MATERI PELAJARAN UNTUK HARI SELASA TANGGAL 13 AGUSTUS 2019.
Adaptasi Hewan Dengan Lingkungannya
1. Adaptasi Morfologi pada Jenis Makanan
Bentuk paruh dan kaki burung serta unggas lain, diantaranya:
- Paruh ayam bentuknya rungcing dan kecil untuk mematuk jenis biji-bijian dan hewan kecil sebagai makanannya.
- Paruh bebek bentuknya sudu/ serupa dayung untuk mencari makanan dilumpur.
- Paruh burung elang bentuknya runcing dan panjang untuk mengoyak makanan daging.
- Paruh burung pelican ukuran besar dan berkantong untuk menangkap ikan.
- Paruh buruh kolibri bentuknya runcing, panjang dan kecil untuk menghisap nectar Bunga.
- Kaki bebek berselaput untuk memudahkan berenang & berdiri diatas lumpur.
- Kaki ayam bentuknya panjang dan tegak untuk mengais makanan ditanah.
- Kaki elang bentuknya berakar dan pendek untuk mencengkeram mangsanya.
- Kaki burung kakatua dan pelatuk dua jarinya mengarah didepan dan dua jari lain mengarah belakang untuk memanjat pohon.
Mulut serangga bentuknya secara umum dibagi 4, yakni : tipe mulut penghisap & penusuk, tipe mulut penghisap, tipe mulut penjilat & penghisap, serta tipe mulut penggigit, seperti semut.
Mamalia mempunyai bentuk gigi berbeda, yakni disesuaikan pada bentuk makanan hewannya, diantaranya: - Jenis mamalia herbivore/ pemakan rumput serta pemamah biak/ ruminansia. Gigi serinya berbentuk kapak untuk menjepit dan memotong makanan. Gigi geraham berbentuk datar dan lebar untuk menggiling makanan.
- Jenis mamalia karnivora/ pemakan daging. Gigi gerahamnya tajam untuk mengunyah daging keras dan a lot.
- Jenis mamalia rodentia/ penggerat. Gigi serinya besar untuk meggerat makanan.
2. Adaptasi Morfologi pada Jenis Habitat
- Seluruh jenis ikan habitatnya di air (baik tawar ataupun laut). Tubuh ikan cenderung ramping & aerodinamis untuk memudahkan ikan berenang bebas.
- Unta habitatnya di gurun pasir gersang dan panas. Punuk unta untuk menyimpan cadangan makanan. Kaki unta panjang supaya tidak terperosok dipasir. Bentuk kaki bantalan agar kuat dipasir yang panas.
- Beruang kutub habitatnya di daerah es dan berkutub. Kakinya besar untuk berjalan di area salju. Bulunya tebal dan hangat guna melindungi diri pada dinginnya suhu es.
3. Adaptasi Fisiologi pada Hewan
Nyamuk ialah hewan penghisap darah baik manusia/ hewan. Nyamuk mempunyai zat antikoagulan untuk menjaga darah tetap cair. Hewan herbivore mempunyai jenis enzim seluase untuk mencerna daun yang terkandung serat banyak.
4. Adaptasi Tingkah Laku Hewan
- Bunglon melakukan mimikri (penyesuaian warna tubuh) terhadap lingkungan untuk mengelabuhi mangsa/ musuh.
- Cicak melakukan autotomi (pemutusan ekor) ketika dalam kondisi bahaya
- Penguin hidup menggerombol untuk adaptasi di daerah suhu dingin
- Kerbau mandi di lumpur/ sungai untuk mengurangi panas dalam tubuhnya
- Burung-burung jenis tertentu pindah tempat yang dominan hangat ketika musim dingin untuk mendapatkan makanan. Jika musim dingin daerah asal sudah selesai maka ia akan kembali lagi ditempat asalnya.
- Rayap mempunyai adaptasi tingkah laku unik yang tidak perankan oleh hewan lain. Rayap akan memakan kulitnya kembali yang terkelupas ketika melakukan pergantian kulit. Hal ini dijalankan agar rayap mendapatkan enzim pencerna selulosa di kayu, dimana enzim tersebut dihasilkan oleh Flagellata pada pencernaan hidup rayap.
0 Comments:
Posting Komentar