Pages

Senin, 09 September 2019

Materi Ajar Untuk Hari Selasa Tanggal 10 September 2019

Materi Ajar PPKn Tentang  Kewajiban Anak di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat

Hak adalah segala
sesuatu yang semestinya kita peroleh dari orang lain, sedangkan kewajiban
adalah segala sesuatu yang semestinya kita berikan kepada orang lain guna
menghormati hak orang lain.



            Dalam pelaksanaanya, Hak dan Kewajiban
harus dijalankan dengan seimbang, hal ini bertujuan agar terjadi ikatan
kesinambungan antar individu yang satu dengan individu yang lain, sehingga akan
terciptanya hubungan timbal balik yang positif dan terwujudnya keselarasan yang
harmonis antar umat manusia, disisi yang lain hal ini juga dapat memicu
terciptanya persatuan dan kesatuan ditengah – tengah kehidupan berbangsa dan
bernegara.


Contoh Hak di Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat :

1.Lingkungan Keluarga

A. Mendapatkan kasih sayang dari anggota keluarga.

B. Menerima nafkah baik dengan bentuk sandang, pangan, maupun
papan.

C.Terhindar dari kekerasan rumah tangga.



2.Lingkungan Sekolah

A. Mendapatkan pengajaran yang baik dan beretika.

B. Terhindar dari perilaku yang tidak menyenangkan seperti
bullying.

C. Mendapatkan penghormatan baik sebagai guru maupun murid.



3. Lingkungan Masyarakat

A. Mendapat kebebasan dalam menentukan kepercayaan dan tata cara
beribadah.

B. Mendapatkan haknya dalam menyampaikan pendapat.

C.Mendapat hak untuk senantiasa dihormati layaknya manusia pada
umumnya.

Contoh
Kewajiban di Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat :

1.Lingkungan Keluarga

A. Mentaati peraturan yang berlaku di Keluarga.

B. Menghormati hak setiap anggota keluarga.

C.Memuliakan dan menghargai kedua orangtua.

2. Kewajiban Lingkungan Sekolah

A. Mengikuti pembelajaran sesuai dengan etika dan peraturan yang
berlaku.

B. Menghormati setiap komponen sekolah baik antar sesama murid,
pengurus kebun, penjual kantin, hingga guru.

C. Menjalankan kewajiban piket maupun mengerjakan tugas rumah
sebaik mungkin.

 3. Kewajiban Lingkungan Masyarakat.

A. Memberikan kebebasan kepada orang lain untuk memeluk keyakinan
dan cara beribadahnya.

B. Menjalankan amanah yang diemban dengan sebaik mungkin.

C. Saling menjaga keamanan dan ketentraman.

Materi Ajar SBdP Tentang Interval Nada

Interval Nada


Dalam unsur-unsur Musik, melodi yang baik itu apabila Interval nadanya dapat dijangkau penyanyi atau alat musik. Interval Nada adalah Jarak antar satu nada dengan nada lain. Interval nada ada yang bernilai 1 dan ada pula yang bernilai setengah. Untuk interval nada mayor memiliki interval 1- 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2 ini berlaku apabila masih normal menggunakan nada do = C yaitu urutan Nadanya C - D - E - F - G - A - B - C. Lebih jelasnya anda bisa memperhatikan gambar berikut ini :


Interval Nada

Kita juga bisa melihat interval Nada dengan menggunakan not balok. Anda akan melihat posisi nada pada garis Paranada. Bagaimana jika nada dimulai pada C Mayor dan bagaimana jika Nada dimulai dari D mayor. Jika dimulai dari D Mayor, maka Gambar Not Balok nada D dimulai dari Garis pertama ParaNada. kemudia spasi 1, Garis ke-2 Spasi dan seterusnya yang sudah saya terangkan dalam artikel Notasi angka dan Notasi Balok (Jenis Notasi Musik). Untuk itu sebagai bahan perbandingan dari contoh Tangga Nada D Mayor dengan Tangga Nada C Mayor dengan interval 1 - 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2. bisa memperhatikan gambar berikut:

Interval Nada


       Materi Ajar Tentang Membuat Rangakaian Listrik Paralel

    

