Pages

Senin, 23 September 2019

Materi Ajar Untuk hari Selasa Tanggal 24 September 2019

Materi Ajar SBdP tentang Pengertian Reklame dan Ciri-ciri Reklame

Apa yang dimaksud dengan reklame? Secara umum, pengertian reklame adalah suatu media atau alat untuk menyampaikan informasi, menawarkan, mempromosikan, serta memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada khalayak dengan menggunakan gambar dan kata-kata yang menarik.
Pendapat lain mengatakan pengertian reklame adalah suatu media visual yang memanfaatkan gambar dan tulisan yang diolah sedemikian rupa untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada masyarakat. Pembuatan reklame bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak tentang suatu barang, jasa, atau hal lain dengan cara yang menarik.
Secara etimologis, kata “reklame” diadaptasi dari bahasa Spanyol, yaitu “reclamos” yang artinya suatu seruan yang dilakukan berulang-ulang. Dengan kata lain, arti reklame adalah suatu tindakan mengajak orang lain secara berulang-ulang untuk mengikuti isi dari reklame tersebut.

Pengertian Reklame Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu reklame, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:
1. Panji
Menurut Panji (1990: 120), pengertian reklame adalah setiap kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan suatu barang atau jasa atau hal lainnya dengan maksud untuk menarik perhatian khalayak ramai.
2. Barata
Menurut Barata (1988: 210), reklame adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau ide, barang, atau jasa, dengan maksud untuk menarik perhatian orang-orang terhadap ide, barang, atau jasa yang diinformasikan tersebut.

Ciri-Ciri Reklame

Reklame memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan media promosi lainnya. Adapun ciri-ciri reklame adalah sebagai berikut:
  1. Singkat, Jelas, dan Mudah Dimengerti. Pada umumnya reklame menggunakan kalimat-kalimat yang singkat, jelas, dan mudah dimengerti masyarakat umum.
  2. Menarik dan Mencolok. Agar mendapat perhatian khalayak ramai, biasanya reklame dibuat dengan komposisi desain dan warna yang mencolok.
  3. Jujur. Dalam hal ini, pesan yang disampaikan dalam reklame harus jujur dan tidak dibuat-buat.
  4. Dilakukan Berulang-Ulang. Sesuai dengan definisinya, reklame biasanya disampaikan secara berulang-ulang sehingga lebih banyak masyarakat yang mengetahui pesan yang ada.

Fungsi Reklame

Secara umum, reklame berfungsi sebagai media informasi untuk menyampaikan pesan iklan kepada khalayak. Adapun beberapa fungsi reklame adalah sebagai berikut:
  • Menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai suatu brand, produk, atau jasa.
  • Mengajak atau mempengaruhi masyarakat sehingga mereka mau menggunakan suatu produk atau jasa.
  • Menciptakan dan membangun kesan baik masyarakat terhadap suatu brand, produk atau jasa yang diinformasikan.
  • Mengupayakan kepuasan tertentu kepada konsumen.
  • Menjadi media atau alat komunikasi antara penjual dengan calon konsumen.

Jenis dan Contoh Reklame

Reklame dapat dibeda-bedakan berdasarkan beberapa kategori. Adapun jenis-jenis reklame adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan Tujuan Pengadaan

  • Reklame Komersial; yaitu jenis reklame yang dibuat untuk kepentingan bisnis dimana tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Contoh; poster, spanduk, baliho, dan lain-lain.
  • Reklame Non-Komersial; yaitu jenis reklame yang dibuat untuk kepentingan umum, misalnya himbauan, informasi layanan masyarakat, dan lainnya. Contoh; reklame donor darah, reklame pajak, reklame tertib lalu lintas, dan lain-lain.

2. Berdasarkan Sifatnya

  • Reklame Peringatan; yaitu jenis reklame bersifat mengingatkan masyarakat untuk melalukan hal tertentu. Contoh; reklame tertib lalu lintas.
  • Reklame Penerangan; yaitu jenis reklame yang bersifat memberikan informasi kepada masyarakat umum. Contoh; reklame informasi tentang kesehatan.
  • Reklame Ajakan/ Permintaan; yaitu jenis reklame yang sifatnya mengajak atau meminta masyarakat untuk mengikuti ajakan/ permintaan. Contoh; reklame donor darah, reklame bantuan bencana alam.

