GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd
MATERI AJAR KELAS IV. B UNTUK HARI SELASA TANGGAL 29 JULI 2025
Selamat pagi,,,,Tabik pun
Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha IV.B apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Se Seni Rupa adalah cabang seni yang dapat dilihat dan diraba. Seni rupa menggunakan unsur-unsur seperti garis, bentuk, warna, dan tekstur untuk menciptakan suatu karya yang indah dan bermakna.
Unsur-Unsur Seni Rupa
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar.
Dari titik, bisa berkembang menjadi garis, bentuk, dan bidang.
C Contoh: Titik-titik kecil dalam lukisan pointilis.
2. Garis
Garis adalah pertemuan antara dua titik atau goresan memanjang.
Jenis garis: lurus, lengkung, zig-zag, spiral.
F Fungsi: Membentuk gambar dan menunjukkan arah atau gerak.
3. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah hasil dari penggabungan garis yang membentuk bidang.
Ada dua jenis bentuk:
Geometris (kotak, segitiga, lingkaran)
Organik (bebas, seperti bentuk daun, awan)
4. Bidang
Bidang adalah bentuk dua dimensi yang mempunyai panjang dan lebar.
Terbentuk dari pertemuan beberapa garis.
C Contoh: Bidang datar pada lukisan.
5. Ruang
Ruang adalah kesan tiga dimensi pada karya seni.
Dalam gambar, ruang bisa ditunjukkan dengan teknik bayangan atau perspektif.
Co Contoh: Ruangan pada gambar rumah, pohon yang tampak jauh dan dekat.
6. Warna
Warna memberikan keindahan dan emosi pada karya seni.
Jenis warna:
Primer: Merah, biru, kuning
Sekunder: Campuran warna primer
Tersier: Campuran primer dan sekunder
7. Tekstur
Tekstur adalah kesan permukaan benda, bisa halus atau kasar.
Ada dua macam:
Tekstur nyata: Bisa diraba (misalnya pahatan kayu)
Tekstur semu: Hanya tampak seperti nyata (misalnya lukisan pasir)
8. Gelap Terang
Unsur ini menunjukkan intensitas cahaya pada suatu karya.
Digunakan untuk memberi efek volume atau kedalaman.
C Contoh: Bayangan pada lukisan wajah.
CONTOH GAMBAR
-
Titik dan Garis
-
Buat gambar dari titik-titik saja.
-
Buat berbagai jenis garis: lurus, patah, melingkar, zig-zag.
-
-
Bidang dan Bentuk
-
Gambar bentuk rumah dari kombinasi bidang (persegi dan segitiga).
-
Gambar hewan dari gabungan bentuk-bentuk sederhana.
-
-
Warna dan Tekstur
-
Warnai gambar dengan gradasi.
-
Beri kesan tekstur pada gambar daun atau kayu.
MAPEL MATEMMATIKA
ELEMEN: BILANGAN
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Murid mampu membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan dengan tepat.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan cacah sampai 10.000 dengan tepat.
MATERI AJAR MATEMATIKA
MEMBANDINGKAN BILANGAN CACAH
Cara Membandingkan:
Lihat jumlah angka (digit)
Bilangan yang digitnya lebih banyak biasanya lebih besar.
Contoh: 456 > 78
Jika digit sama, bandingkan dari kiri ke kanan
Bandingkan angka dari nilai tempat tertinggi (ratusan, puluhan, satuan).
Contoh:
352 dan 328Sama-sama 3 ratusan → bandingkan puluhan: 5 > 2 → jadi 352 > 328
Simbol Perbandingan:
> (lebih besar dari)
< (lebih kecil dari)
= (sama dengan)
Contoh Soal:
340 ___ 298 → 340 > 298
785 ___ 785 → 785 = 785
120 ___ 150 → 120 < 150
MENGURUTKAN BILANGAN CACAH
1. Dari KECIL ke BESAR (Naik / Ascending):
Urutkan dari bilangan yang paling kecil ke paling besar.
Contoh:
Urutkan: 432, 219, 101, 850
Jawaban: 101, 219, 432, 850
2. Dari BESAR ke KECIL (Turun / Descending):
Urutkan dari bilangan yang paling besar ke paling kecil.
Contoh:
Urutkan: 125, 487, 391, 74
Jawaban: 487, 391, 125, 74
LATIHAN SOAL
A. Berilah tanda <, >, atau = pada perbandingan berikut:
456 ___ 654
789 ___ 789
998 ___ 889
310 ___ 301
1.000 ___ 999
B. Urutkan bilangan berikut dari KECIL ke BESAR:
345, 123, 567, 234
765, 543, 678, 345
890, 120, 999, 300
C. Urutkan bilangan berikut dari BESAR ke KECIL:
111, 999, 444, 222
800, 700, 600, 900
150, 250, 50, 350
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat memahami makna dan nilai-nilai Pancasila serta proses perumusannya
sebagai dasar negara, pandangan
hidup bangsa dan ideologi Negara.
