Berdasarkan fungsinya,
karya seni rupa dapat dibedakan atas karya seni rupa murni (fine art)
dan karya seni rupa terapan (applied art).
Untuk lebih mudah mengetahuinya, simak pengertian seni rupa murni dan
seni rupa terapan, beserta contohnya.
Seni rupa murni
Dilansir dari Buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020) oleh Sofyan Salam
dan kawan-kawan, karya seni rupa murni adalah karya seni rupa yang
dibuat semata-mata dengan niat untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan
atau mengungkapkan rasa indah (rasa estetis), perasaan atau media
ekspresi.
Karya seni rupa murni tidak dimaksudkan untuk memenuhi kegunaan atau
fungsi yang bersifat praktis.
Contoh karya seni rupa murni:
Lukisan
Patung
Tapestri
Karya seni rupa lainnya yang dihasilkan oleh seniman semata-mata
dimaksudkan sebagai ekspresi estetik.
Contoh nyata dari seni rupa murni adalah dua buah patung kepala kuda
yang terbuat dari baja setinggi 30 meter dengan judul The Kelpies dan
seni grafis (litografi) karya Williem de Kooning.
Adapun istilah seni rupa murni ini muncul pertama kali di Eropa pada
Masa Renaisans yang kemudian identik dengan "seni tinggi" untuk
membedakannya dengan "seni rendah" yang diperuntukkan bagi seni terapan.
Baca juga: Contoh Seni Rupa Murni
Jenis-jenis seni rupa murni
Beberapa jenis-jenis seni rupa murni, adalah:
Seni lukis
Bali adalah daerah yang perkembangan seni lukisnya lebih maju dibanding
daerah-daerah lainn di Indonesia. Beberapa tokoh pelukis dari Bali yang
terkenal di antaranya Cokorda Gede Agung Sukowati, Ida Bagus Kembeng,
dan Walters Spies.
Tokoh pelukis lainnya adalah Sudjana Kerto dan Jeihan dari Bandung, Joko
Pekik dan Widayat dari Yogyakarta.
Seni patung
Seni patung juga sangat menonjol di Bali. Seni patung Bali merupakan
perwujudan dewa-dewa yang digunakan dalam pura.
Seniman patung Bali yang terkenal antara lain, Ida Bagus Njana, Ida
Bagus Tilem, dan Ida Bagus Gelodog.
Di Toraja terdapat tradisi membuat patung orang yang telah mati. Patung
tersebut disebut tau-tau dan biasanya ditempatkan di luar kubur batu.
Baca juga: Cara Membedakan Karya Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan
Seni keramik
Daerah pembuat keramik yang terkenal di Indonesia adalah kasongan di
Yogyakarta, Banyumulek di Lombok, dan Plered di Purwakarta.
Karya keramik yang dibuat zaman dulu berupa benda-benda seperti
peralatan dapur, celengan, dan hiasan bangunan. Zaman sekarang, karya
keramik juga berbentuk nonfungsional atau keramik seni.
Tokoh seniman terkenal dalam bidang seni keramik adalah F. Widayanto.
Seni batik
Tokoh seni batik yang terkenal adalah Amri Yahya dari Yogyakarta.
Karya Amri Yahya berupa lukisan batik abstrak dengan teknik celup dan
perintangan lilin. Salah satu karya Amri Yahya yang terkenal adalah
lukisan batik "Borobudur".
Baca juga: Contoh Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan
Dilansir dari Oxford Dictionary of Art, karya seni rupa terapan adalah
karya seni rupa yang dibuat dengan maksud untuk memenuhi fungsi tau
kegunaan tertentu yang bersifat praktis.
Adapun karya seni rupa terapan lahir karena didorong oleh keinginan
untuk memenuhi kebutuhan praktis dalam rangka memudahkan dan memberi
kenyaman bagi manusia dalam kehidupannya.
Karya seni rupa terapan pada umumnya berupa karya desain atau karya seni
kriya.
