Muatan IPS Tentang Komoditaa Ekspor dan Impor di Indonesia
Ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Apa itu daerah pabean? Daerah pabean ini merupakan suatu bagian wilayah dari Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, wilayah perairan dan juga ruang udara di atasnya, juga meliputi tempat-tempat tertentu yang ada dalam Zona Ekonomi Eksklusif serta landas kontinen.
Secara sederhana, ekspor diartikan sebagai kegiatan mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Kegiatan ekspor biasanya dilakukan suatu negara apabila negara menghasilkan produksi barang dalam jumlah besar dan kebutuhan akan barang tersebut sudah terpenuhi di dalam negerinya sehingga dikirimkanlah produksi barang tersebut ke negara yang tidak bisa memproduksi barang tersebut ataupun dikarenakan jumlah produksi barang di negara tujuan tidak terpenuhi.
Apa Itu Eksportir?
Eksportir merupakan orang perseorangan atau badan hukum yang melakukan ekspor. Apabila kegiatan ekspor dalam skala yang besar, maka pengirimannya melibatkan Bea Cukai yang bertugas sebagai pengawas lalu lintas barang dalam suatu negara.
Setiap barang yang akan diekspor memiliki ketentuan masing-masing tergantung dari jenis barangnya. Tidak semua orang dapat melakukan ekspor karena terdapat prosedur yang harus ditaati.
Prosedur ekspor pada hakikatnya lebih mudah dibandingkan prosedur impor, dimana prosedur impor memiliki lebih banyak aturan di dalamnya, terutama terkait pembayaran pajak. Beberapa pajak ekspor yang dikenakan diantaranya pada ekspor kayu, rotan, dancrude palm oil (CPO).
Tujuan dan Manfaat Ekspor
Berikut ini adalah tujuan dan manfaat yang didapatkan dari kegiatan ekspor barang dari dalam ke luar negeri:
1. Menumbuhkan Industri Dalam Negeri
Ekspor merupakan suatu bentuk kegiatan perdagangan lingkup internasional yang bertujuan untuk memberikan rangsangan terhadap permintaan dalam negeri yang menyebabkan tumbuhnya industri-industri pabrik besar.
Permintaan yang meningkat akan ekspor suatu produk dapat berdampak pada perkembangan industri suatu negara. Hal ini tentunya dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif. Selain itu, dengan melakukan perdagangan internasional suatu negara bisa membiasakan diri untuk bersaing dalam pasar internasional serta terlatih dalam persaingan yang ketat.
2. Mengendalikan Harga Produk
Dengan melakukan ekspor, negara bertujuan untuk memanfaatkan kelebihan kapasitas terpasang dari suatu produk. Tujuannya adalah untuk mengendalikan harga produk ekspor yang ada di dalam negeri.
Ketika suatu produk melimpah produksinya maka harga produk tersebut di dalam negeri akan memiliki harga yang rendah karena sangat mudah didapatkan. Oleh karena itu, untuk mengendalikan harga supaya tetap stabil, negara melakukan ekspor ke negara lainnya yang membutuhkan produk tersebut.
3. Menambah Devisa Negara
Kegiatan ekspor tentunya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Manfaat dari kegiatan ekspor adalah membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar domestik, menumbuhkan investasi, dan menambah devisa suatu negara
Indonesia mempunyai banyak komoditas ekspor, namun setidaknya terdapat 5 komoditas ekspor terbesar Indonesia, diantaranya adalah:
1. Komoditas Karet
Indonesia merupakan negara produsen karet terbesar kedua di dunia sehingga tidak heran apabila karet dijadikan sebagai komoditas ekspor utama Indonesia. Ekspor karet Indonesia banyak dikirimkan ke Amerika Serikat, China dan Jepang.
2. Produk Tekstil
Industri tekstil di Indonesia sangat banyak dan berhasil menambah devisa negara.
3. Kelapa Sawit
Komoditas ini sebagian kecil dijadikan bahan baku minyak goreng, mentega, sabun dan produk kecantikan.
