UPAYA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
1. LATAR BELAKANG USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Pada 14 Agustus 1945, pemerintah Jepang melalui Perdana Menteri Kaisomenyatakan
menyerah dalam menghadapi pihak sekutu di Perang dunia II yang dipertegas dengan
pernyataan Kaisar Hirohito keesokan harinya. Dengan menyerahnya Jepang tersebut,
secara otomatis wilayah jajahan Jepang termasuk Indonesia diserahkan pada sekutu.
Berdasarkan hasil keputusan dari Civil Affairs Agreement (pertemuan antara Jepang
dengan sekutu) yang dilaksanakan pada 24 Agustus 1945 di London,menyatakan Inggris
bertindak atas nama Belanda dan pelaksanaannya diatur oleh NICA yang bertanggung
jawab kepada sekutu. Pada 15 September 1945, pasukan sekutu yang tergabung dalam
Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) di bawah pimpinan Letjen Sir Philip Christison,
tiba di Jakarta. Adapun tugas AFNEI:
A. Membebaskan tawanan perang sekutu yang ditahan Jepang.
B. Menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang.
C. Melucuti dan memulangkan tentara Jepang.
D. Mencari dan menuntut penjahat perang.
Awalnya, rakyat Indonesia tidak berfikir negatif ketika pasukan AFNEI datang. Akan
tetapi, kondisi berubah setalah diketahui AFNEI membawa serta orang-orang NICA
(Netherlands Indies Civil Administration).
Tujuan kedatangan Belanda untuk menjajah kembali Indonesia membuat rakyat
Indonesia menentang dengan perjuangan senjata dan diplomasi yang melibatkan dunia
internasional.
2. PERJUANGAN BERSENJATA
Dalam upaya mempertahankan kemerdekaanya tersebut, salah satu cara yang
dilakukan oleh rakyat Indonesia dengan cara berperang melawan Belanda. Soekarno,
selaku Presiden Indonesia pada saat itu, sebenarnya, tidak menyukai cara ini karena akan
memakan korban jiwa yang banyak dari pihak Indonesia. Adapun beberapa pertempuran
yang dilakukan oleh rakyat Indonesia, antara lain:
A. Pertempuran Surabaya (10 November 1945)
Pada 25 Oktober 1945, pasukan Inggris dipimpin Brigjen A.W.S. Mallaby tiba di
Surabaya. Saat itu juga, pasukan Inggris menyerbu dan menduduki gedung-gedung
pemerintah. Selain itu, pasukan Inggris juga menyebar selebaran yang memerintahkan
pada semua orang Indonesia untuk menyerahkan senjata. Bila tidak mengindahkan
himbauan itu, akan diancam hukuman mati.
Rakyat menolak himbauan sekutu dan melakukan perlawanan. Pada 31 Oktober
1945, terjadi baku tembak yang mengakibatkan Brigjen A. W. S. Mallaby tewas di Bank
Internio (Jembatan Merah).Penggantinya Mayjen Manserghmengeluarkan ultimatum
bahwa yang membunuh Mallaby harus menyerahkan diri selambat-lambatnya tanggal
10 November 1945 pukul 06.00 pagi. Jika tidak menyerahkan diri, pasukan sekutu akan
menyerang kota Surabaya.
Karena ultimatum tersebut tidak diindahkan oleh rakyat Surabaya, pasukan sekutu
kota Surabaya yang dipimpin Bung Tomo, Sungkono, dan Gubernur Suryo melakukan
perlawanan. Ribuan rakyat meninggal dalam pertempuran itu. Oleh karena itu, setiap
tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
B. Bandung (23 Maret 1946)
Sejak Oktober 1945, pasukan AFNEI memasuki kota Bandung. Ketika itu, TKR (Tentara
Keamanan Rakyat) bersama rakyat sedang berjuang merebut senjata dari tangan Jepang.
AFNEI menuntut pada pasukan Indonesia untuk menyerahkan senjata dan disusul
ultimatum yang memerintahkan TKR menginggalkan kota Bandung Utara paling lambat
tanggal 29 Oktober 1945. Akan tetapi, ultimatum tersebut tidak dipedulikan oleh TKR dan
rakyat Bandung.