Contoh karya seni rupa terapan dalam bentuk dua dimensi seperti, poster,
spanduk, baliho (billboard), brosur, kulit buku, dan logo.
Sedangkan, contoh karya seni rupa terapan dalam bentuk tiga dimensi
seperti, perabot, peralatan, kendaraan, dan arsitektur.
Jenis-jenis seni rupa terapan
Jenis-jenis seni rupa terapan, di antaranya:
Karya seni keramik
Contoh karya seni keramik adalah perlengkapan makan dan minum, guci,
peralatan memasak, dan hiasan bangunan.
Lombok merupakan salah satu penghasil gerabah/keramik di Indonesia.
Gerabah dari Lombok istimewa, karena dihiasi dengan anyaman rotan.
Daerah penghasil keramik/gerabah lainnya adalah Kasongan (Yogyakarta),
Bayat (Klaten), dan Purwakarta (Jawa Barat).
Karya seni ukir
Seni ukir terapan terdapat pada mebel, hiasan bangunan, bingkai lukisan,
dan bingkai cermin.
Daerah yang terkenal dengan karya seni ukir adalah Toraja, Bali, dan
Jepara.
Baca juga: Fungsi dan Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Nusantara
Karya seni tekstil
Karya seni tekstil terapan contohnya adalah kain batik, sarung tenun,
dan aneka sulaman. Karya tersebut terdapat pada pakaian, taplak meja,
sarung bantal, dan tas.
Pembuatan batik di Indonesia yang produktif terdapat di Surakarta dan
Pekalongan.
Karya seni topeng
Topeng biasanya berfungsi sebagai properti tari atau hiasan dinding.
Daerah pengrajin topeng yang terkenal adalah Surakarta, Bali, dan Jawa
Barat. Masing-masing wilayah memiliki ciri khas wajah atau muka topeng.
Misalnya, topeng Bali berbentuk raksasa jahat dengan lidah panjang
menjulur ke luar.
Karya seni kerajinan perak
Salah satu daerah yang terkenal dengan kerajinan perak adalah Kotagede
di Yogyakarta.
Contoh kerajinan perak yang dihasilkan adalah aneka perhiasan, penahan
tirai, penahan kawat nyamuk, dan miniatur becak.
Baca juga: Seni Rupa Terapan: Pengertian, Jenis dan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya,
karya seni rupa dapat dibedakan atas karya seni rupa murni (fine art)
dan karya seni rupa terapan (applied art).
Untuk lebih mudah mengetahuinya, simak pengertian seni rupa murni dan
seni rupa terapan, beserta contohnya.
Seni rupa murni
Dilansir dari Buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020) oleh Sofyan Salam
dan kawan-kawan, karya seni rupa murni adalah karya seni rupa yang
dibuat semata-mata dengan niat untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan
atau mengungkapkan rasa indah (rasa estetis), perasaan atau media
ekspresi.
Karya seni rupa murni tidak dimaksudkan untuk memenuhi kegunaan atau
fungsi yang bersifat praktis.
Contoh karya seni rupa murni:
Lukisan
Patung
Tapestri
Karya seni rupa lainnya yang dihasilkan oleh seniman semata-mata
dimaksudkan sebagai ekspresi estetik.
Contoh nyata dari seni rupa murni adalah dua buah patung kepala kuda
yang terbuat dari baja setinggi 30 meter dengan judul The Kelpies dan
seni grafis (litografi) karya Williem de Kooning.
Adapun istilah seni rupa murni ini muncul pertama kali di Eropa pada
Masa Renaisans yang kemudian identik dengan "seni tinggi" untuk
membedakannya dengan "seni rendah" yang diperuntukkan bagi seni terapan.
