, Indonesia pun aktif menjadi negara yang mengimpor berbagai komoditas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah 10 komoditas utama barang impor Indonesia dan negara asal.

1. Plastik dan Produk Berbahan Plastik

Biasanya, impor plastik yang dilakukan Indonesia berkaitan dengan produk yang terbuat dari plastik, misalnya seperti peralatan makan dan minum yang rata-rata didatangkan dari Tiongkok.

Tak hanya produk berbahan plastik saja, bahan baku plastik serta ampas sampah plastik pun juga diimpor Indonesia dari berbagai negara. Untuk bahan baku plastik, misalnya, separuh kebutuhan impor Indonesia didatangkan dari negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.

2. Mesin dan Peralatan Mekanik 

Tidak hanya plastik, Indonesia juga mengimpor berbagai mesin dan peralatan mekanik untuk kebutuhan industri dalam negeri. Jenis mesin yang diimpor Indonesia pun beragam.

Ada banyak negara yang memasok mesin dan peralatan mekanik ke Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Jepang, Korea Selatan, Thailand, Tiongkok, Malaysia, dsb.

3. Peralatan Elektronik

Daftar barang impor Indonesia dan negara asal selanjutnya ada peralatan elektronik. Jenis yang banyak diimpor ke Indonesia misalnya seperti smartphone, komputer, AC, mesin cuci, speaker, dsb. 

Lalu, dari negara mana Indonesia banyak mengimpor peralatan elektronik ini? Salah satu negara yang banyak mengekspor peralatan elektronik ke Indonesia adalah Tiongkok. Meski demikian, ada juga negara lain yang mengekspor produk elektroniknya ke Indonesia, misalnya seperti Jepang dan Korea Selatan. 

4. Kendaraan dan Suku Cabangnya 

Tidak mengejutkan memang jika kendaraan dan suku cabang menjadi salah satu komoditas impor Indonesia. Ada banyak jenis kendaraan yang diimpor ke Indonesia, namun mayoritas adalah mobil pribadi dan sepeda motor.

Barang impor Indonesia dan negara asal ini mayoritas berasal dari negara-negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, India, dll. Selain negara tersebut, impor kendaraan—terutama mobil—juga berasal dari negara-negara Eropa seperti Jerman, Inggris, dan Italia.

5. Serealia 

Serealia merupakan sekelompok jenis tanaman yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya. Biji/bulir serealia ini mengandung sumber pati/karbohidrat. Biasanya, serealia yang menjadi komoditas impor adalah gandum, sorgum, jagung, dsb.

Komoditas barang impor ke Indonesia dan negara asalnya ini sebagian besar berasal dari Australia, Argentina, Kanada, Brasil, Amerika Serikat, dsb. Nantinya, impor gandum akan digunakan sebagai bahan baku makanan seperti mi instan dan roti. Di sisi lain, jagung biasanya akan dibuat untuk pakan ternak maupun untuk kebutuhan konsumsi.

6. Produk fesyen 

Selain produk-produk yang disebutkan di atas, produk fesyen juga menjadi salah satu jenis produk yang mendominasi pasar impor dalam negeri. Jenis produk fesyen yang diimpor tidak hanya berupa pakaian saja. Ada juga tas, sepatu, dan perhiasan. 

Lantas, dari mana saja produk fesyen ini berasal? Tiongkok-lah yang menjadi pengekspor produk fesyen terbesar ke Indonesia. Selain dari Tiongkok, negara lain seperti Brasil, Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Thailand, dan Vietnam juga berperan meramaikan impor produk fesyen dalam negeri.

7. Produk Kimia

Produk kimia juga masuk sebagai salah satu produk impor nonmigas dengan jumlah yang besar. Di segmen ini, Indonesia mengimpor produk sabun, pembersih lantai, pemutih pakaian, maupun insektisida. 

Selain produk kimia yang dicap ‘barang jadi’, ada juga produk kimia mentah yang diimpor dari luar negeri. Misalnya seperti merkuri, formaldehida, asam sulfat, asam klorida, serta klorin yang amat dibutuhkan di berbagai industri.

8. Ampas dan Sisa Makanan

Ampas dan sisa makanan pun menjadi komoditas impor Indonesia, lho. Dua negara yang mengekspor ampas dan sisa makanan berupa bungkil kedelai ini misalnya seperti Argentina dan Amerika Serikat. Memangnya, apa sih kegunaan ampas dan sisa makanan ini? 

Biasanya, limbah dan sisa makanan ini akan diolah menjadi pakan ternak. Salah satu contohnya adalah bungkil kedelai yang nantinya akan diolah menjadi makanan ternak tinggi protein. Dengan mengolahnya dari ampas/sisa makanan, biaya untuk bahan baku pakan ternak jadi lebih murah.

