Kamis, 31 Juli 2025

P PANCASILA

By elfida fida - Juli 31, 2025 2 Comments

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS IV. B UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 01 AGUSTUS 2025



 


Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha IV.B apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha. 

A.     TUJUAN PEMBELAJARAN

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Pendidikan Pancasila
Murid mampu memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

 TUJUAN PEMBELAJARAN :

Peserta didik dapat memahami makna dan nilai-nilai Pancasila serta proses perumusannya

sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi Negara. 

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
Peserta didik memahami sejarah pembentukan BPUPKI dan PPKI

  MATERI IPAS ;PERUMUSAN PANCASILA

Siapa Saja Tokoh Perumus Pancasila?

Pancasila dirumuskan oleh para pahlawan dan tokoh bangsa kita yang sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Mereka berjuang keras agar negara kita punya dasar yang kuat. Tokoh-tokoh penting dalam perumusan Pancasila antara lain:

  1. Ir. Soekarno: Beliau adalah Presiden pertama kita. Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945. Tanggal ini kemudian kita peringati sebagai Hari Lahir Pancasila.

  2. Moh. Yamin: Beliau seorang ahli hukum dan sejarah. Moh. Yamin juga menyampaikan usulan dasar negara.

  3. Prof. Dr. Soepomo: Beliau adalah seorang ahli hukum. Prof. Dr. Soepomo juga menyampaikan usulan dasar negara.

Para tokoh ini bermusyawarah dan berdiskusi dengan sungguh-sungguh untuk mencari rumusan terbaik bagi dasar negara kita.


Kapan dan Bagaimana Pancasila Dirumuskan?

Pancasila dirumuskan pada saat Indonesia akan merdeka. Saat itu, Jepang (negara yang menjajah kita) membentuk sebuah badan bernama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.

BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar Indonesia bisa merdeka, termasuk merumuskan dasar negara.

  • Sidang BPUPKI Pertama:

    • Tanggal: 29 Mei - 1 Juni 1945

    • Para tokoh seperti Moh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno menyampaikan usulan mereka tentang dasar negara.

    • Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan usulannya yang diberi nama Pancasila. Inilah cikal bakal Pancasila yang kita kenal sekarang.

  • Panitia Sembilan:

    • Setelah sidang pertama, dibentuklah sebuah panitia kecil yang beranggotakan sembilan orang, yang dikenal sebagai Panitia Sembilan.

    • Tugas Panitia Sembilan adalah merumuskan kembali usulan-usulan dasar negara menjadi satu rumusan yang lebih jelas dan lengkap.

    • Anggota Panitia Sembilan: Ir. Soekarno (Ketua), Moh. Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H. Agus Salim, Ahmad Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, dan Moh. Yamin.

    • Hasil kerja Panitia Sembilan ini adalah dokumen penting bernama Piagam Jakarta (atau Jakarta Charter). Di dalam Piagam Jakarta inilah, rumusan Pancasila pertama kali tertulis dengan rapi.

  • Sidang PPKI:

    • Setelah BPUPKI selesai, dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai.

    • Tugas PPKI adalah melanjutkan persiapan kemerdekaan.

    • Pada tanggal 18 Agustus 1945 (sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan), PPKI mengadakan sidang.

    • Dalam sidang ini, Pancasila ditetapkan secara resmi sebagai dasar negara Indonesia. Ada sedikit perubahan pada sila pertama dari Piagam Jakarta agar sesuai dengan semangat persatuan seluruh rakyat Indonesia.


Lima Sila dalam Pancasila

Akhirnya, Pancasila yang kita kenal sekarang memiliki lima sila yang menjadi pedoman hidup kita sebagai bangsa Indonesia. Lima sila itu adalah:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa

  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

  3. Persatuan Indonesia

  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Kelima sila ini tidak hanya diucapkan, tetapi juga harus kita amalkan atau lakukan dalam kehidupan sehari-hari, ya!


Mengapa Pancasila Penting bagi Kita?

Pancasila sangat penting karena:

  • Sebagai dasar negara, artinya semua peraturan dan hukum di Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

  • Sebagai pedoman hidup bangsa, artinya kita semua harus bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

  • Pancasila membuat kita bersatu meskipun kita berbeda suku, agama, dan budaya.


Ayo Berlatih!

Mari kita kerjakan soal-soal di bawah ini untuk melihat pemahamanmu!