Cara Membuat Rangkaian Listrik Paralel

Saat menyambungkan perangkat elektrik ke sumber daya, sambungan listrik dapat berupa rangkaian seri atau rangkaian paralel. Dalam rangkaian paralel, arus listrik mengalir melalui beberapa jalur, dan setiap perangkat tersambung ke rangkaiannya masing-masing. Keuntungan rangkaian paralel adalah jika salah satu perangkat rusak/malafungsi, arus listrik tidak akan berhenti, berbeda dengan rangkaian seri. [1] Sebagai tambahan, beberapa perangkat dapat disambungkan ke sumber daya sekaligus tanpa mengurangi keluaran arus listrik secara keseluruhan. Rangkaian listrik paralel sangat mudah dibuat dan dapat menjadi proyek bagus untuk mempelajari cara kerja listrik.

Metode 1 dari 2:
Membuat Rangkaian Paralel Sederhana dari Kertas Aluminium

  1. 1
    Pertimbangkan usia dan keterampilan orang-orang yang terlibat. Membuat rangkaian paralel merupakan sarana yang bagus dan mudah bagi siswa untuk mempelajari listrik. Metode pembuatan rangkaian paralel ini paling cocok untuk siswa muda karena mereka masih belum terlalu cekatan dan tidak menggunakan alat-alat tajam.
    • Jika Anda membuat rangkaian paralel sebagai bagian pelajaran, sebaiknya minta siswa atau anak untuk membuat daftar pertanyaan, prediksi, dan hipotesis terkait proyek yang akan mereka amati.
  2. 2
    Pilih sumber daya. Baterai adalah sumber daya termurah dan paling praktis digunakan untuk proyek kita. Baterai berdaya 9 volt sudah lebih dari cukup.
  3. 3
    Pilih muatan Anda. Inilah perangkat yang akan disambungkan ke sumber daya. Kami akan menjelaskan cara membuat rangkaian paralel dengan bola lampu (siapkan dua buah lampu). Anda juga bisa menggunakan bola lampu senter.
  4. 4
    Siapkan konduktor Anda. Metode ini menggunakan kertas aluminium sebagai konduktor untuk membuat rangkaian paralel. Kertas akan digunakan untuk mengubungkan sumber daya dengan muatan.
    • Potong kertas menjadi empat setrip kecil: dua setrip ukuran 20 cm dan dua setrip ukuran 10 cm. Keduanya harus sempit, kira-kira selebar sedotan.
  5. 5
    Sambungkan setrip konduktor pertama dengan baterai. Sekarang, Anda sudah siap untuk membuat rangkaian paralel.
    • Ambil satu setrip 20 cm dan sambungkan dengan terminal positif baterai. [2]
    • Ambil setrip 20 cm lainnya dan sambungkan ke terminal negatif baterai. [3]
  6. 6
    Sambungkan bola lampu ke rangkaian. Saatnya untuk menghubungkan muatan ke konduktor Anda.
    • Ambil kedua setrip 10 cm dan balutkan salah satu setiap ujungnya ke setrip panjang dari terminal positif. (pasangkan satu setrip sejauh 10 cm dari baterai, dan setrip satunya lagi kira-kira sejauh 7,5 cm dari baterai). [4]
    • Balutkan ujung bebas dari setiap setrip pendek pada masing-masing bola lampu. Rekatkan dengan selotip kabel supaya tidak lepas.
  7. 7
    Selesaikan rangkaian paralel. Setelah Anda menyambungkan semua elemen rangkaian paralel, bola lampu seharusnya menyala.
    • Sambungkan ujung kedua bola lampu dengan setrip 20 cm yang terpasang pada terminal negatif baterai.
    • Bola lampu Anda kini bersinar terang.
    Materi Ajar Bahaaa Indonesia Tentang teks Eksplanasi dalam Bentuk Diagram Menggunakan Kata Tanya
  8. Jenis-Jenis Kata Tanya beserta Fungsi dan Contohnya
    Kata tanya mempunyai sejumlah jenis beserta fungsi dan contohnya, dimana diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Apa

    Kata ini merupakan kata yang berfungsi untuk menanyakan sesuatu baik berupa keadaan atau perbuatan yang berkaitan dengan isi atau inti bahasan. Adapun jawaban untuk kata tanya ini adalah suatu pengertian, keterangan ataupun penjelasan dari apa yang ditanyakan. Contoh:
    • Apa yang dimaksud dengan kalimat tanya?
      • Kalimat tanya merupakan kalimat yang ditujukan untuk menanyakan suatu hal kepada orang lain.
    • Apa makanan yang sedang kau santap itu, Ali?
      • Aku sedang menyantap lemper, Budi.