9. Alat Medis

Alat medis juga menjadi produk yang banyak diimpor oleh Indonesia. Meskipun semakin hari semakin banyak produsen Indonesia yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas serupa, pasar alat medis Indonesia masih digempur produk impor.

Impor alat medis ini sebagian besar berasal dari Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, serta Singapura.

10. Alat Optik, Fotografi, dan Sinematografi

Terakhir, alat-alat optik, fotografi, dan sinematografi menjadi salah satu komoditas impor yang banyak masuk ke Indonesia. Jenis barang yang diimpor pun beragam, mulai dari lensa kamera, kacamata, kamera video, bahkan hingga kamera digital. 

Negara asal produk-produk ini biasanya berasal dari beberapa negara Asia dan Amerika, misalnya seperti Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat.

MUATAN SBDP (KD. 3.1 DAN 4.1)

KRITERIA POSTER KEGIATAN YANG BAIK

1. Desain yang Unik dan Menarik

kriteria poster yang baik
Sumber Gambar: Jasa Desain Poster di Sribu.com

Kriteria utama yang akan mempengaruhi efektivitas poster tak lain dan tak bukan adalah pemilihan konsep desain.

Desain yang menarik dan unik bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang bagaimana membedakan ciri khas poster Anda di mata audiens.

Poster yang menonjol dengan ciri khas unik mampu membuat orang berhenti sejenak dan memperhatikan apa informasi dari poster tersebut.

Dalam hal ini, desain poster harus berfokus pada kombinasi warna, tata letak, serta pemilihan font yang harmonis.

Sementara itu, keunikan desain bakal menunjukkan ciri khas dan karakter dari brand atau informasi yang ingin disampaikan.

Untuk menghasilkan desain poster yang memikat dan berbeda dari yang lain, tentu saja perlu keahlian dan kreativitas tinggi.

Jika Anda butuh bantuan dalam hal ini, mungkin Anda dapat mempertimbangkan untuk memakai jasa desain poster profesional, yang salah satunya bisa Anda peroleh di Sribu.com.

2. Pemilihan Warna yang Sesuai

kriteria poster yang baik
Source: Unsplash

Pemilihan warna merupakan salah satu kriteria poster yang memegang peranan penting, baik dari segi visual maupun efektivitasnya.

Warna tidak hanya memberikan estetika, tapi juga mempengaruhi emosi dan respons audiens.

Setiap warna memiliki makna dan kesan tersendiri.

Misalnya, biru sering dihubungkan dengan kepercayaan dan profesionalisme, sementara merah dapat menimbulkan perasaan gairah atau urgensi.

Dalam desain poster, warna harus dipilih berdasarkan pesan yang ingin disampaikan dan audiens sasarannya.

Selain itu, kombinasi warna juga harus harmonis dan tidak saling bertabrakan agar informasi mudah dicerna dan tidak menyulitkan mata.

Penggunaan warna kontras bisa membantu menekankan informasi penting pada sebuah poster.

Jadi, pemilihan warna yang tepat tidak hanya akan membuat poster tampak menarik, tapi juga efektif dalam menyampaikan pesan kepada audiens.

3. Memuat Komposisi Huruf dan Gambar 

kriteria poster yang baik
Source: malas.id

Poster merupakan sebuah media promosi dan komunikasi visual, jadi di dalamnya harus terdapat perpaduan antara komposisi huruf dan juga gambar.

Huruf, atau yang sering kita sebut tipografi, harus dipilih dengan teliti agar mudah dibaca dan sesuai dengan nuansa pesan yang ingin disampaikan.

Ukuranjenis font, dan jarak antar huruf juga harus disesuaikan agar informasi dapat diserap dengan cepat oleh audiens.

Sementara itu, gambar atau ilustrasi harus relevan dengan tema dan mendukung konten teks.

Pastikan kualitas gambarnya tinggi dan tidak pecah.

Penempatan gambar dan huruf juga harus seimbang, tidak berlebihan di satu sisi dan kosong di sisi lainnya.

Lewat komposisi yang tepat, poster tidak hanya akan terlihat menarik, tapi juga komunikatif, memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan efektif.

4. Berisi Informasi yang Jelas dan Singkat

Dalam kriteria poster yang baik, isi informasinya harus dapat tersampaikan dengan jelas dan singkat.

Tujuannya, yakni untuk mempermudah audiens dalam menyerap pesan inti dari poster tersebut.

Poster yang baik seharusnya mampu menyampaikan pesan utama dalam sekilas pandang.

Tidak perlu memuat teks yang panjang lebar, cukup pilih kata-kata yang tepat dan padat agar mudah dimengerti.

Selain itu, hindari penyampaian informasi yang berbelit-belit karena hanya akan membuat audiens bingung dan kurang tertarik dengan poster Anda.

Rangkum informasi dengan copywriting yang menarik dan jangan lupa untuk tetap menonjolkan kejelasan dari informasi yang ingin disampaikan.