Baca juga: Contoh Seni Rupa Murni
Jenis-jenis seni rupa murni
Beberapa jenis-jenis seni rupa murni, adalah:
Seni lukis
Bali adalah daerah yang perkembangan seni lukisnya lebih maju dibanding
daerah-daerah lainn di Indonesia. Beberapa tokoh pelukis dari Bali yang
terkenal di antaranya Cokorda Gede Agung Sukowati, Ida Bagus Kembeng,
dan Walters Spies.
Tokoh pelukis lainnya adalah Sudjana Kerto dan Jeihan dari Bandung, Joko
Pekik dan Widayat dari Yogyakarta.
Seni patung
Seni patung juga sangat menonjol di Bali. Seni patung Bali merupakan
perwujudan dewa-dewa yang digunakan dalam pura.
Seniman patung Bali yang terkenal antara lain, Ida Bagus Njana, Ida
Bagus Tilem, dan Ida Bagus Gelodog.
Di Toraja terdapat tradisi membuat patung orang yang telah mati. Patung
tersebut disebut tau-tau dan biasanya ditempatkan di luar kubur batu.
Baca juga: Cara Membedakan Karya Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan
Seni keramik
Daerah pembuat keramik yang terkenal di Indonesia adalah kasongan di
Yogyakarta, Banyumulek di Lombok, dan Plered di Purwakarta.
Karya keramik yang dibuat zaman dulu berupa benda-benda seperti
peralatan dapur, celengan, dan hiasan bangunan. Zaman sekarang, karya
keramik juga berbentuk nonfungsional atau keramik seni.
Tokoh seniman terkenal dalam bidang seni keramik adalah F. Widayanto.
Seni batik
Tokoh seni batik yang terkenal adalah Amri Yahya dari Yogyakarta.
Karya Amri Yahya berupa lukisan batik abstrak dengan teknik celup dan
perintangan lilin. Salah satu karya Amri Yahya yang terkenal adalah
lukisan batik "Borobudur".
Baca juga: Contoh Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan
Dilansir dari Oxford Dictionary of Art, karya seni rupa terapan adalah
karya seni rupa yang dibuat dengan maksud untuk memenuhi fungsi tau
kegunaan tertentu yang bersifat praktis.
Adapun karya seni rupa terapan lahir karena didorong oleh keinginan
untuk memenuhi kebutuhan praktis dalam rangka memudahkan dan memberi
kenyaman bagi manusia dalam kehidupannya.
Karya seni rupa terapan pada umumnya berupa karya desain atau karya seni
kriya.
Contoh karya seni rupa terapan dalam bentuk dua dimensi seperti, poster,
spanduk, baliho (billboard), brosur, kulit buku, dan logo.
Sedangkan, contoh karya seni rupa terapan dalam bentuk tiga dimensi
seperti, perabot, peralatan, kendaraan, dan arsitektur.
Jenis-jenis seni rupa terapan
Jenis-jenis seni rupa terapan, di antaranya:
Karya seni keramik
Contoh karya seni keramik adalah perlengkapan makan dan minum, guci,
peralatan memasak, dan hiasan bangunan.
Lombok merupakan salah satu penghasil gerabah/keramik di Indonesia.
Gerabah dari Lombok istimewa, karena dihiasi dengan anyaman rotan.
Daerah penghasil keramik/gerabah lainnya adalah Kasongan (Yogyakarta),
Bayat (Klaten), dan Purwakarta (Jawa Barat).
Karya seni ukir
Seni ukir terapan terdapat pada mebel, hiasan bangunan, bingkai lukisan,
dan bingkai cermin.
Daerah yang terkenal dengan karya seni ukir adalah Toraja, Bali, dan
Jepara.
Baca juga: Fungsi dan Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Nusantara
Karya seni tekstil
Karya seni tekstil terapan contohnya adalah kain batik, sarung tenun,
dan aneka sulaman. Karya tersebut terdapat pada pakaian, taplak meja,
sarung bantal, dan tas.
Pembuatan batik di Indonesia yang produktif terdapat di Surakarta dan
Pekalongan.
Karya seni topeng
Topeng biasanya berfungsi sebagai properti tari atau hiasan dinding.
