Pages

Minggu, 18 Agustus 2019

Materi Pelajran Untuk Hari Senin Tanggal 19 Agustus 2019.


Adaptasi Hewan Dengan Lingkungannya terbagi empat macam yaitu :

1. Adaptasi Morfologi pada Jenis Makanan

Bentuk paruh dan kaki burung serta unggas lain, diantaranya:
  • Paruh ayam bentuknya rungcing dan kecil untuk mematuk jenis biji-bijian dan hewan kecil sebagai makanannya.
  • Paruh bebek bentuknya sudu/ serupa dayung untuk mencari makanan dilumpur.
  • Paruh burung elang bentuknya runcing dan panjang untuk mengoyak makanan daging.
  • Paruh burung pelican ukuran besar dan berkantong untuk menangkap ikan.
  • Paruh buruh kolibri bentuknya runcing, panjang dan kecil untuk menghisap nectar Bunga.
  • Kaki bebek berselaput untuk memudahkan berenang & berdiri diatas lumpur.
  • Kaki ayam bentuknya panjang dan tegak untuk mengais makanan ditanah.
  • Kaki elang bentuknya berakar dan pendek untuk mencengkeram mangsanya.
  • Kaki burung kakatua dan pelatuk dua jarinya mengarah didepan dan dua jari lain mengarah belakang untuk memanjat pohon.
    Mulut serangga bentuknya secara umum dibagi 4, yakni : tipe mulut penghisap & penusuk, tipe mulut penghisap, tipe mulut penjilat & penghisap, serta tipe mulut penggigit, seperti semut.
    Mamalia mempunyai bentuk gigi berbeda, yakni disesuaikan pada bentuk makanan hewannya, diantaranya:
  • Jenis mamalia herbivore/ pemakan rumput serta pemamah biak/ ruminansia. Gigi serinya berbentuk kapak untuk menjepit dan memotong makanan. Gigi geraham berbentuk datar dan lebar untuk menggiling makanan.
  • Jenis mamalia karnivora/ pemakan daging. Gigi gerahamnya tajam untuk mengunyah daging keras dan a lot.
  • Jenis mamalia rodentia/ penggerat. Gigi serinya besar untuk meggerat makanan.

2. Adaptasi Morfologi pada Jenis Habitat

  • Seluruh jenis ikan habitatnya di air (baik tawar ataupun laut). Tubuh ikan cenderung ramping & aerodinamis untuk memudahkan ikan berenang bebas.
  • Unta habitatnya di gurun pasir gersang dan panas. Punuk unta untuk menyimpan cadangan makanan. Kaki unta panjang supaya tidak terperosok dipasir. Bentuk kaki bantalan agar kuat dipasir yang panas.
  • Beruang kutub habitatnya di daerah es dan berkutub. Kakinya besar untuk berjalan di area salju. Bulunya tebal dan hangat guna melindungi diri pada dinginnya suhu es.

3. Adaptasi Fisiologi pada Hewan

Nyamuk ialah hewan penghisap darah baik manusia/ hewan. Nyamuk mempunyai zat antikoagulan untuk menjaga darah tetap cair. Hewan herbivore mempunyai jenis enzim seluase untuk mencerna daun yang terkandung serat banyak.

4. Adaptasi Tingkah Laku Hewan

  • Bunglon melakukan mimikri (penyesuaian warna tubuh) terhadap lingkungan untuk mengelabuhi mangsa/ musuh.
  • Cicak melakukan autotomi (pemutusan ekor) ketika dalam kondisi bahaya
  • Penguin hidup menggerombol untuk adaptasi di daerah suhu dingin
  • Kerbau mandi di lumpur/ sungai untuk mengurangi panas dalam tubuhnya
  • Burung-burung jenis tertentu pindah tempat yang dominan hangat ketika musim dingin untuk mendapatkan makanan. Jika musim dingin daerah asal sudah selesai maka ia akan kembali lagi ditempat asalnya.
  • Rayap mempunyai adaptasi tingkah laku unik yang tidak perankan oleh hewan lain. Rayap akan memakan kulitnya kembali yang terkelupas ketika melakukan pergantian kulit. Hal ini dijalankan agar rayap mendapatkan enzim pencerna selulosa di kayu, dimana enzim tersebut dihasilkan oleh Flagellata pada pencernaan hidup rayap.

Materi Pelajaran Untuk Hari Senin Tanggal 19 Agustus 2019.

MACAM-MACAM POLA LANTAI DALAM TARI DAERAH
1.Pola Lantai Vertikal (Lurus)
Ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat. Berikut gambar pola lantai vertikal.
2. Pola Lantai Diagonal
Pada pola lantai diagonal, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.
3. Pola Lantai Garis Melengkung
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan.
Beberapa contoh pola lantai :
  • Pola lantai yang dipergunakan dalam tari Piring adalah garis lengkung dan membentuk lingkaran.
  • Tari Saman dengan menggunakan pola lantai garis lurus.
  • Pada tari Pendet menggunakan pola lantai garis lengkung.
  • Tari Kecak dari Bali merupakan salah satu jenis tari ritual dengan menggunakan pola lantai garis melengkung membentuk lingkaran.
  • Tari seudati dari Aceh menggunakan pola gabungan antara pola lantai lurus, pola lantai lengkung, dan zig-zag.
  • Tari jaipong dari Jawa Barat menggunakan pola lantai lurus dan pola lantai zig-zag.
  • Pola lantai tari Bedhaya Ketawang menggunakan pola lantai Gawang Motor Mabur (pesawat terbang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 10 MEI 2024   Selamat pagi,,,,Tabik pun Assalamualaikum.wr.w...