3. Berdasarkan Tempat Pemasangan

  • Reklame Indoor; yaitu reklame yang dipasang di dalam ruangan. Umumnya reklame indoor berukuran kecil atau sedang dengan bahan kertas. Contoh; etiket, brosur, leaflet.
  • Reklame Outdoor; yaitu reklame yang dipasang di luar ruangan dan terpapar sinar matahari. Umumnya reklame outdoor berukuran besar dan dibuat dengan bahan kedap air dan tahan sengatan matahari. Contoh; spanduk, papan nama, baliho.

4. Berdasarkan Medianya

  • Reklame audio; yaitu reklame yang disampaikan melalui suara, baik langsung maupun tidak langsung. Contoh; iklan di radio.
  • Reklame visual; yaitu reklame yang disampaikan dalam bentuk visual atau gambar. Contoh; iklan megatron, poster, plakat, spanduk, brosur, leaflet, papan nama, dan lain-lain.
  • Reklame Audio-Visual; yaitu reklame yang disampaikan dalam bentuk gambar dan suara. Contoh; iklan di TV, iklan di YouTube.
Contoh reklame adalah iklan, brosur, poster, spanduk, baliho, banner, flyer, leaflet, dan videotron.

Materi Ajar PPKn tentang Sikap terhadap Keberagaman Kegiatan Ekonomi

Setiap manusia memiliki kebutuhan yang berbeda.Perbedaan kebutuhan tersebut menyebabkan beragamnyq kegiatan ekonomi di masyarakat. Ads masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, ataupun konsumsi.
Meskipun kegiatan ekonomi yang dilakukan berbeds, kita harus tetap saling menghormati dan menghargai. Berikut sikap yang harus kita terapkan dalam keberagaman ekonomi di lingkungan sekitar :
1.Saling menghargai dan menghormati antar pelaku kegiatan ekonomi.
2.Membayar barang yang dibeli sesuai dengan harganya.
3.Memuji barang yang dihasilkan oleh pelaku kegiatan ekonomi lain
4.Melakukan persaingan yang sehat antar pelaku kegiatan ekonomi.
5.Tidak bersikap sombong terjadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh orang tuanya.

Materi Ajar tentang Mengidentifikasi Proses  Menyalurkan Energi Listrik


Energi listrik yang kita gunakan sehari-hari berasal dari pusat listrik (pembangkit listrik). Penyaluran listrik yang dibangkitkan dari pusat listrik/pembangkit listrik ini dapat sampai ke pelanggan listrik dengan beberapa tahapan. Mulai dari pembangkit, saluran transmisi, distribusi, hingga sampai ke konsumen. Konsumennya pun dapat di golongkan dari industri, bisnis, rumah tangga dan lain sebagainya. Jenis-jenis pembangkit listrik ini ada berbagai macam diantaranya yaitu :
Bagaimana Proses Listrik Bisa Sampai ke Pelanggan
Tahapan Penyaluran

MACAM-MACAM PENGBANGKIT LISTRIK :

  • PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
  • PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi)
  • PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)
  • PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap)
  • PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
  • PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
Pembangkit listrik merupakan suatu rangkaian alat/mesin yang berfungsi untuk merubah energi tertentu menjadi energi listrik. Seperti energi mekanikal yang di ubah menjadi energi listrik. Tegangan yang dapat di keluarkan oleh generator pembangkit listrik biasanya berkisar 11 kV. Kemudian tegangan 11 kV dari genarator ini dinaikan oleh Trafo Step Up menjadi tegangan tinggi 70 kV dan 150 kV atau sampai dengan tegangan ektra tinggi 500 kVTujuan dari penaikan tegangan ini adalah bertujuan untuk mengurangi kerugian akibat hambatan pada kawat penghantar selagi proses transmisi.
Tegangan yang sudah di naikkan tadi kemudian di transmisikan melalui jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) menuju ke Gardu Induk (GI). Pada Gardu Induk inilah tegangan diturunkan voltasenya menjadi tegangan menengah 20 kV.
Setelah diturunkan, selanjutnya tegangan menengah 20 kV ini kemudian di salurkan melalui saluran distribusi / Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), yang kemudian di salurkan menuju ke trafo-trafo distribusi. Pada trafo-trafo distribusi voltasenya di turunkan dari 20 kV menjadi 380/220 V. Dari trafo-trafo distribusi kemudian disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) ke rumah-rumah/pelanggan listrik.
Jadi kurang lebih seperti itulah yang dapat saya jelaskan mengenai proses apa saja yang terjadi pada bagian pembangkit listrik untuk awal mula penyaluran listrik, bagaimana proses transmisi dan distribusi bisa sampai ke konsumen, bagaimana proses listrik bisa sampai ke rumah kita/pelanggan listrik.
Materi Ajar Bahasa Indonesia tentang Menemukan Informasi Penting dalam Teks Eksplanasi
Setiap teks eksplanasi memiliki informasi penting.Informasi penting tersebut dapat digali dan ditemukan, salah satunya dengan menjawab pertanyaan. Berikut kata tanya yang dapat digunakan untuk mennggali informasi dari teks eksplanasi :