Daerah pengrajin topeng yang terkenal adalah Surakarta, Bali, dan Jawa
Barat. Masing-masing wilayah memiliki ciri khas wajah atau muka topeng.
Misalnya, topeng Bali berbentuk raksasa jahat dengan lidah panjang
menjulur ke luar.
Karya seni kerajinan perak
Salah satu daerah yang terkenal dengan kerajinan perak adalah Kotagede
di Yogyakarta.
Contoh kerajinan perak yang dihasilkan adalah aneka perhiasan, penahan
tirai, penahan kawat nyamuk, dan miniatur becak.
Baca juga: Seni Rupa Terapan: Pengertian, Jenis dan Fungsinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari
Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update",
caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda
harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Berdasarkan fungsinya,
karya seni rupa dapat dibedakan atas karya seni rupa murni (fine art)
dan karya seni rupa terapan (applied art).
Untuk lebih mudah mengetahuinya, simak pengertian seni rupa murni dan
seni rupa terapan, beserta contohnya.
Seni rupa murni
Dilansir dari Buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020) oleh Sofyan Salam
dan kawan-kawan, karya seni rupa murni adalah karya seni rupa yang
dibuat semata-mata dengan niat untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan
atau mengungkapkan rasa indah (rasa estetis), perasaan atau media
ekspresi.
Karya seni rupa murni tidak dimaksudkan untuk memenuhi kegunaan atau
fungsi yang bersifat praktis.
Contoh karya seni rupa murni:
Lukisan
Patung
Tapestri
Karya seni rupa lainnya yang dihasilkan oleh seniman semata-mata
dimaksudkan sebagai ekspresi estetik.
Contoh nyata dari seni rupa murni adalah dua buah patung kepala kuda
yang terbuat dari baja setinggi 30 meter dengan judul The Kelpies dan
seni grafis (litografi) karya Williem de Kooning.
Adapun istilah seni rupa murni ini muncul pertama kali di Eropa pada
Masa Renaisans yang kemudian identik dengan "seni tinggi" untuk
membedakannya dengan "seni rendah" yang diperuntukkan bagi seni terapan.
Baca juga: Contoh Seni Rupa Murni
Jenis-jenis seni rupa murni
Beberapa jenis-jenis seni rupa murni, adalah:
Seni lukis
Bali adalah daerah yang perkembangan seni lukisnya lebih maju dibanding
daerah-daerah lainn di Indonesia. Beberapa tokoh pelukis dari Bali yang
terkenal di antaranya Cokorda Gede Agung Sukowati, Ida Bagus Kembeng,
dan Walters Spies.
Tokoh pelukis lainnya adalah Sudjana Kerto dan Jeihan dari Bandung, Joko
Pekik dan Widayat dari Yogyakarta.
Seni patung
Seni patung juga sangat menonjol di Bali. Seni patung Bali merupakan
perwujudan dewa-dewa yang digunakan dalam pura.
Seniman patung Bali yang terkenal antara lain, Ida Bagus Njana, Ida
Bagus Tilem, dan Ida Bagus Gelodog.
Di Toraja terdapat tradisi membuat patung orang yang telah mati. Patung
tersebut disebut tau-tau dan biasanya ditempatkan di luar kubur batu.
Baca juga: Cara Membedakan Karya Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan
Seni keramik
Daerah pembuat keramik yang terkenal di Indonesia adalah kasongan di
Yogyakarta, Banyumulek di Lombok, dan Plered di Purwakarta.
Karya keramik yang dibuat zaman dulu berupa benda-benda seperti
peralatan dapur, celengan, dan hiasan bangunan. Zaman sekarang, karya
keramik juga berbentuk nonfungsional atau keramik seni.
Tokoh seniman terkenal dalam bidang seni keramik adalah F. Widayanto.
Seni batik
Tokoh seni batik yang terkenal adalah Amri Yahya dari Yogyakarta.