Sedangkan sebagian besarnya diekspor dalam bentuk minyak sawit (CPO) dan minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil(PKO). Kelapa sawit ini banyak diekspor ke India, Cina dan Pakistan.
4. Produk Hasil Hutan
Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak hutan sehingga industri kayu di Indonesia pun sangat berkembang. Hasil hutan yang diekspor berupa kayu dan pulp kertas.
5. Kakao
Tahukah anda bahwa Indonesia menjadi negara produsen kakao ketiga terbesar di dunia. Biji kakao ini sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cokelat dan bahan makanan lainnya. Biasanya kakao yang diekspor berupa kakao bubuk yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia.
Pengeetian Impor
Impor merupakan kegiatan memasukan barang ke Daerah Pabean atau juga merupakan kegiatan pembelian barang atau jasa dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Tujuan dan Manfaat Impor
Tujuan paling utama dari kegiatan impor adalah memenuhi kebutuhan dalam negeri. Aktivitas ekspor dan impor merupakan salah satu wujud dari inter-konektivitas setiap negara. Tidak ada negara yang mampu hidup mandiri.
Dalam memenuhi kebutuhannya, setidaknya pasti terdapat satu hal yang membuat negara tersebut harus membangun hubungan baik dengan negara lainnya. Salah satunya, dalam aktivitas perekonomian ini. Tujuan lainnya dari kegiatan impor adalah untuk memperkuat neraca pembayaran dan mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri.
Lalu apa manfaat dari impor? Manfaat dari kegiatan impor itu sendiri adalah memungkinkan suatu negara untuk memperoleh bahan baku, barang dan jasa suatu produk yang jumlahnya terbatas di dalam negeri ataupun yang tidak bisa dihasilkan di dalam negeri. Hal ini secara tidak langsung mendukung stabilitas negara.
Contoh Produk yang Diimpor oleh Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh produk yang banyak diimpor ke Indonesia, yang diantaranya adalah:
1. Bahan Baku
Dalam kategori bahan baku, komoditas impor terbesar Indonesia adalah peralatan helikopter dan mesin pesawat mekanik, peralatan elektronik, besi dan baja. Suplai peralatan pesawat dan helikopter memang hingga saat ini masih impor dari negara lain karena PT Dirgantara Indonesia sendiri masih belum mampu memproduksi helikopter dan pesawat sendiri.
2. Sektor Pangan
Sedangkan dalam sektor pangan, komoditas impor terbesar Indonesia adalah daging hewan beku, buah-buahan, beras hingga kedelai. Mengejutkan memang, walaupun Indonesia memiliki banyak ladang padi, namun ternyata kebutuhan beras di Indonesia masih belum mencukupi sehingga perlu impor dari negara lain, seperti Vietnam, Thailand dan India.
Muatan IPA Tentang Benda Magnet dan Benda Magnetis
Apa yang dimaksud dengan Benda Magnetis dan Benda Nonmagnetis? ?
Jika kita bicara masalah magnet maka kita tidak lepas dengan yang namanya benda magnetis dan benda nonmagetis.Apa sih sebenarnya magnetis dan nonmagnetis?
Yang dimaksud dengan benda magnetis adalah benda-benda yang bisa ditarik oleh magnet.Benda ini biasanya terbuat dari logam besi atau baja.
Contoh benda magnetis yang biasa kita temukan sehari-hari adalah pisau, paku, gunting, palu dan masih banyak lagi.
Sedangkan yang dimaksud dengan benda nonmagnetis adalah benda-benda yang tidak bisa ditarik oleh magnet.Biasanya benda nonmagnetis ini tidak mengandung logam.
Contohnya seperti kertas, kayu, plastik dan buku.
Banyak sekali di sekitar kita ini benda-benda yang termasuk benda magnetis dan non magnetis.
Yang dimaksud dengan benda magnetis adalah benda-benda yang bisa ditarik oleh magnet.Benda ini biasanya terbuat dari logam besi atau baja.