  1. Siapa salah satu tokoh yang mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara?

  2. Apa nama badan yang bertugas mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan merumuskan dasar negara?

  3. Tanggal berapa kita memperingati Hari Lahir Pancasila?

  4. Apa nama dokumen yang berisi rumusan Pancasila hasil kerja Panitia Sembilan?

  5. Sebutkan sila ketiga dari Pancasila!

Kunci Jawaban :

  1. Ir. Soekarno/Moh. Yamin/Prof. Dr. Soepomo

  2. BPUPKI

  3. 1 Juni 1945

  4. Piagam Jakarta

  5. Persatuan Indonesia

 EDIA/SUMBER PEMBELAJARAN:

- Buku MAPEL P PANCASILA KELAS IV

- LCD

- GAMBAR

- VIDEO

- Daun-daunan

*METODE PEMBELAJARAN:

- Ceramah, tanya jawab, pengamatan, diskusi, PBL

R REFLEKSI/KESIMPULAN:

   Alhamdulillah kegiatan pembelajaran hari ini tentang mata pelajaran Pendidikan Pancasila materi tentang perumusan Pancasila. 

    Dalam pembelajaran tadi murid diberikan tugas latihan tentang perumusan Pancasila lahirnya BPUPKI dan PPKI atau materi yang berkaitan dengan perumusan Pancasila.

     Hasil dari latihan para murid tadi hampir semua mendapatkan nilai yang nilai terbaik dan hanya beberapa murid yang masih mendapatkan nilai di bawah 6.

   Berikut dokumentasi kegiatan pembelajaran hari ini:

    






Rabu, 30 Juli 2025

IPAS DAN BAHASA INDONESIA

By elfida fida - Juli 30, 2025 7 Comments

 GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS IV. B UNTUK HARI KAMIS TANGGAL 31 JULI 2025



 


Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha IV.B apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.

E   ELEMEN: PEMAHAMAN IPAS

    TUJUAN PEMBELAJARAN: 

     Mengidentifikasi bentuk dan fungsi pancaindra manusia serta cara menjaga kesehatannya.

MATERI AJAR IPAS STRUKTUR PANCAINDRA

Panca Indera adalah alat-alat tubuh kita yang berfungsi untuk merasakan dan mengenali berbagai hal di sekitar kita. Kata "Panca" artinya lima, jadi Panca Indera itu ada lima. Yuk, kita kenalan dengan mereka satu per satu!


1. Mata: Indera Penglihatan

Mata adalah indera yang membuat kita bisa melihat. Kita bisa melihat warna, bentuk, ukuran, dan jarak benda.

Bagian-bagian Penting Mata:

  • Kornea: Bagian paling depan mata yang bening, seperti jendela. Fungsinya untuk meneruskan cahaya masuk ke mata.

  • Pupil: Lubang kecil di tengah mata kita yang terlihat hitam. Pupil bisa membesar dan mengecil tergantung banyaknya cahaya yang masuk. Kalau gelap, pupil membesar agar lebih banyak cahaya masuk. Kalau terang, pupil mengecil.

  • Iris: Bagian mata yang berwarna (ada yang cokelat, biru, hitam). Iris berfungsi mengatur besar kecilnya pupil.

  • Lensa Mata: Terletak di belakang pupil, fungsinya untuk memfokuskan cahaya agar jatuh tepat di retina.

  • Retina: Bagian belakang mata yang seperti layar. Di sinilah bayangan benda terbentuk.

  • Saraf Optik: Kabel yang menghubungkan mata ke otak. Saraf ini mengirimkan pesan dari retina ke otak agar kita bisa "melihat" benda.

Cara Kerja Mata Sederhana: Cahaya dari benda masuk ke mata melalui kornea, lalu melewati pupil, kemudian difokuskan oleh lensa mata ke retina. Di retina, terbentuk bayangan benda yang kemudian dikirimkan oleh saraf optik ke otak. Otaklah yang menerjemahkan bayangan itu sehingga kita bisa mengenali apa yang kita lihat!


2. Telinga: Indera Pendengaran

Telinga adalah indera yang membuat kita bisa mendengar berbagai suara. Kita bisa mendengar suara musik, suara teman bicara, suara hewan, dan lain-lain.

Bagian-bagian Penting Telinga:

  • Daun Telinga: Bagian luar telinga yang bisa kita pegang. Fungsinya untuk menangkap suara.

  • Lubang Telinga: Saluran yang meneruskan suara dari daun telinga ke gendang telinga.

  • Gendang Telinga: Selaput tipis di dalam telinga yang bergetar jika ada suara.

  • Tulang-tulang Pendengaran (Martil, Landasan, Sangkurdi): Tiga tulang kecil yang bergetar setelah gendang telinga. Mereka memperkuat getaran suara.