1. Apa

Kata ini merupakan kata yang berfungsi untuk menanyakan sesuatu baik berupa keadaan atau perbuatan yang berkaitan dengan isi atau inti bahasan. Adapun jawaban untuk kata tanya ini adalah suatu pengertian, keterangan ataupun penjelasan dari apa yang ditanyakan. Contoh:
  • Apa yang dimaksud dengan kalimat tanya?
    • Kalimat tanya merupakan kalimat yang ditujukan untuk menanyakan suatu hal kepada orang lain.
  • Apa makanan yang sedang kau santap itu, Ali?
    • Aku sedang menyantap lemper, Budi.

2. Siapa

Merupakan kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan pelaku yang terkait, tersangkut atau turut serta dalam suatu peristiwa atau kejadian. Adapun jawaban dari kata tanya ini adalah orang atau pelaku suatu tindakan tersebut. Misalnya:
  • Siapa yang akan mengantarmu membawa rapot di sekolah nanti?
    • Yang akan mengantarkan aku membawa rapot adalah Ayahku.
  • Siapa yang bertamu ke rumahmu kemarin malam?
    • Itu kerabatku, Sani namanya.

3. Kapan

Merupakan kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan interval peristiwa terjadinya sesuatu keadaan. Jawaban atas kata tanya ini dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan, tahun ataupun lamanya sebuah kejadian. Misalnya:
  • Kapan acara wisuda akan dilaksanakan?
    • Acara wisuda akan dilakasanakan pada tanggal 21 oktober nanti.
  • Kapan kita akan berlibur ke kampung halamanmu?
    • Mungkin minggu depan sepertinya.

4. (Di, Ke, Dari) Mana

Adalah sebuah kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan tempat suatu peristiwa berlangsung, lokasi yang akan dituju, serta tempat yang sedang digunakan atau yang tengah disambangi. Adapun jawaban atas kata tanya ini adalah hal-hal yang ditanyakan oleh kata tanya tersebut. Misalnya:
  • Dimanakah kau membeli buku itu?
    • Aku membelinya di toko buku seberang sekolah.
  • Saat liburan sekolah nanti, kau akan berlibur ke mana?
    • Sepertinya aku akan berlibur ke Cianjur.
  • Darimana saja kau akhir-akhir ini?
    • Akhir-akhir ini baru saja dari luar kota untuk menjalankan proyek dari perusahaan.
    • 5. Mengapa

      Adalah kata tanya yang berfungsi sebagai penanya alasan atau sebab sebuah peristiwa terjadi. Jawaban atas kata tanya ini adalah penyebab kenapa peristiwa tersebut terjadi. Umumnya jawabannya diawali dengan konjungsikarena atau sebab. Misalnya:
      • Mengapa kau tak ikut acara perpisahan kemarin?
        • Aku tidak mengikuti acara perpisahan karena harus menemani adikku di rumah sakit.
      • Mengapa angka 2 termasuk bilangan prima?
        • Sebab, angka 2 hanya bisa dibagi angka 1 dan angka 2 itu sendiri.

      6. Bagaimana

      Kata tanya ini berfungsi sebagai kata yang menanyakan cara atau proses sebuah peristiwa berlangsung, serta untuk menanyakan keadaan atau kejelasan satu hal. Kejelasan atau keadaan suatu hal, serta cara atau proses suatu peristiwa berlangsung adalah jawaban atas kata tanya ini. 
    • Materi Ajar Matematika tentang penjumlahan Pecahan
  • Penjumlahan Pecahan Biasa

