Materi Pelajaran Untuk Hari Senin Tanggal 26 Agustus 2019.
Pengertian Kata Baku
Kata baku merupakan sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah di tentukan, Atau kata baku adalah kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya sering dipakai pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam sebuah pengungkapan kata-kata
Kata-kata baku yakni kata yang dipakai sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang sudah di tentukan sebelumnya dan suatu kata bisa disebut dengan kata tidak baku bila kata yang dipakai tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. ketidak bakuan suatu kata bukan hanya diakibatkan oleh salah penulisan saja, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh pengucapan yang salah dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak baku selalu muncul dalam percakapan kita sehari-hari.
Ciri-Ciri Kata Baku
- Kata baku tidak di pengaruhi bahasa daerah
- Kata baku idak di pengaruhi bahasa asing
- Pada pemakaian imbuhan secara eksplisit
- Buka adalah bahasa percakapan
- Gunakan yang sesuai dengan konteks kalimat
- Tidak terkontaminasi atau tidak rancu
- Kata baku tidak mengandung arti pleonasme
- Tidak mengandung hiperkorek
Contoh Kata Baku
Misalnya seperti: objek, pasif, praktik, efektif, karena, foto, biosfer, bus, aktif, november,apotek, negeri, teknik, daftar, nasihat dan lain-sebagainya.
Contoh Kalimatnya
Pada hari senin saya melaksanakan upacara bendera.
Pengertian Kata Tidak Baku
Kata tidak baku merupakan kata yang dipakai tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering dipakai pada saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Adapun faktor-faktor yang bisa mengakibatkan munculnya kata tidak baku, yang diantaranya yaitu sebagai berikut ini:
- Yang memakai bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia maksud.
- Yang memakai bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata, itulah yang mengakibatkan kata tidak baku selalu ada.
- Yang memakai bahasa dapat terpengaruh oleh orang-orang yang terbiasa memakai kata yang tidak baku.
- Dan yang terakhir, yang mmemakai bahasa dapat terbiasa memakai kata tidak baku.
Contoh Kata Tidak Baku
Contohnya seperti: praktek, pasip, apotik, efektip, karna, poto, biosfir, bis, obyek, nasehat, aktip, negri, tekhnik, nopember dan llain sebagainya.
Contoh Kalimatnya
Saya membeli obat di apotik enggal.
Contoh Kata Baku Dan Tidak Baku Beserta Artinya
abrasi (aberasi): Penyimpangan dari yang umum; tidak wajar
absorsi (absorpsi): penyerapan; penghisapan
accu (aki): alat himpun tenaga listrik
adap (adab): moral; etika; sopan-santun
adegio (adagio): waktu perlahan-lahan, tetapi berekspresi tinggi
absorsi (absorpsi): penyerapan; penghisapan
accu (aki): alat himpun tenaga listrik
adap (adab): moral; etika; sopan-santun
adegio (adagio): waktu perlahan-lahan, tetapi berekspresi tinggi
balance (balans): keseimbangan; seimbang
baligh (balig): cukup umur
balsem (balsam): minyak kental untuk digosokkan
bandrol (banderol): pita cukai; daftar harga
bangker (bungker): lubang perlindungan di dalam tanah
baligh (balig): cukup umur
balsem (balsam): minyak kental untuk digosokkan
bandrol (banderol): pita cukai; daftar harga
bangker (bungker): lubang perlindungan di dalam tanah
cap cai (capcai): nama jenis masakan Cina
cape/capek (capai): badan terasa kurang enak; lelah
cendikia (cendekia): orang cerdik pandai
cengkeh (cengkih): bunga untuk bahan rokok
cape/capek (capai): badan terasa kurang enak; lelah
cendikia (cendekia): orang cerdik pandai
cengkeh (cengkih): bunga untuk bahan rokok
dajjal (dajal): pembohong besar; penghasut; penipu
debet (debit): uang utangan yang mesti ditagih; piutang; volume air
debitur (debitor): pihak yang mempunyai utang; penghutang
defiasi (deviasi): penyimpangan terhadap peraturan
degresi (digresi): pembicaraan yang menyimpang; lanturan
debet (debit): uang utangan yang mesti ditagih; piutang; volume air
debitur (debitor): pihak yang mempunyai utang; penghutang
defiasi (deviasi): penyimpangan terhadap peraturan
degresi (digresi): pembicaraan yang menyimpang; lanturan
eksim (eksem): penyakit kulit yang terasa gatal-gatal
eksport/export (ekspor): pengiriman sesuatu ke luar negeri
ekstrim (ekstrem): keras dan teguh pendirian; fanatik
ekwivalen/equivalen (ekuivalen): kadarnya sebanding
elektroda (elektrode): kutub baterai listrik; pengalir arus listrik
eksport/export (ekspor): pengiriman sesuatu ke luar negeri
ekstrim (ekstrem): keras dan teguh pendirian; fanatik
ekwivalen/equivalen (ekuivalen): kadarnya sebanding
elektroda (elektrode): kutub baterai listrik; pengalir arus listrik
0 Comments:
Posting Komentar