GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd
MATERI AJAR KELAS IV. B UNTUK HARI KAMIS TANGGAL 31 JULI 2025
Selamat pagi,,,,Tabik pun
Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha IV.B apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.
E ELEMEN: PEMAHAMAN IPAS
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Mengidentifikasi bentuk dan fungsi pancaindra manusia serta cara menjaga kesehatannya.
MATERI AJAR IPAS STRUKTUR PANCAINDRA
Panca Indera adalah alat-alat tubuh kita yang berfungsi untuk merasakan dan mengenali berbagai hal di sekitar kita. Kata "Panca" artinya lima, jadi Panca Indera itu ada lima. Yuk, kita kenalan dengan mereka satu per satu!
1. Mata: Indera Penglihatan
Mata adalah indera yang membuat kita bisa melihat. Kita bisa melihat warna, bentuk, ukuran, dan jarak benda.
Bagian-bagian Penting Mata:
Kornea: Bagian paling depan mata yang bening, seperti jendela. Fungsinya untuk meneruskan cahaya masuk ke mata.
Pupil: Lubang kecil di tengah mata kita yang terlihat hitam. Pupil bisa membesar dan mengecil tergantung banyaknya cahaya yang masuk. Kalau gelap, pupil membesar agar lebih banyak cahaya masuk. Kalau terang, pupil mengecil.
Iris: Bagian mata yang berwarna (ada yang cokelat, biru, hitam). Iris berfungsi mengatur besar kecilnya pupil.
Lensa Mata: Terletak di belakang pupil, fungsinya untuk memfokuskan cahaya agar jatuh tepat di retina.
Retina: Bagian belakang mata yang seperti layar. Di sinilah bayangan benda terbentuk.
Saraf Optik: Kabel yang menghubungkan mata ke otak. Saraf ini mengirimkan pesan dari retina ke otak agar kita bisa "melihat" benda.
Cara Kerja Mata Sederhana: Cahaya dari benda masuk ke mata melalui kornea, lalu melewati pupil, kemudian difokuskan oleh lensa mata ke retina. Di retina, terbentuk bayangan benda yang kemudian dikirimkan oleh saraf optik ke otak. Otaklah yang menerjemahkan bayangan itu sehingga kita bisa mengenali apa yang kita lihat!
2. Telinga: Indera Pendengaran
Telinga adalah indera yang membuat kita bisa mendengar berbagai suara. Kita bisa mendengar suara musik, suara teman bicara, suara hewan, dan lain-lain.
Bagian-bagian Penting Telinga:
Daun Telinga: Bagian luar telinga yang bisa kita pegang. Fungsinya untuk menangkap suara.
Lubang Telinga: Saluran yang meneruskan suara dari daun telinga ke gendang telinga.
Gendang Telinga: Selaput tipis di dalam telinga yang bergetar jika ada suara.
Tulang-tulang Pendengaran (Martil, Landasan, Sangkurdi): Tiga tulang kecil yang bergetar setelah gendang telinga. Mereka memperkuat getaran suara.
Rumah Siput (Koklea): Bagian telinga yang bentuknya seperti siput. Di dalamnya ada cairan dan rambut-rambut halus yang mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik.
Saraf Pendengaran: Kabel yang menghubungkan telinga ke otak. Saraf ini mengirimkan sinyal suara dari rumah siput ke otak.
Cara Kerja Telinga Sederhana: Suara ditangkap oleh daun telinga, lalu masuk ke lubang telinga dan menggetarkan gendang telinga. Getaran ini diteruskan ke tulang-tulang pendengaran, lalu ke rumah siput. Di rumah siput, getaran diubah menjadi sinyal yang dikirimkan oleh saraf pendengaran ke otak. Otaklah yang menerjemahkan sinyal ini sebagai suara!
3. Hidung: Indera Penciuman
Hidung adalah indera yang membuat kita bisa mencium berbagai bau. Kita bisa mencium bau bunga, bau makanan, bau parfum, atau bahkan bau sampah.
Bagian-bagian Penting Hidung:
Lubang Hidung: Bagian hidung yang bisa kita lihat. Tempat masuknya udara dan bau.
Rongga Hidung: Ruangan di dalam hidung.
Selaput Lendir dan Rambut Hidung: Berfungsi menyaring udara dan menjebak kotoran.
Saraf Pembau (Olfaktori): Letaknya di bagian atas rongga hidung. Saraf ini peka terhadap bau.