    2. Siapa

    Merupakan kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan pelaku yang terkait, tersangkut atau turut serta dalam suatu peristiwa atau kejadian. Adapun jawaban dari kata tanya ini adalah orang atau pelaku suatu tindakan tersebut. Misalnya:
    • Siapa yang akan mengantarmu membawa rapot di sekolah nanti?
      • Yang akan mengantarkan aku membawa rapot adalah Ayahku.
    • Siapa yang bertamu ke rumahmu kemarin malam?
      • Itu kerabatku, Sani namanya.

    3. Kapan

    Merupakan kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan interval peristiwa terjadinya sesuatu keadaan. Jawaban atas kata tanya ini dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan, tahun ataupun lamanya sebuah kejadian. Misalnya:
    • Kapan acara wisuda akan dilaksanakan?
      • Acara wisuda akan dilakasanakan pada tanggal 21 oktober nanti.
    • Kapan kita akan berlibur ke kampung halamanmu?
      • Mungkin minggu depan sepertinya.

    4. (Di, Ke, Dari) Mana

    Adalah sebuah kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan tempat suatu peristiwa berlangsung, lokasi yang akan dituju, serta tempat yang sedang digunakan atau yang tengah disambangi. Adapun jawaban atas kata tanya ini adalah hal-hal yang ditanyakan oleh kata tanya tersebut. Misalnya:
    • Dimanakah kau membeli buku itu?
      • Aku membelinya di toko buku seberang sekolah.
    • Saat liburan sekolah nanti, kau akan berlibur ke mana?
      • Sepertinya aku akan berlibur ke Cianjur.
    • Darimana saja kau akhir-akhir ini?
      • Akhir-akhir ini baru saja dari luar kota untuk menjalankan proyek dari perusahaan
      • 5. Mengapa

        Adalah kata tanya yang berfungsi sebagai penanya alasan atau sebab sebuah peristiwa terjadi. Jawaban atas kata tanya ini adalah penyebab kenapa peristiwa tersebut terjadi. Umumnya jawabannya diawali dengan konjungsikarena atau sebab. Misalnya:
        • Mengapa kau tak ikut acara perpisahan kemarin?
          • Aku tidak mengikuti acara perpisahan karena harus menemani adikku di rumah sakit.
        • Mengapa angka 2 termasuk bilangan prima?
          • Sebab, angka 2 hanya bisa dibagi angka 1 dan angka 2 itu sendiri.

        6. Bagaimana

        Kata tanya ini berfungsi sebagai kata yang menanyakan cara atau proses sebuah peristiwa berlangsung, serta untuk menanyakan keadaan atau kejelasan satu hal. Kejelasan atau keadaan suatu hal, serta cara atau proses suatu peristiwa berlangsung adalah jawaban atas kata tanya ini. Contohnya:
        • Bagaimana proses metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu?
          • Pertama-tama, telur kupu-kupu akan menetas menjadi ulat. Setelah ukuran tubuhnya mencapau ukuran maksimal, ulat tersebut akan melekatkan dirinya pada ranting atau daun menggunakan anyaman benang buatannya. Anyaman benang tersebut kelak akan menjadi kepompong. Ulat akan ada di dalam kepompong selama 7 hingga 20 hari, tergantung dari spesies kupu-kupu tersebut. Jika waktunya sudah tiba, maka ulat yang telah menjadi kupu-kupu itu akan melepaskan diri dari kepompongnya.

        7. Berapa

        Jenis kata tanya yang terakhir ini mempunyai fungsi sebagai penanya banyak, jumlah, atau satuan. Adapun jawaban atas kata tanya ini adalah banyak, jumlah, atau satuan yang hendak ditanyakan. Contohnya:
        • Berapa tinggi badanmu saat ini?
          • Saat ini, tinggi badanku sekitar 170 cm.
        • Materi Ajar Matematika Tentang Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan Pecahan
      • MEMBANDINGKAN PECAHAN
           Didalam membandingkan, pasti kalian sudah tahu bahwa ada bilangan yang lebih kecil &
           lebih besar. Dalam pembelajaran ini, kalian sudah mempelajari membandingkan 
           bilangan asli dari sejak TK sampai SD. Mari kita lihat penjelasannya.