  • Rumah Siput (Koklea): Bagian telinga yang bentuknya seperti siput. Di dalamnya ada cairan dan rambut-rambut halus yang mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik.

  • Saraf Pendengaran: Kabel yang menghubungkan telinga ke otak. Saraf ini mengirimkan sinyal suara dari rumah siput ke otak.

Cara Kerja Telinga Sederhana: Suara ditangkap oleh daun telinga, lalu masuk ke lubang telinga dan menggetarkan gendang telinga. Getaran ini diteruskan ke tulang-tulang pendengaran, lalu ke rumah siput. Di rumah siput, getaran diubah menjadi sinyal yang dikirimkan oleh saraf pendengaran ke otak. Otaklah yang menerjemahkan sinyal ini sebagai suara!


3. Hidung: Indera Penciuman

Hidung adalah indera yang membuat kita bisa mencium berbagai bau. Kita bisa mencium bau bunga, bau makanan, bau parfum, atau bahkan bau sampah.

Bagian-bagian Penting Hidung:

  • Lubang Hidung: Bagian hidung yang bisa kita lihat. Tempat masuknya udara dan bau.

  • Rongga Hidung: Ruangan di dalam hidung.

  • Selaput Lendir dan Rambut Hidung: Berfungsi menyaring udara dan menjebak kotoran.

  • Saraf Pembau (Olfaktori): Letaknya di bagian atas rongga hidung. Saraf ini peka terhadap bau.

Cara Kerja Hidung Sederhana: Saat kita menghirup udara, partikel-partikel bau ikut masuk ke dalam hidung. Partikel-partikel bau ini akan menempel pada saraf pembau di rongga hidung. Saraf pembau akan mengirimkan sinyal tentang bau tersebut ke otak. Otaklah yang memberitahu kita bau apa yang kita cium!


4. Lidah: Indera Pengecap

Lidah adalah indera yang membuat kita bisa merasakan berbagai macam rasa. Ada rasa manis, asam, asin, pahit, dan umami (gurih).

Bagian-bagian Penting Lidah:

  • Papila (Bintil-bintil Lidah): Tonjolan-tonjolan kecil di permukaan lidah.

  • Kuncup Pengecap (Taste Buds): Terletak di dalam papila. Kuncup pengecap inilah yang bertugas mendeteksi rasa. Jumlahnya sangat banyak!

Cara Kerja Lidah Sederhana: Ketika kita makan atau minum, zat-zat dari makanan itu akan larut dalam air liur kita. Zat-zat ini kemudian mengenai kuncup pengecap di lidah. Kuncup pengecap akan mengirimkan sinyal rasa ke otak. Otaklah yang memberitahu kita rasa apa yang kita makan!


5. Kulit: Indera Peraba

Kulit adalah indera yang paling luas karena menutupi seluruh tubuh kita. Kulit membuat kita bisa merasakan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan juga nyeri.

Bagian-bagian Penting Kulit:

  • Lapisan Kulit (Epidermis, Dermis): Kulit terdiri dari beberapa lapisan.

  • Ujung-ujung Saraf Peraba: Tersebar di seluruh kulit. Ada saraf khusus untuk merasakan panas, dingin, sentuhan ringan, tekanan, dan nyeri.

Cara Kerja Kulit Sederhana: Ketika kulit kita menyentuh sesuatu, atau merasakan panas/dingin/tekanan, ujung-ujung saraf di kulit akan mengirimkan sinyal ke otak. Otaklah yang menerjemahkan sinyal ini sebagai rasa sentuhan, panas, dingin, atau nyeri!


Pentingnya Menjaga Panca Indera

Panca Indera kita sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Bayangkan jika kita tidak bisa melihat, mendengar, mencium, merasakan, atau meraba! Oleh karena itu, kita harus menjaga Panca Indera kita agar tetap sehat:

  • Mata: Jangan membaca di tempat gelap, jangan terlalu dekat saat menonton TV atau bermain gadget, makan makanan bergizi untuk mata (wortel, dll).

  • Telinga: Jangan membersihkan telinga terlalu dalam, hindari suara terlalu bising.

  • Hidung: Jaga kebersihan hidung, hindari menghirup asap atau bau yang berbahaya.

  • Lidah: Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin agar kuncup pengecap tidak rusak.

  • Kulit: Mandi teratur, gunakan tabir surya saat panas terik, hindari luka.


Ayo Berlatih!