Karya Amri Yahya berupa lukisan batik abstrak dengan teknik celup dan
perintangan lilin. Salah satu karya Amri Yahya yang terkenal adalah
lukisan batik "Borobudur".
Baca juga: Contoh Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan
Dilansir dari Oxford Dictionary of Art, karya seni rupa terapan adalah
karya seni rupa yang dibuat dengan maksud untuk memenuhi fungsi tau
kegunaan tertentu yang bersifat praktis.
Adapun karya seni rupa terapan lahir karena didorong oleh keinginan
untuk memenuhi kebutuhan praktis dalam rangka memudahkan dan memberi
kenyaman bagi manusia dalam kehidupannya.
Karya seni rupa terapan pada umumnya berupa karya desain atau karya seni
kriya.
Contoh karya seni rupa terapan dalam bentuk dua dimensi seperti, poster,
spanduk, baliho (billboard), brosur, kulit buku, dan logo.
Sedangkan, contoh karya seni rupa terapan dalam bentuk tiga dimensi
seperti, perabot, peralatan, kendaraan, dan arsitektur.
Jenis-jenis seni rupa terapan
Jenis-jenis seni rupa terapan, di antaranya:
Karya seni keramik
Contoh karya seni keramik adalah perlengkapan makan dan minum, guci,
peralatan memasak, dan hiasan bangunan.
Lombok merupakan salah satu penghasil gerabah/keramik di Indonesia.
Gerabah dari Lombok istimewa, karena dihiasi dengan anyaman rotan.
Daerah penghasil keramik/gerabah lainnya adalah Kasongan (Yogyakarta),
Bayat (Klaten), dan Purwakarta (Jawa Barat).
Karya seni ukir
Seni ukir terapan terdapat pada mebel, hiasan bangunan, bingkai lukisan,
dan bingkai cermin.
Daerah yang terkenal dengan karya seni ukir adalah Toraja, Bali, dan
Jepara.
Baca juga: Fungsi dan Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Nusantara
Karya seni tekstil
Karya seni tekstil terapan contohnya adalah kain batik, sarung tenun,
dan aneka sulaman. Karya tersebut terdapat pada pakaian, taplak meja,
sarung bantal, dan tas.
Pembuatan batik di Indonesia yang produktif terdapat di Surakarta dan
Pekalongan.
Karya seni topeng
Topeng biasanya berfungsi sebagai properti tari atau hiasan dinding.
Daerah pengrajin topeng yang terkenal adalah Surakarta, Bali, dan Jawa
Barat. Masing-masing wilayah memiliki ciri khas wajah atau muka topeng.
Misalnya, topeng Bali berbentuk raksasa jahat dengan lidah panjang
menjulur ke luar.
Karya seni kerajinan perak
Salah satu daerah yang terkenal dengan kerajinan perak adalah Kotagede
di Yogyakarta.
Contoh kerajinan perak yang dihasilkan adalah aneka perhiasan, penahan
tirai, penahan kawat nyamuk, dan miniatur becak.
Berdasarkan fungsinya,
karya seni rupa dapat dibedakan atas karya seni rupa murni (fine art)
dan karya seni rupa terapan (applied art).
Untuk lebih mudah mengetahuinya, simak pengertian seni rupa murni dan
seni rupa terapan, beserta contohnya.
MATERI AJAR KELAS VD UNTUK HARI SELASA TANGGAL 23 MEI 2023
Selamat pagi,,,,Tabik pun
Alhamdulillah
pada hari ini kita bertemu lagi pada pelajaran Tema 9 Subtema 2 yaitu materi perbedaan seni rupa asli dan terapan.
Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah kreasi seni
yang utamanya diapresiasi melalu pengelihatan dengan media yang tampak
dan memiliki wujud fisik (dapat diraba) atau hanya disajikan sebagai
pertunjukan. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan sebuah karya
seni rupa akan menggabungkan indera lain untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.Seni rupa dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan. Keduanya memiliki pengertian dan contoh yang berbeda.