            Jika ada dua bilangan pecahan yang berbeda lalu harus ditentukan, maka bilangan
            tersebut harus disamakan terlebih dahulu supaya mudah. Bilangan yang disamakan
            boleh memakai bilangan desimal, persen dan pecahan, biasanya yang paling mudah
            memakai bilangan persen dan desimal.

            Contoh:
            Manakah yang lebih kecil antara 1/2 dan 3/5?

            Disini harus disamakan dahulu bilangan ini menjadi:
            1. Bilangan pecahan
                1/2 = 1 x 5/2 x 5
                      = 5/10
          
                3/5 = 3 x 2/5 x 2
                      = 6/10

                 Jadi, 5/10 lebih kecil dari 6/10 atau 5/10 < 6/10 atau 1/2 < 3/5

            2. Bilangan desimal
                  1/2 = 1 x 5/2 x 5
                       = 5/10
                       = 0,5 ------> angka pembilangnya 1

                3/5 = 3 x 2/5 x 2
                      = 6/10
                      = 0,6 -------> angka pembilangnya 1

                 Jadi, 5/10 lebih kecil dari 6/10 atau 5/10 < 6/10 atau 1/2 < 3/5

            3. Bilangan persen
                1/2 = 1/2 x 100%
                                     \___ dalam persen = per100
                      = 50%

                3/5 = 3/5 x 100%
                      = 300/5
                      = 60%

                  Jadi, 5/10 lebih kecil dari 6/10 atau 5/10 < 6/10 atau 1/2 < 3/5


        2. MENGURUTKAN PECAHAN
                
            Dalam materi ini sama dengan membandingkan pecahan. Hanya saja ada perbedaan
            nya. Kalau mengurutkan pecahan harus diurut dari terkecil s/d terbesar atau               sebaliknya, sedangkan membandingkan harus dibandingkan yang mana lebih besar
            atau kecil atau sama tanpa diurutkan hanya diberi tanda >,<,=.

            Persamaannya harus diubah dan disamakan bilangannya terlebih dahulu.
            Contoh:
            Urutkan dari yang terbesar dulu:
            1. 4/5, 2/3, 5/8, 5/2, 1/8
            2. 40%, 1/3, 3/8, 0,71, 55%

            Jawab:
            
            1. Karena disamakan menjadi pecahan, maka akan sangat rumit.
                Jadi biar cepat dan mudah, maka disamakan menjadi:
                a) Bilangan desimal
                    
                    4/5 = 4 x2/5 x 2 
                          = 8/10
                          = 0,8 -----> angka dalam pembilang ada 1

                    2/3 = 2 x 3,33.../3 x 3,33...
                          = 6,66.../10
                          = 0,66...----> karena angkanya tak terbatas,maka angka pembilang ada 2

                    5/8 = 5 x 125/8 x 125
                                     \______/
                                            |____ agar dikalinya tidak desimal, maka dikalikan 3 angka                  
                          = 625/1000 ----> angkanya menjadi 1000
                          = 0,625 -----> amgka dalam pembilang ada 3

                    5/2 = 5 x 5/2 x 5
                          = 25/10 -----> jika pembilang melebihi penyebut maka dijadikan campuran
                          = 2 5/10
                          = 2,5
                              \___ angka 2 ini didepan koma
           
                    1/8 = 1 x 125/8 x 125
                                     \______/
                                            |____ agar dikalinya tidak desimal, maka dikalikan 3 angka

                          = 125/1000 ----> angkanya menjadi 1000
                          = 0,125 -----> angka dalam pembilangnya ada 3.

                   Jadi, urutan dari yang terbesar adalah
                            2,5 ; 0,8 ; 0,66... ; 0,625 ; 0,125 atau 5/2, 4/5, 2/3, 5/8, 1/8

5 komentar:

PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 10 MEI 2024   Selamat pagi,,,,Tabik pun Assalamualaikum.wr.w...