TKR yang dipimpin Arudji Kartawinata melakukan serangan terhadap kedudukan
AFNEI. Keadaan itu berlanjut sampai memasuki tahun 1946. Untuk kedua kalinya pada
23 Maret 1945, AFNEI mengeluarkan ultimatum agar TRI (Tentara Republik Indonesia)
meninggalkan kota Bandung. Bersamaan dengan itu atau sehari sebelumnya, pemerintah
Republik Indonesia dari Jakarta mengeluarkan perintah yang sama. Akhirnya, TRI Bandung
patuh terhadap pemerintah meskipun dengan berat hati. Sambil mengundurkan diri, TRI
membumihanguskan kota Bandung bagian selatan. Dalam pertempuran di Bandung, M.
Toha gugur.
C. Pertempuran Ambarawa (21 – 15 Desember 1945)
Pertempuran Ambarawa terjadi karena sekutu yang dipimpin Brigjen Bethel yang
diboncengi NICA dengan sepihak membebaskan tawanan sekutu yang ada di Magelang
dan Ambarawa. Tindakan sekutu ini dianggap telah melanggar kedaulatan RI. Setelah
TKR mengadakan konsolidasi, Divisi V Kolonel Sudirman memperkuat wilayah Ambarawa
dengan taktik Supit Urang, yaitu menyerang dari berbagai arah. Terjadilah pertempuran
yang dahsyat pada 15 Desember 1945. Dalam pertempuran ini, TKR dibantu kesatuan-
kesatuan dari daerah lain, yaitu dari Surakarta dan Salatiga. Pertempuran Ambarawa
dimenangkan pihak TKR. Namun dalam tertempuran tersebut, Kolonel Isdiman gugur
dan diperingati sebagai Hari Infanteri.
3. PERJUANGAN DIPLOMASI
Cara kedua yang ditembuh bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaannya melalui jalur diplomasi atau berunding. Inilah cara terbaik menurut
Soekarno karena kemungkinan jatuhnya korban jiwa akan lebih sedikit dibanding dengan
jalur bersenjata. Adapun beberapa perundinagn yang dilakukan oleh pihak Indonesia
dengan Belanda:
A. Perundingan Linggarjati
1.Tokoh yang Terlibat
a) Sutan Sjahrir (Indonesia)
b) Schermerhorn (Belanda)
c) Lord Killearn (penengah dari pihak sekutu)
2.Hasil
a) Belanda mengakui secara de facto Negara Indonesia Serikat (NIS)
a) Wilayah NIS meliputi Sumatera, Jawa dan Madura
b) Dibentuknya Uni Indonesia Belanda
3.Dampak
A. Sutan Sjahrir dipecat dari Perdana Menteri Indonesia karena dianggap telah membuat wilayah Indonesia menjadi sempit. Posisi beliau kemudian digantikan oleh Amir Sjarifuddin.
B. Peristiwa 3 Juli 1947, Tan Malaka melalui organisasi Persatuan Perjuangan berhasil menculik Sutan Sjahrir karena dianggap terlalu lemahketika menghadapi Belanda.
C. Agresi Militer Belanda I (AMB I) Setelah mendapatkan sebagian besar wilayah Indonesia, Belanda masih belum puas. Terbukti pada 21 Juli 1947, Belanda melakukan serangan ke beberapa kota Indonesia, khususnya Jakarta. Untuk menghadapi masalah tersebut, pemerintah Indonesia memindahkan ibu kota ke Yogyakarta.
D. Persatuan Bangsa- Bangsa (PBB) membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk mengatasi konflik Indonesia Belanda. Tugas organisasi ini mendamaikan konflik Indonesia dan Belanda. Adapun negara yang ditunjuk PBB untuk menjadi anggota KTN
a) Sutan Sjahrir (Indonesia)
b) Schermerhorn (Belanda)
c) Lord Killearn (penengah dari pihak sekutu)
2.Hasil
a) Belanda mengakui secara de facto Negara Indonesia Serikat (NIS)
a) Wilayah NIS meliputi Sumatera, Jawa dan Madura
b) Dibentuknya Uni Indonesia Belanda
3.Dampak
A. Sutan Sjahrir dipecat dari Perdana Menteri Indonesia karena dianggap telah membuat wilayah Indonesia menjadi sempit. Posisi beliau kemudian digantikan oleh Amir Sjarifuddin.
B. Peristiwa 3 Juli 1947, Tan Malaka melalui organisasi Persatuan Perjuangan berhasil menculik Sutan Sjahrir karena dianggap terlalu lemahketika menghadapi Belanda.