5. Pastikan Ukuran dan Jenis Font Mudah Dibaca

kriteria poster yang baik
Source: Detik

Dalam membuat poster, ukuran dan jenis font memegang peran penting terutama dalam hal penyampaian informasi.

Poster yang baik harus mampu memastikan bahwa setiap teks dapat dibaca dengan mudah dari berbagai jarak.

Ukuran font yang terlalu kecil akan menghambat keterbacaan, sementara yang terlalu besar dapat mengganggu keseimbangan desain.

Selain ukuran, pemilihan jenis font juga krusial!!

Pilihlah jenis font dengan desain sederhana dan tidak berlebihan karena akan membuat poster jadi lebih mudah dibaca.

Hindari font yang terlalu rumit atau memiliki banyak hiasan.

Kesederhanaan font dapat memudahkan audiens untuk menyerap informasi dengan jelas.

Sehingga, kombinasi ukuran dan jenis font yang tepat akan meningkatkan efektivitas komunikasi visual poster Anda.

6. Buat Ilustrasi Gambar Berkualitas Tinggi

kriteria poster yang baik
Source: Radar Bromo

Kriteria poster yang baik mencakup penggunaan ilustrasi gambar dengan kualitas tinggi.

Gambar berkualitas tinggi memberikan kesan profesional dan meningkatkan kredibilitas informasi yang disampaikan.

Dalam dunia desain, gambar dengan resolusi rendah dapat menyebabkan pixelasi saat dicetak, sehingga mengurangi estetika dan kualitas visual poster.

Gambar berkualitas tinggi akan memastikan detail dan warna tetap terjaga dengan sempurna.

Selain itu, gambar yang jelas dapat menarik perhatian audiens dengan cepat dan membantu menyampaikan pesan dengan lebih efektif.

Jadi, selalu pastikan untuk menggunakan ilustrasi atau gambar dengan resolusi terbaik saat mendesain poster agar pesan Anda disampaikan dengan maksimal.

7. Penempatan Elemen dengan Komposisi Seimbang

ciri poster
Source: Walmart.com

Komposisi yang seimbang memastikan setiap informasi dan gambar mendapat perhatian yang sama dari pembaca.

Ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga efektivitas dalam penyampaian informasi pada sebuah poster.

Elemen-elemen seperti teks, gambar, dan logo harus ditempatkan secara “pas” sehingga mata pembaca dapat dengan mudah mengalir dari satu bagian ke bagian lain tanpa hambatan.

Selain itu, komposisi yang seimbang akan mengisi bagian yang terlalu penuh atau kosong, sehingga menjadikan poster lebih menarik dan mudah dipahami.

Dengan demikian, pesan yang ingin disampaikan melalui poster bisa tersampaikan dengan jelas dan efektif kepada target audiens.

8. Ukuran Poster Sesuai dengan Media Pemasangan

kriteria poster yang baik
Source: Pexels

Dalam merancang kriteria poster yang baik, memilih ukuran yang sesuai dengan media pemasangan menjadi aspek yang tak boleh Anda lupakan.

Ukuran poster harus disesuaikan dengan lokasi dan cara pemasangannya agar informasi dapat disampaikan secara optimal.

Misalnya, poster yang dipasang di lokasi dengan jarak pandang jauh memerlukan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan poster yang dipasang di dalam ruangan.

Selain itu, ukuran poster yang tepat juga memastikan teks dan gambar dapat dibaca dengan jelas oleh audiens.

Kesalahan dalam pemilihan ukuran bisa mengakibatkan poster kurang menarik perhatian atau bahkan informasi menjadi tidak jelas.

Oleh karena itu, selalu pertimbangkan lokasi dan target audiens ketika menentukan ukuran poster untuk hasil yang maksimal.

9. Pemilihan Bahan Cetak yang Berkualitas

Terakhir, saat poster ingin dipasang, pastikan Anda memilih bahan berkualitas tinggi agar daya tahan poster bisa melekat dengan kuat.

Bahan cetak yang berkualitas akan meningkatkan tampilan visual poster, membuat warna tampak lebih hidup dan detail gambar lebih tajam.

Selain itu, poster yang dicetak pada bahan berkualitas akan lebih tahan lama, resisten terhadap cuaca, dan tidak mudah robek atau pudar.

Hal ini penting, terutama untuk poster yang dipasang untuk promosi di luar ruangan.

Bahan cetak yang bagus juga memberikan kesan profesionalisme dan serius pada brand atau informasi yang disampaikan.

MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN:

- BUPENA

- LCD

- POSTER

METODE PEMBELAJARAN ;

- Ceramah, tanya jawab, diskusi

0 Comments:

Posting Komentar

TEMA 5 SUBTEMA 2 PB 6

  GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 15 NOVEMBER 2024   Selamat pagi,,,,Tabik pun Assalamualaik...

 

Elfida Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea