MATEMATIKA, P PANCASILA

  GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS IV.B UNTUK HARI SELASA TANGGAL 19 AGUSTUS 2025

0
 

Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha IV.B apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.

MAPEL MATEMMATIKA

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Murid mampu menyelesaikan  masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. 

MATERI AJAR MATEMATIKA SOAL CERITA YANG MELIBATKAN OPERASI HITUNG UANG PENJUMALAHAN DAN PENGURANGAN

A. Pengertian

Uang adalah alat yang kita gunakan untuk membeli barang atau jasa. Pasti kalian sering membantu orang tua berbelanja di warung atau supermarket, kan? Nah, saat berbelanja, kita sering kali melakukan perhitungan sederhana menggunakan uang.

B. Konsep Dasar

Ada dua operasi hitung utama yang akan kita gunakan:

1. Penjumlahan (+): Digunakan saat uang kita bertambah atau saat kita menggabungkan beberapa jumlah uang.

   • Contoh: Uang saku kalian bertambah karena diberi oleh ayah dan ibu.

2. Pengurangan (-): Digunakan saat uang kita berkurang atau saat kita membayar sesuatu.

   • Contoh: Uang jajan kalian berkurang setelah membeli jajanan di kantin.

C. Langkah-Langkah Mengerjakan Soal Cerita

Agar kalian mudah menyelesaikan soal cerita, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Baca soal dengan teliti. Pahami ceritanya baik-baik.

2. Tentukan informasi penting. Garis bawahi atau catat angka-angka yang ada dalam soal (misalnya, harga barang, jumlah uang yang dimiliki).

3. Tentukan operasi hitung yang akan digunakan. Apakah kalian perlu menjumlahkan atau mengurangi?

4. Lakukan perhitungan dengan benar. Gunakan cara bersusun agar tidak salah hitung.

5. Tulis jawaban dengan kalimat yang jelas. Pastikan jawaban kalian sesuai dengan pertanyaan di soal.

D. Contoh Soal dan Pembahasan

Contoh 1 (Penjumlahan)

Soal: Ibu memiliki uang di dompet sebesar Rp50.000,00. Lalu, ayah memberikan uang lagi sebesar Rp25.000,00. Berapakah total uang ibu sekarang?

• Informasi penting:

  • Uang awal ibu: Rp50.000,00

  • Uang dari ayah: Rp25.000,00

• Operasi hitung: Karena uang ibu bertambah, kita gunakan penjumlahan.

• Perhitungan:

    50.000
    25.000
    ------ +
    75.000
  

• Jawaban: Jadi, total uang ibu sekarang adalah Rp75.000,00.

Contoh 2 (Pengurangan)

Soal: Budi membawa uang saku sebesar Rp15.000,00. Di sekolah, ia membeli pensil seharga Rp3.000,00 dan buku seharga Rp5.000,00. Berapakah sisa uang Budi sekarang?

• Informasi penting:

  • Uang awal Budi: Rp15.000,00

  • Harga pensil: Rp3.000,00

  • Harga buku: Rp5.000,00

• Operasi hitung: Ada dua langkah yang bisa kita lakukan:

  1. Jumlahkan dulu total belanjaan Budi.

  2. Lalu, kurangi uang awal dengan total belanjaannya.

• Perhitungan:

  • Langkah 1 (Penjumlahan):

      3.000
      5.000
      ------ +
      8.000  (total belanja)
    

  • Langkah 2 (Pengurangan):

      15.000
       8.000
      ------- -
       7.000  (sisa uang)
    

• Jawaban: Jadi, sisa uang Budi sekarang adalah Rp7.000,00.

MATERI AJAR MATEMATIKA SOAL CERITA YANG MELIBATKAN OPERASI HITUNG UANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

A. Operasi Perkalian Uang

Perkalian uang digunakan saat membeli beberapa barang yang harganya sama.

Contoh:
1 pensil harganya Rp2.000. Jika membeli 5 pensil, berapa yang harus dibayar?
👉 Rp2.000 × 5 = Rp10.000

---

📌 B. Operasi Pembagian Uang

Pembagian uang digunakan saat membagi uang secara adil kepada beberapa orang.

Contoh:
Ibu memiliki Rp60.000 dan ingin membagi rata kepada 3 anaknya.
👉 Rp60.000 ÷ 3 = Rp20.000

---

🧩 Contoh Soal Cerita (Perkalian dan Pembagian Uang)

Soal Perkalian

1. Budi membeli 4 buku tulis. Harga 1 buku tulis adalah Rp5.000.
   ➤ Berapa uang yang harus dibayar Budi?
   → Rp5.000 × 4 = Rp20.000

2. Siti membeli 3 kotak pensil. Harga satu kotak pensil adalah Rp12.000.
   ➤ Berapa uang yang dibutuhkan Siti?
   → Rp12.000 × 3 = Rp36.000

---

Soal Pembagian

3. Ayah memberikan uang Rp80.000 untuk dibagikan kepada 4 anaknya sama rata.
   ➤ Berapa uang yang diterima setiap anak?
   → Rp80.000 ÷ 4 = Rp20.000

4. Seorang pedagang membagi hasil penjualan sebesar Rp150.000 kepada 5 orang karyawan.
   ➤ Berapa bagian masing-masing karyawan?
   → Rp150.000 ÷ 5 = Rp30.000

KESIMPULAN:

1. Soal Cerita Penjumlahan dan Pengurangan Uang

• Penjumlahan uang digunakan saat menghitung total harga dari beberapa barang.
  Contoh: Membeli 2 barang dan menjumlahkan harganya.