C. Agresi Militer Belanda I (AMB I) Setelah mendapatkan sebagian besar wilayah Indonesia, Belanda masih belum puas. Terbukti pada 21 Juli 1947, Belanda melakukan serangan ke beberapa kota Indonesia, khususnya Jakarta. Untuk menghadapi masalah tersebut, pemerintah Indonesia memindahkan ibu kota ke Yogyakarta.
D. Persatuan Bangsa- Bangsa (PBB) membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk mengatasi konflik Indonesia Belanda. Tugas organisasi ini mendamaikan konflik Indonesia dan Belanda. Adapun negara yang ditunjuk PBB untuk menjadi anggota KTN
MAteri pelajaran untyk hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019.
Pertempuran Ambarawa
Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Bethell mendarat di Semarang dengan maksud mengurus tawanan perang.
Kedatangan Sekutu ini diboncengi oleh Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Namun, ketika pasukan Sekutu dan NICA telah sampai di Ambarawa dan Magelang untuk membebaskan para tawanan tentara Belanda, para tawanan tersebut justru dipersenjatai sehingga menimbulkan kemarahan pihak Indonesia.
Pada tanggal 26 Oktober 1945 di kota Magelang terjadi pertempuran antara pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pasukan gabungan Inggris dan NICA. Insiden tersebut terhenti setelah Soekarno dan Brigadir Bethell melakukan perundingan dan memperoleh kata sepakat.
Namun, ternyata pihak Sekutu mengingkari janji. Pada tanggal 12 Desember 1945, pertempuran berkobar di Ambarawa.
Kolonel Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi, sehingga musuh benar-benar terkurung.
Setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15 Desember 1945 pertempuran berakhir. Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur.
Kemenangan ini diperoleh berkat kerja sama dari seluruh rakyat di Ambarawa. Kemenangan pertempuran ini kini diabadikan dengan didirikannya “Monumen Palagan Ambarawa” dan diperingati sebagai hari Jadi TNI Angkatan Darat atau Hari Juang Kartika.
Setelah membaca teks di atas, lengkapi peta pikiran berikut dengan menggunakan kalimat efektif!
Tukarkan peta pikiran yang telah kamu buat dengan salah seorang teman! Mintalah teman tersebut memberikan komentar tentang setiap kalimat yang kamu tuliskan. Apakah kalimat tersebut sudah memenuhi kriteria kalimat efektif? Mintalah teman tersebut menuliskan komentarnya di kolom yang telah disediakan.
Pertempuran Ambarawa merupakan salah satu pertempuran yang sangat bersejarah dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tentunya pertempuran tersebut memiliki makna sejarah bagi seluruh rakyat Indonesia.
Contoh membuat pertanyaan dengan menggunakan peta pikiran dengan menggunakan kalimat tanya dan kalimat efektif :
1. Apa saja upaya yang dilakukan oleh rakyat di Ambarawa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia? Jelaskan!
Dengan berperang mengangkat senjata melawan sekutu dan Belanda. Dan setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15 Desember 1945 pertempuran berakhir. Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur.
2. Bagaimana pendapatmu tentang upaya-upaya yang telah dilakukan?
Upaya yang telah dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada peristiwa Pertempuran Ambarawa sudah cukup baik. Dengan semangat pantang menyerah para pejuang mempertaruhkan nyawanya demi Negara. Dan kemenangan yang diperoleh adalah berkat kerja sama dari seluruh rakyat di Ambarawa.
3. Bagaimana pendapatmu tentang sikap tentara NICA yang melanggar kesepakatan?
Sikap tentara NICA yang melanggar kesepakatan merupakan sikap yang tidak baik. Hal inilah yang menyulut kemarahan Pasukan Indonesia.
4. Bagaimana pendapatmu tentang taktik gelar supit urang?
Taktik gelar supit urang membuat musuh benar-benar terkurung karena terkepung dari dua sisi. Taktik ini cukup efektif. Alhasil Setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15 Desember 1945
pertempuran berakhir. Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur.
5. Sikap apa yang dapat kamu pelajari dari para pahlawan yang berjuang di Ambarawa?
Yang dapat di pelajari dari para pahlawan yang berjuang adalah semangat nasionalisme dan patriotisme, pantang menyerah, serta rela berkorban. Selain itu kerjasama dari seluruh rakyat Ambarawa menjadi kunci kemenangan melawan Belanda dan Sekutu.
Materi Pelajaran Matematika untuk hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019.
0 Comments:
Posting Komentar