Contoh benda magnetis yang biasa kita temukan sehari-hari adalah pisau, paku, gunting, palu dan masih banyak lagi.
Sedangkan yang dimaksud dengan benda nonmagnetis adalah benda-benda yang tidak bisa ditarik oleh magnet.Biasanya benda nonmagnetis ini tidak mengandung logam.
Contohnya seperti kertas, kayu, plastik dan buku.
Banyak sekali di sekitar kita ini benda-benda yang termasuk benda magnetis dan non magnetis.
Muatan Bahasa Indonesia Tentang Menulis Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup merupakan dokumen yang sangat penting ketika seseorang melamar kerja. Bisa dikatakan daftar riwayat hidup atau dikenal dengan istilah Curicullum Vitae (DAFTAR RIWAYAT HIDUP) ini adalah senjata utama untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dalam membentuk kesan pertama yang baik dan mudah diingat oleh HRD (Human Resource Department) perusahaan.
Dengan membuat daftar riwayat hidup/DAFTAR RIWAYAT HIDUP lamaran kerja yang baik, rapih dan lengkap tentu saja akan sangat mudah untuk dilirik oleh HRD dan membuat kesempatan kamu semakin besar untuk diloloskan ketahap berikutnya seperti interview atau proses lainnya seperti test psikologi dan lainnya.
Nah, agar daftar riwayat hidup lamaran kerja kamu bisa dipilih oleh HRD untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya. Ini dia beberapa hal yang harus kamu perhatikan dan lakukan ketika menulis daftar riwayat hidup kamu nanti:
1. Pemilihan Jenis dan Ukuran Font
Saat ini penulisan Daftar riwayat hidup sudah sangat jarang menggunakan tulisan tangan. Kebanyakan perusahaan sekarang lebih menyukai daftar riwayat hidup yang diketik dengan komputer agar terlihat lebih rapi dan formal dan terkesan profesional. Bahkan ada beberapa perusahaan yang lebih mengutamakan daftar riwayat hidup hanya dikirim melalui email saja.
Untuk itu, agar daftar riwayat hidup terlihat rapih pemilihan font memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membuat daftar riwayat hidup bisa dilirik oleh HRD. Pilih lah font yang bergaya profesional. Ada beberapa jenis font yang bisa kamu pilih yaitu Times New Roman, Calibri dan Arial.
Tidak hanya jenisnya, ukurannya pun perlu kamu perhatikan. Pilih saja size untuk font kamu antara 11-12. Dan jangan lupa bold kata-kata yang ada di setiap point pada awalan data diri seperti Nama, Tempat tanggal lahir, Jenis Kelamin, Agama, Pendidika, Pengalaman Kerja. Untuk format yang lebih rapih lagi jangan lupa untuk menerapkan 2,5 cm pada setiap garis tepi halaman dan spasi antar baris antara 1,5 – 2 cm. Agar secara keseluruhan daftar riwayat hidup terlihat lebih enak untuk dilihat dan dibaca.
. Menulis Riwayat Kerja sesuai Urutan Waktunya yang Tepat
Ketika akan menulis pengalaman bekerja kamu selama ini ke daftar riwayat hidup baru kamu. Tulislah dengan urutan waktu yang rapih dan tepat. Kamu bisa memilih mengurutkan dari pengalaman kerja yang paling awal atau yang paling terakhir. Selain itu tulislah informasi riwayat bekerja kamu secara lengkap mulai dari posisi, deskjob, nama perusahaan, lokasi perusahaan dan tahun dan tanggal awal kamu memulai kerja dan berakhir bekerja.
Agar lebih menarik pihak HRD kamu bisa juga menuliskan setiap pencapaian atau prestasi yang berhasil kamu lakukan selama bekerja di perusahaan tersebut di masing-masing riwayat kerja sebagai note tambahan.
Contoh:
3. Menulis Urutan Riwayat Pendidikan dengan Tepat
Cara yang benar dalam menulis urutan riwayat pendidikan di daftar riwayat hidup adalah dimulai dari pendidikan kamu yang paling akhir yaitu Universitas, SMA, SMP, baru SD. Jangan lupa untuk mencantumkan jurusan dan fakultas apa yang kamu pilih di universitas, untuk yang lulusan SMK/SMA juga demikian untuk tetap mencantumkan jurusan apa yang dipilih dan tanggal serta tahun kelulusan.
Untuk bagian riwayat pendidikan Universitas, jika kamu memiliki prestasi yang pernah diraih selama kuliah jangan lupa untuk ditulis, pengalaman magang atau pekerjaan part time apa yang pernah dilakukan yang ada kaitannya dengan jurusan yang dipilih ketika kuliah dan yang paling penting jangan lupa mencantumkan titel studi dan angka IPK yang berhasil diraih.
Contoh:
4. Mecantumkan Keahlian atau Kualifikasi Khusus
Jika kamu memiliki skill lain walaupun itu tidak ada hubungannya dengan posisi yang kamu lamar atau tidak ada hubungannya dengan studi/jurusan yang dipilih ketika kuliah jangan lupa untuk dicantumkan untuk mendapatkan nilai tambahan dari HRD. Seperti skill bahasa atau mampu mengoperasikan software seperti adobe photoshop.
Contoh:
5. Menulis Referensi Profesional
Mencantumkan referensi profesional maksudnya adalah kamu menulis orang-orang yang bukan keluarga atau teman pada daftar riwayat hidup kamu untuk membuktikan prestasi kerja atau studi yang pernah kamu raih sebagai pelengkap informasi tambahan.
Cantumkan informasi kontak mereka seperti nomor HP, alamat rumah/kantor dan email. Referensi profesional yang dimaksud bisa manajer divisi kamu dikantor lama, HRD kantor lama dan dosen universitas yang pernah membimbing kamu. Tapi sebelumnya jangan lupa untuk meminta izin orang yang berkaitan agar tidak terjadi salah paham. Itu mengapa menjalin hubungan baik dengan siapa saja itu sangat penting efeknya bahkan untuk karir sendiri.
Contoh:
6. Menggunakan Kata Kerja Aktif
Agar kemampuan dan skill kamu yang lain semakin menonjol, gunakanlah kata kerja aktif dalam mendeskripsikan desk job selama bekerja di kantor lama. Contoh jika posisi dikantor lama adalah Account Executive jangan menggunakan kalimat ‘membuat jadwal, melakukan persiapan,” langsung saja tulis ‘menjadwalkan, mempersiapkan, menyediakan’.
Dengan pemilihan kata kerja aktif/langsung informasi yang kamu lampirkan pun semakin padat dan mudah dipahami pihak HRD tentang gambaran pekerjaan kamu selama ini.
Contoh:
7. Cek Ejaan dan Penggunaan Format Penulisan yang Benar
Setelah kamu selesai menulis daftar riwayat hidup jangan lupa untuk mengecek kembali secara keseluruhan. Untuk menghindari typo dan ejaan yang salah. Selalu cek KKBI untuk memastikan penggunaan kata bahasa Indonesia yang membuat kamu sedikit ragu. Jangan lupa untuk menggunakan italic untuk penggunaan kata asing dan cek juga apakah ejaan terhadap penggunaan kata asing juga tidak typo atau salah.
8. Print dengan Kualitas Kertas yang Baik Berikut Amplopnya
Menggunakan kualitas kertas yang bagus dan dikemas dengan amplop yang bagus juga bisa memberikan kesan bahwa kamu bersungguh-sungguh dalam melamar pekerjaan di perusahaan tersebut dengan mencoba memberikan yang terbaik bahkan hanya dari hal kertas dan amplop saja. Dengan tampilan daftar riwayat hidup dan amplop yang rapih bisa membuat HRD memberikan penilaian yang baik untuk kamu.
0 Comments:
Posting Komentar