• Pengurangan uang digunakan saat menghitung sisa uang, uang kembalian, atau selisih harga.
  Contoh: Mengetahui berapa uang yang tersisa setelah membeli barang.

---

📌 2. Soal Cerita Perkalian dan Pembagian Uang

• Perkalian uang digunakan saat membeli beberapa barang dengan harga yang sama.
  Contoh: Membeli 5 pensil, masing-masing Rp2.000 → Rp2.000 × 5 = Rp10.000.

• Pembagian uang digunakan saat membagi uang secara adil kepada beberapa orang atau membagi harga.
  Contoh: Rp60.000 dibagi kepada 3 anak → Rp60.000 ÷ 3 = Rp20.000 per anak.

MTA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA

TUJUAN PEMBELAJARAN:

MATERI AJAR:

Siapa Saja Tokoh Perumus Pancasila?

Pancasila dirumuskan oleh para pahlawan dan tokoh bangsa kita yang sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Mereka berjuang keras agar negara kita punya dasar yang kuat. Tokoh-tokoh penting dalam perumusan Pancasila antara lain:

1. Ir. Soekarno: Beliau adalah Presiden pertama kita. Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945. Tanggal ini kemudian kita peringati sebagai Hari Lahir Pancasila.

2. Moh. Yamin: Beliau seorang ahli hukum dan sejarah. Moh. Yamin juga menyampaikan usulan dasar negara.

3. Prof. Dr. Soepomo: Beliau adalah seorang ahli hukum. Prof. Dr. Soepomo juga menyampaikan usulan dasar negara.

Para tokoh ini bermusyawarah dan berdiskusi dengan sungguh-sungguh untuk mencari rumusan terbaik bagi dasar negara kita.

---

Kapan dan Bagaimana Pancasila Dirumuskan?

Pancasila dirumuskan pada saat Indonesia akan merdeka. Saat itu, Jepang (negara yang menjajah kita) membentuk sebuah badan bernama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.

BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar Indonesia bisa merdeka, termasuk merumuskan dasar negara.

• Sidang BPUPKI Pertama:

  • Tanggal: 29 Mei - 1 Juni 1945

  • Para tokoh seperti Moh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno menyampaikan usulan mereka tentang dasar negara.

  • Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan usulannya yang diberi nama Pancasila. Inilah cikal bakal Pancasila yang kita kenal sekarang.

• Panitia Sembilan:

  • Setelah sidang pertama, dibentuklah sebuah panitia kecil yang beranggotakan sembilan orang, yang dikenal sebagai Panitia Sembilan.

  • Tugas Panitia Sembilan adalah merumuskan kembali usulan-usulan dasar negara menjadi satu rumusan yang lebih jelas dan lengkap.

  • Anggota Panitia Sembilan: Ir. Soekarno (Ketua), Moh. Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H. Agus Salim, Ahmad Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, dan Moh. Yamin.

  • Hasil kerja Panitia Sembilan ini adalah dokumen penting bernama Piagam Jakarta (atau Jakarta Charter). Di dalam Piagam Jakarta inilah, rumusan Pancasila pertama kali tertulis dengan rapi.

• Sidang PPKI:

  • Setelah BPUPKI selesai, dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai.

  • Tugas PPKI adalah melanjutkan persiapan kemerdekaan.

  • Pada tanggal 18 Agustus 1945 (sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan), PPKI mengadakan sidang.

  • Dalam sidang ini, Pancasila ditetapkan secara resmi sebagai dasar negara Indonesia. Ada sedikit perubahan pada sila pertama dari Piagam Jakarta agar sesuai dengan semangat persatuan seluruh rakyat Indonesia.

MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN:

- Buku MAPEL MATEMATIKA, P PANCASILA KELAS IV

- LCD

- VIDEO PEMBELAJARAN

- UANG-UANGAN

*METODE PEMBELAJARAN:

- Ceramah, tanya jawab, PBL

 REFLEKSI/KESIMPULAN:

  Alhamdulillah kegiatan pembelajaran hari ini berjalan dengan baik. Dimana hari ini para murid belajra Matematika tentang masalab operasi hitung dengan menggunakan uang palsu yaitu penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian. Tapi masih ada beberapa murid yang masih bingung dengan menghitung kembalian uang setelah diadakan praktek dagang-dagangan di kelas. Kemudian guru menjelaskan kembali materi yang telah diajarkan kepada murid.

Berikut dokumentasi kegiatan pembelajaran hari ini :