Gagasan Perumusan Dasar Negara
Selaku ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), dr.Radjiman Wedyodiningrat dari mulai sidang mengajukan suatu masalah sebagai agenda utamanya. Masalah tersebut merupakan hal penting dan mendasar dalam suatu negara yang baru terbentuk. Dalam sidang BPUPK tersebut, proses perumusan dasar negara Indonesia dimulai. Pada pembicaraan rumusan calon dasar negara majulah beberapa orang pembicara dalam sidang tersebut, diantaranya Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno untuk memaparkan gagasannya. Gagasan tersebut kemudian dimusyawarahkan dan disepakati hingga akhirnya bernama Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia merdeka. Gagasan dari ketiga tokoh tersebut dijabarkan dalam uraian berikut ini.
a) Mr. Muhammad Yamin
Pada pelaksanaan sidang pertama BPUPK tanggal 29 Mei 1945, peristiwa ini menjadi tonggak sejarah karena pada saat itu yang mendapat kesempatan pertama berbicara adalah Mr. Muhammad Yamin untuk menyampaikan mengenai buah pikirannya tentang dasar negara. Pidatonya berisi lima asas dasar negara Indonesia Merdeka, yaitu:
(1) Peri Kebangsaan.
(2) Peri Kemanusiaan.
(3) Peri Ketuhanan.
(4) Peri Kerakyatan.
(5) Kesejahteraan Rakyat.
b) Prof. Dr. Mr. Soepomo
Selanjutnya tampil Prof. Dr. Mr. Soepomo berpidato di hadapan sidang BPUPK pada tanggal 31 Mei 1945. Dalam pidatonya beliau menyampaikan usulan tentang dasar negara Indonesia merdeka yang terdiri dari lima gagasan:
(1) Persatuan
(2) Kekeluargaan
(3) Keseimbangan lahir batin
(4) Musyawarah
(5) Keadilan rakyat
c) Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Di hadapan sidang BPUPK, Ir. Soekarno menyampaikan pandangan dan pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945. Usulan secara lisan berupa lima asas yang diajukan dalam pidatonya sebagai bentuk
dasar negara Indonesia. Adapun rumusan dasar negara tersebut adalah sebagai berikut:
(1) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia.
(2) Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
(3) Mufakat atau Demokrasi.
(4) Kesejahteraan sosial.
(5) Ketuhanan yang berkebudayaan.
Ir. Soekarno mengatakan bahwa saran dari salah seorang ahli bahasa, lima asas di atas diusulkan agar diberi nama “Pancasila”. Istilah “Pancasila” sebagai dasar negara tersebut diterima oleh sidang secara penuh. Selanjutnya, beliau mengungkapkan usulan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas lagi menjadi Tri Sila yang rumusannya:
(1) Sosio Nasionalisme, yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme.
(2) Sosio Demokrasi, yaitu Demokrasi dengan Kesejahteraan Rakyat.
(3) Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila. Sebelum menjadi seperti sekarang, Pancasila dirumuskan melalui beberapa tahap penting oleh para tokoh pendiri bangsa. Proses perumusan ini terjadi pada masa sidang-sidang penting menjelang kemerdekaan Indonesia, seperti sidang BPUPKI dan PPKI.
Beberapa tokoh penting yang terlibat dalam perumusan Pancasila antara lain:
Ir. Soekarno
Moh. Yamin
Dr. Soepomo
Akhirnya, pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila secara resmi disahkan sebagai dasar negara Indonesia dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN:
- Buku MAPEL IPAS, SENI RUPA KELAS IV
- LCD
- GAMBAR
- VIDEO
- Daun-daunan
*METODE PEMBELAJARAN:
- Ceramah, tanya jawab, pengamatan, diskusi, PBL
R REFLEKSI/KESIMPULAN:
Alhamdulillah pembelajaran hari ini materi matematika Pancasila dan seni rupa berjalan dengan baik dan alhamdulillah anak-anak masih semangat dalam mengikuti pembelajaran terutama matematika anak-anak sangat memahami apa yang diajarkan oleh guru karena menggunakan alat media langsung jadi mereka lebih cepat memahami materi diajarkan kemudian guru Memberikan latihan kepada murid berupa lkpd dan hasil dari yang dicapai oleh para murid Alhamdulillah hampir semua mendapatkan nilai yang terbaik.
Berikut dokumentasi kegiatan pembelajaran hari ini:
3 Comments:
Asalamualaikum bu El Mikhayla sudah Membaca Materi nya bu El
Assalualaikum Bu El.. Rafa sudah membaca Blogernya... 🙏🙏
Assalamualaikum bu el Naura sudah nembaca
Posting Komentar