Dalam buku Pembelajaran Seni Rupa di SD oleh Yunisrul, seni rupa murni adalah jenis rupa yang mengutamakan keindahan, bukan mengutamakan fungsinya. Sedangkan seni rupa terapan adalah seni rupa yang lebih mengutamakan nilai gunanya daripada nilai keindahannya.
Meskipun seni rupa terapan tetap memiliki nilai keindahan, yang ditonjolkan adalah nilai kegunaanya. Seni ini diciptakan untuk kepentingan praktis yang dapat digunakan sebagai benda fungsional.
Agar lebih mudah untuk memahaminya, berikut contoh seni rupa murni dan seni rupa terapan, dikutip dari buku Apresiasi Seni Seni Rupa & Seni Teater 3 oleh Drs. Margono, M.Sn, dkk.
Contoh Seni Rupa Murni
Seni rupa murni memiliki beberapa contoh seperti seni lukis dan seni patung. Dari dua contoh tersebut, yang lebih ditonjolkan adalah unsur keindahannya ketimbang unsur kegunaannya.
Contoh Seni Rupa Terapan
Banyak contoh seni rupa terapan yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari perkakas rumah tangga, alat berburu, hingga alat cocok tanam.
Selain itu, ada juga pembagian seni rupa terapan yang perlu diketahui, yaitu:
Fungsi praktis, contohnya kerajinan tas dan mebel.
Karya gambar, berupa ilustrasi yang terdapat di buku-buku pelajaran.
Karya desain, seperti desain interior dan desain komunikasi visual berupa poster, iklan, dan perangko.
Semoga
materi yang ada di blogger ini membantu para siswa untuk menambah
refrensi ilmu pengetahuan dalam belajar. Besok kita akan belajar materi
Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 5 dan 6.
Latihan Soal
1. Di bawah ini yang bukan termasuk seni rupa murni adalah...
a. Lukisan
b. Patung
c. Batik
d. Relief
Jawaban:
c. Batik, karena batik merupakan contoh seni rupa terapan, yang lebih mengutamakan nilai guna dibanding nilai estetika.
2. Seni rupa murni merupakan...
a. Seni yang hanya dapat dinikmati keindahannya
b. Seni yang dapat bernilai guna
c. Seni yang berbentuk dua dimensi
d. Seni yang memberikan manfaat bagi penggunanya
Jawaban:
a. Seni yang hanya dapat dinikmati keindahannya, karena seni rupa murni lebih mengutamakan nilai estetika dibanding nilai guna.
3. Perhatikan ciri-ciri seni rupa berikut ini!
(1) Mempunyai panjang, lebar, tinggi, dan volume,
(2) Biasanya memiliki berat,
(3) Dapat dilihat dari beragam sisi,
(4) Memiliki ruang ketiga berupa kedalaman.
Seni rupa apa yang memiliki ciri-ciri seperti di atas...
a. Seni rupa 3 dimensi
b. Seni rupa 2 dimensi
c. Seni rupa terapan
d. Seni rupa murni
Jawaban:
a. Seni rupa 3 dimensi
4. Berikut ini yang termasuk contoh seni rupa 3 dimensi adalah...
a. Patung
b. Lukisan
c. Kartun
d. Grafiti
Jawaban:
a. Patung, sebab lukisan, kartun, dan grafiti termasuk seni rupa 2 dimensi.
5. Apa yang dimaksud dengan seni kolase?
a. Sebuah karya yang memiliki sisi panjang, lebar, tinggi, dan volume.
b. Seni rupa yang lebih mengutamakan nilai guna dibanding nilai estetika.
c. Seni rupa yang lebih mengutamakan nilai estetika dibanding nilai guna.
d. Seni menempel bahan pada gambar menggunakan berbagai bahan.
Jawaban:
d. Seni menempel bahan pada gambar menggunakan berbagai bahan.
0 Comments:
Posting Komentar