Cara Kerja Hidung Sederhana: Saat kita menghirup udara, partikel-partikel bau ikut masuk ke dalam hidung. Partikel-partikel bau ini akan menempel pada saraf pembau di rongga hidung. Saraf pembau akan mengirimkan sinyal tentang bau tersebut ke otak. Otaklah yang memberitahu kita bau apa yang kita cium!
4. Lidah: Indera Pengecap
Lidah adalah indera yang membuat kita bisa merasakan berbagai macam rasa. Ada rasa manis, asam, asin, pahit, dan umami (gurih).
Bagian-bagian Penting Lidah:
Papila (Bintil-bintil Lidah): Tonjolan-tonjolan kecil di permukaan lidah.
Kuncup Pengecap (Taste Buds): Terletak di dalam papila. Kuncup pengecap inilah yang bertugas mendeteksi rasa. Jumlahnya sangat banyak!
Cara Kerja Lidah Sederhana: Ketika kita makan atau minum, zat-zat dari makanan itu akan larut dalam air liur kita. Zat-zat ini kemudian mengenai kuncup pengecap di lidah. Kuncup pengecap akan mengirimkan sinyal rasa ke otak. Otaklah yang memberitahu kita rasa apa yang kita makan!
5. Kulit: Indera Peraba
Kulit adalah indera yang paling luas karena menutupi seluruh tubuh kita. Kulit membuat kita bisa merasakan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan juga nyeri.
Bagian-bagian Penting Kulit:
Lapisan Kulit (Epidermis, Dermis): Kulit terdiri dari beberapa lapisan.
Ujung-ujung Saraf Peraba: Tersebar di seluruh kulit. Ada saraf khusus untuk merasakan panas, dingin, sentuhan ringan, tekanan, dan nyeri.
Cara Kerja Kulit Sederhana: Ketika kulit kita menyentuh sesuatu, atau merasakan panas/dingin/tekanan, ujung-ujung saraf di kulit akan mengirimkan sinyal ke otak. Otaklah yang menerjemahkan sinyal ini sebagai rasa sentuhan, panas, dingin, atau nyeri!
Pentingnya Menjaga Panca Indera
Panca Indera kita sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Bayangkan jika kita tidak bisa melihat, mendengar, mencium, merasakan, atau meraba! Oleh karena itu, kita harus menjaga Panca Indera kita agar tetap sehat:
Mata: Jangan membaca di tempat gelap, jangan terlalu dekat saat menonton TV atau bermain gadget, makan makanan bergizi untuk mata (wortel, dll).
Telinga: Jangan membersihkan telinga terlalu dalam, hindari suara terlalu bising.
Hidung: Jaga kebersihan hidung, hindari menghirup asap atau bau yang berbahaya.
Lidah: Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin agar kuncup pengecap tidak rusak.
Kulit: Mandi teratur, gunakan tabir surya saat panas terik, hindari luka.
Ayo Berlatih!
Sebutkan lima Panca Indera yang kamu ketahui!
Indera apa yang kita gunakan untuk melihat?
Apa nama bagian mata yang berfungsi seperti layar tempat bayangan terbentuk?
Indera apa yang kita gunakan untuk mendengar?
Jika kamu mencium bau busuk, indera apa yang bekerja?
Bagian lidah yang bertugas mendeteksi rasa disebut apa?
Bagian tubuh kita yang paling luas dan berfungsi sebagai indera peraba adalah...
Sebutkan salah satu cara menjaga kesehatan mata!
Subjek (S): Pelaku atau orang/benda yang melakukan sesuatu.
Predikat (P): Kata kerja yang menunjukkan kegiatan atau keadaan subjek.
Objek (O): Benda atau orang yang dikenai pekerjaan oleh subjek.
Keterangan (K): Kata yang menjelaskan kapan, di mana, bagaimana, atau mengapa suatu kegiatan dilakukan.
Contoh:
Ibu (S) memasak (P) nasi goreng (O) di dapur (K).
Sekarang, mari kita lihat perbedaannya!
1. Kalimat Transitif
Kalimat transitif adalah kalimat yang membutuhkan objek setelah kata kerjanya (predikat). Jadi, predikat di kalimat transitif ini membutuhkan "sasaran" atau "penerima" dari perbuatannya.
Ciri-ciri Kalimat Transitif:
Pasti ada Objek setelah Predikat.
Predikatnya biasanya menggunakan awalan me- atau mem-.
Contoh Kalimat Transitif:
Ayah (S) membaca (P) koran (O).
