MUATAN BAHASA INDONESIA TENTANG TOKOH DAN ALUR DALAM TEKS FIKSI
Pengertian Alur (Plot)
Unsur-Unsur Alur (Plot)
Jenis-Jenis Alur (Plot)
TOKOH DALAM TEKS CERI1TA
Tokoh dalam cerita dapat digambarkan dalam berbagai bentuk. Mulai dari manusia, hingga hewan atau tumbuhan yang dipersonalisasikan. Berikut ini adalah beberapa macam penokohan sesuai dengan kategori tertentu:
MACAM-MACAM PENOKOHAN DRAMA
1. Tokoh utama dan tambahan
Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan dalam sebuah cerita. Tokoh utama merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan dan banyak hadir dalam setiap kejadian. Sementara itu tokoh tambahan adalah tokoh yang kemunculannya sedikit, memiliki peran yang tidak terlalu penting, dan kemunculannya hanya ada jika terdapat kaitan dengan tokoh utama baik secara langsung ataupun tidak langsung.
2. Tokoh protagonis dan tokoh antagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh yang secara umum memiliki sifat baik dalam sebuah cerita. Tokoh protagonis selalu dilawankan dengan tokoh antagonis. Tokoh antagonis merupakan tokoh yang identik dengan sifat jahat. Tokoh protagonis dan antagonis selalu memiliki sifat oposisi, mereka seringkali berkonflik baik secara fisik maupun secara psikis dan batin.
3. Tokoh sederhana dan tokoh bulat
Tokoh sederhana adalah tokoh yang memiliki sifat yang datar dan cenderung monoton. Dengan kata lain, tokoh sederhana hanya menampilkan satu watak tertentu, mudah dikenal dan dipahami karakternya. Berlawanan dengan tokoh sederhana, tokoh bulat atau sering pula dikenal dengan tokoh kompleks adalah tokoh yang memiliki lebih dari satu sifat. Tokoh bulat memiliki watak dan jati diri yang bermacam-macam, bahkan sifatnya ini seringkali bertentangan dan sulit diduga.
4. Tokoh statis dan tokoh berkembang
Tokoh statis atau tokoh tidak berkembang adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sebagai akibat dari peristiwa-peristiwa yang ada. Tokoh ini memiliki sifat dan watak yang relatif tetap, tidak memiliki perkembangan dari awal hingga akhir cerita. Berlawanan dengan itu, tokoh berkembang merupakan tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan watak seiring dengan perkembangan peristiwa dan plot cerita. Sikap dan watak dari tokoh berkembang mengalami perkembangan dari awal, tengah, hingga akhir cerita.
5. Tokoh tipikal dan tokoh netral
Pembagian penokohan yang terakhir adalah tokoh tipikal dan tokoh netral. Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan waktak individualnya. Penokohan tokoh tipikal seringkali hanya ditonjolkan sebagai bagian dari suatu pekerjaan atau suatu lembaga. Sementara tokoh netral adalah tokoh yang sifat individualnya ditunjukkan untuk mendukung berjalannya sebuah cerita.
Tokoh adalah pelaku yang mengemban lakon dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita.
Tokoh cerita adalah orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif (cerpen atau novel), drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yangdilakukan dalam tindakan.
Macam – Macam Tokoh Cerita
1. Berdasarkan Peranannya terhadap jalan cerita
a. Tokoh Protagonis
Tokoh Protaginis adalah penokohan yang mendukung cerita. Asal – usul nama protagonis berasal dari bahasa yunani “Protagonistes” yang memiliki arti tokoh utama dalam buku, film, sinetron, layar lebar, permainan video, theater, drama.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Protagonis dapat diartikan dua macam bidang:
1. Bidang sastra berarti tokoh utama dalam cerita rekaan. Selain itu, didefinisikan sebagai penganjur suatu paham.
2. Bidang kedokteran berarti otot yang dapat mengerut sehingga menyebabkan suatu gerak.
Ada satu atau dua figur tokoh protagonis utama dan dibantu tokoh lain yang terlibat dalam cerita.
Tokoh tipe ini wataknya digambarkan cenderung baik, melawan antagonis, menginspirasi positif, hero, dikagumi, terkadang tokoh protagonis mengalami kehidupan yang sulit sehingga pembaca maupun pendengar merasa iba pada tokoh ini.
Tokoh protagonis tokoh yang tabah dalam setiap cobaan, menghadapi masalah besar, sabar dan memperlihat sikap – sikap positif.
b. Tokoh Antagonis
Tokoh Antagonis adalah penokohan yang menjadi penentang cerita.
Antagonis sendiri didefinisikan sebagai tokoh menentang cerita
Ada satu atau dua figur tokoh antagonis utama dan dibantu tokoh lain yang terlibat dalam cerita.
Tipe tokoh ini wataknya digambarkan cenderung jahat, kejam, bengis, sadis dan dibenci atau tidak disukai pembaca maupun pendengar.
Tokoh antagonis ini memiliki karakter pendendam, bersifat curang, sombong, suka membuat masalah, biang onar (kerok) dan suka melakukan kerusakan.
c. Tokoh Tritagonis (Pembantu)
Tokoh Tritagonis adalah penokohan tokoh pembantu atau penengah baik dalam cerita baik protagonis maupun antagonis. Merupakan tokoh pembantu atau pelengkap untuk mendukung rangkaian cerita dan kesinambungan dalam cerita.
d. Tokoh Deutragonis
Tokoh deutragonis adalah tokoh yang berada dipihak protagonis.
e. Tokoh Raisoneur
Tokoh raisoneur adalah tokoh yang dijadikan pengarang sebagai perwakilan dari pikiran pengarang secara langsung.
f. Tokoh Foil
Tokoh foil adalah tokoh yang berada dipihak antagonis.
MUATAN IPA
MATAHARI SEBAGAI BINTANG DALAM TATA SURYA
MUATAN IPA
MATAHARI SEBAGAI BINTANG DALAM TATA SURYA
Matahari merupakan salah satu bintang yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi. Matahari adalah bola pijar yang tersusun dari gas helium dan gas hidrgen seperti penyusun bintang yang lain.
1. Sebagai Sumber Energi
Matahari merupakan sumber energi utama di Bumi. Matahari inilah yang menyebabpak proses fisis dan proses biologis dapat berlangsung. Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari. Reaksi ini adalah reaksi penggabungan ataom-atom hidrogen menjadi helium.
2. Lapisan Matahari
a. Korona
Suhunya bisa mencapai 1 juta Kelvin. Sering juga disebut dengan mahkota matahari. Lapisan yang berada diatas kromosfer dan sebagai atmosfer yang paling luar.
b. Kromosfer
Suhunya mencapai 4.500 Kelvin. Lapisan ini berada di luar fotosfer dan disebut sebagai atmosfer matahari. Kromosfer dapat dilihat oleh mata telanjang ketika gerhana matahari berlangsung.
c. Fotosfer
Suhunya mencapai 6.000 Kelvin. Lapisan ini selalu memancarkan cahaya, tamak seperti gas bergerak, dan dapat dilihat dengan teleskop.
d. Inti Matahari
Suhunya mencapai 15 juta Kelvin. Atom-atom gas hidrogen bersatu membentuk gas helium, yang dikenal dengan reaksi penggabungan inti atau reaksi fusi. Proses ini menghasilkan energi yang sangat besar dalam bentuk energi panas, energi cahaya, dan energi gelombang. Di dalam inti matahari, terjadi reaksi fusi nuklir dari inti hydrogen menjadi inti helium untuk menghasilkan energy matahari.
0 Comments:
Posting Komentar