    Untuk menjumlahkan bilangan pecahan yang penyebut yang penyebut sama sangat mudah. hanya cukup menjumlahkan angka yang ada di bagian atas atau yang biasa disebut sebagai “pembilang”.
    Contohnya seperti berikut ini:
    1/2 + 3/2 = 4/2
    Akan tetapi untuk menjumlahkan pecahan yang kedua penyebutnya berbeda harus mengubah ataupun menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Hal ini karena bilangan pecahan tak bisa dijumlahkan secara langsung bila penyebutnya berbeda nilai.
    Simak contoh ini :
    1/5 + 2/3 = 3/15 + 10/15 = 13/15
    Tips:
    • Pertama ubah terlebih dahulu pecahan itu agar penyebutnya menjadi sama yaitu dengan menggunakan KPK dari kedua penyebut itu. Seperti hal nya pada operasi hitung di atas KPK dari 3 dan 5 adalah 15
    • bila penyebut dikalikan dengan bilangan maka pembilangnya pun harus dikalikan juga.

    Penjumlahan Pecahan Campuran

    Pecahan campuran ialah perpaduan antara bilangan asli dan bilangan campuran.
    Tips:
    • Ubah dahulu bilangan pecahan campuran jadi pecahan biasa
    • kemudian ubah penyebutnya agar sama dengan menggunakan kpk dari kedua penyebut
    • Jumlahkan kedua pecahan
    • Hasilnya lalu disederhanakan kembali menjadi pecahan campuran

    Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Tak Sama

    Untuk menentukan penjumlahan pecahan yang mempunyai penyebut tidak sama, perhatikan gambar berikut!
    penjumlahan pecahan penyebut tak sama
    Jumlah Pecahan
    Gambar kiri menunjukkan bahwapecahan 2/3, sedangkan gambar tengah menunjukkan pecahan 1/4, dan gambar kanan menunjukkan pecahan hasil dari penjumlahan 2/3 dan 1/4. Pecahan berapakah, tepatnya, yang ditunjukkan oleh gambar kanan? Apabila melihat gambar di atas, mungkin sulit mengidentifikasinya. Sekarang bagi lagi daerah lingkaran tersebut jadi 12 bagian yang sama besarnya, seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.
    Jumlah Pecahan
    Jumlah Pecahan II
    Dari gambar di atas, bisa ditunjukkan bahwa pecahan 2/3 senilai dengan 8/12 (gambar paling kiri) sedangkan pecahan 1/4 senilai dengan 3/12 (gambar tengah). Dari gambar di tersebut, bisa dilihat bahwa jumlah dari 2/3 dan 1/4 ialah 11/12. Apa yang dapat di peroleh dari ilustrasi tersebut?
    Untuk menjumlahkan pecaha yang mempunyai penyebut tak sama, harus menyamakan penyebut dari pecahan-pecahan tersebut dengan KPK-nya.
    Penjumlahan dari pecahan 2/3 dan 1/4 bisa dituliskan sebagai berikut:
    Untuk lebih memahami penjumlahan pecahan dengan penyebut yang tak sama, perhatikan beberapa contoh berikut ini
    Contoh soal 1 :
    Pertanyaan : hitunglah 1/2 + 1/3
    jawab :
    contoh soal penjumlahan pecahan
    Kenapa ada pengali 3 pada 1/2? Karena sebenarnya bukan di kali 3, akan tetapi dikali 3/3 ataupun lebih tepatnya dikali 1. Ingat ! 3/3 = 1. Jadi tidak merubah nilai ataupun bisa dibilang 1/2 = 3/6. Sedang untuk 1/3 dikali 2/2 menjadi 2/6. Dengan begitu kedua bilangan pecahan akan mempunyai penyebut yang sama. Setelah kedua bilangan pecahan mempunyai penyebut yang sama langkah selanjutnyaalah menjumlahkan pembilang-pembilangnya, 3+2 = 5.
    maka 1/2 + 1/3 = 5/6.
    Contoh soal 2 :
    pertanyaan hitung lah : 1/2 + 2/35/6 =…?
    Jawab :
    contoh soal penjumlahan pecahan 2
    Untuk menghitung tiga pecahan sekalipun, cara yang dilakukan tetap sama, harus menyamakan penyebutnya . 1/2 diubah jadi 3/6. 2/3 jadi 4/6. kemudian jumlahkan ketiga bilangan pecahan itu jadi 12/6 ataupun jika disederhanakan sama dengan 2.
    Jadi 1/2 + 2/3 + 5/6 = 12/6 = 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 10 MEI 2024   Selamat pagi,,,,Tabik pun Assalamualaikum.wr.w...