Membaca adalah kata kerja yang butuh koran sebagai objek yang dibaca.
Kakak (S) menulis (P) surat (O).
Menulis butuh surat sebagai objek yang ditulis.
Adik (S) melempar (P) bola (O).
Melempar butuh bola sebagai objek yang dilempar.
Ibu (S) menjahit (P) baju (O).
Menjahit butuh baju sebagai objek yang dijahit.
Jika objeknya dihilangkan, kalimat transitif akan terasa tidak lengkap atau janggal. Seperti: "Ayah membaca." Membaca apa? Kurang jelas kan?
2. Kalimat Intransitif
Kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak membutuhkan objek setelah kata kerjanya (predikat). Kalimat ini sudah lengkap artinya tanpa objek.
Ciri-ciri Kalimat Intransitif:
Tidak ada Objek setelah Predikat.
Predikatnya bisa menggunakan awalan ber-, ter-, ke-an, atau tanpa awalan sama sekali (kata kerja dasar).
Biasanya diikuti oleh Keterangan (tempat, waktu, cara) atau Pelengkap (tetapi bukan objek).
Contoh Kalimat Intransitif:
Budi (S) berlari (P) kencang (K).
Berlari tidak membutuhkan objek. Kencang adalah keterangan cara.
Bayi (S) menangis (P).
Menangis sudah jelas artinya. Tidak butuh objek.
Nenek (S) terjatuh (P) di kamar mandi (K).
Terjatuh tidak butuh objek. Di kamar mandi adalah keterangan tempat.
Kami (S) berangkat (P) ke sekolah (K).
Berangkat tidak butuh objek. Ke sekolah adalah keterangan tempat.
Burung-burung (S) berkicau (P) di pagi hari (K).
Berkicau tidak butuh objek. Di pagi hari adalah keterangan waktu.
Jika ananda mencoba menambahkan objek pada kalimat intransitif, kalimatnya akan menjadi aneh atau tidak masuk akal. Coba: "Budi berlari bola." Kan aneh?
Perbedaan Utama: Ada Objek atau Tidak?
Intinya, perbedaan paling mudah diingat adalah:
Kalimat Transitif = Butuh Objek (Kata kerjanya seperti "melakukan sesuatu kepada sesuatu/seseorang")
Kalimat Intransitif = Tidak Butuh Objek (Kata kerjanya sudah lengkap sendiri)
Ayo Berlatih!
Agar lebih paham, mari kita coba latihan! Tentukan apakah kalimat-kalimat di bawah ini termasuk Kalimat Transitif atau Kalimat Intransitif.
Ani membaca buku cerita.
Burung itu terbang tinggi.
Petani menanam padi di sawah.
Kakek tidur nyenyak.
Adik bermain boneka.
Anjing menggonggong dengan keras.
Ibu menyiram bunga.
Mereka berbicara di taman.
- Buku MAPEL MATEMATIKA, BAHASA INDONESIA KELAS IV
- LCD
- GAMBAR
- VIDEO
- PPT
METODE PEMBELAJARAN:
- Ceramah, tanya jawab, pengamatan, diskusi, PBL
R REFLEKSI/KESIMPULAN:
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik, hari ini para murid belajar tentang Bahasa Indonesia dan IPAS dalam materi Bahasa Indonesia yaitu materi kalimat transitif dan intransitif sebelumnya diberikan permainan menyusun kata transitif dan transitif merupakan nama potongan-potongan kata yang dibuat dari kertas karton kemudian anak suruh menempel di depan selanjutnya pelajaran IPAS yaitu tentang materi struktur pancaindra masih ada sebagian para murid yang masih kurang memahami bagian-bagian dari panca indra seperti mata telinga kulit dan hidung, untuk pemahaman materi diberikan tugas untuk para siswa yang masih kurang memahami selain menjelaskan kembali dan memberikan tugas tambahan di rumah.
Berikut dokumentasi kegiatan pembelajaran hari ini:
7 Comments:
Assalamualaikum buguru Nana sudah membaca bloger ibu
Assalamualaikum bu el alkalisya sudah membaca bloger ibu 🙏🙏
Assalamualaikum bu el nayyara sudah membaca bloger bu 🙏
Assalamualaikum Bu.. Rafa BS sudah membaca blogernya.. 🙏🙏
Asalamualaikum bu El Mikhayla sudah Membaca Materi nya bu El
Assalamualaikum Nauranisa hadir dan sudah membaca bloger
Posting Komentar