  1. Sebutkan lima Panca Indera yang kamu ketahui!

  2. Indera apa yang kita gunakan untuk melihat?

  3. Apa nama bagian mata yang berfungsi seperti layar tempat bayangan terbentuk?

  4. Indera apa yang kita gunakan untuk mendengar?

  5. Jika kamu mencium bau busuk, indera apa yang bekerja?

  6. Bagian lidah yang bertugas mendeteksi rasa disebut apa?

  7. Bagian tubuh kita yang paling luas dan berfungsi sebagai indera peraba adalah...

  8. Sebutkan salah satu cara menjaga kesehatan mata!


BAHASA INDONESIA
ELEMEN: MENYIMAK
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan, peserta didik dapat menemukan, menyimpulkan informasi, serta menyampaikan kembali simpulannya dengan tepat.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik dapat mengidentifikasi ide pokok (gagasan) lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar)

M  MATERI AJAR KALIMAT TRANSITIF DAN INTRANSITIF
     ELEMEN: MENYIMAK

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan, peserta didik dapat menemukan, menyimpulkan informasi, serta menyampaikan kembali simpulannya dengan tepat.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik dapat mengidentifikasi ide pokok (gagasan) lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar)

M  MATERI AJAR KALIMAT TRANSITIF DAN INTRANSITIF
      Sebelum masuk ke transitif dan intransitif, mari kita ingat lagi apa itu kalimat. Kalimat biasanya terdiri dari beberapa bagian penting, seperti:
  • Subjek (S): Pelaku atau orang/benda yang melakukan sesuatu.

  • Predikat (P): Kata kerja yang menunjukkan kegiatan atau keadaan subjek.

  • Objek (O): Benda atau orang yang dikenai pekerjaan oleh subjek.

  • Keterangan (K): Kata yang menjelaskan kapan, di mana, bagaimana, atau mengapa suatu kegiatan dilakukan.

Contoh:

  • Ibu (S) memasak (P) nasi goreng (O) di dapur (K).

Sekarang, mari kita lihat perbedaannya!


1. Kalimat Transitif

Kalimat transitif adalah kalimat yang membutuhkan objek setelah kata kerjanya (predikat). Jadi, predikat di kalimat transitif ini membutuhkan "sasaran" atau "penerima" dari perbuatannya.

Ciri-ciri Kalimat Transitif:

  • Pasti ada Objek setelah Predikat.

  • Predikatnya biasanya menggunakan awalan me- atau mem-.

Contoh Kalimat Transitif:

  • Ayah (S) membaca (P) koran (O).

    • Membaca adalah kata kerja yang butuh koran sebagai objek yang dibaca.

  • Kakak (S) menulis (P) surat (O).

    • Menulis butuh surat sebagai objek yang ditulis.

  • Adik (S) melempar (P) bola (O).

    • Melempar butuh bola sebagai objek yang dilempar.

  • Ibu (S) menjahit (P) baju (O).

    • Menjahit butuh baju sebagai objek yang dijahit.

Jika objeknya dihilangkan, kalimat transitif akan terasa tidak lengkap atau janggal. Seperti: "Ayah membaca." Membaca apa? Kurang jelas kan?


2. Kalimat Intransitif

Kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak membutuhkan objek setelah kata kerjanya (predikat). Kalimat ini sudah lengkap artinya tanpa objek.

Ciri-ciri Kalimat Intransitif:

  • Tidak ada Objek setelah Predikat.

  • Predikatnya bisa menggunakan awalan ber-, ter-, ke-an, atau tanpa awalan sama sekali (kata kerja dasar).

  • Biasanya diikuti oleh Keterangan (tempat, waktu, cara) atau Pelengkap (tetapi bukan objek).

Contoh Kalimat Intransitif:

  • Budi (S) berlari (P) kencang (K).

    • Berlari tidak membutuhkan objek. Kencang adalah keterangan cara.

  • Bayi (S) menangis (P).

    • Menangis sudah jelas artinya. Tidak butuh objek.

  • Nenek (S) terjatuh (P) di kamar mandi (K).

    • Terjatuh tidak butuh objek. Di kamar mandi adalah keterangan tempat.

  • Kami (S) berangkat (P) ke sekolah (K).

    • Berangkat tidak butuh objek. Ke sekolah adalah keterangan tempat.

  • Burung-burung (S) berkicau (P) di pagi hari (K).

    • Berkicau tidak butuh objek. Di pagi hari adalah keterangan waktu.

Jika ananda mencoba menambahkan objek pada kalimat intransitif, kalimatnya akan menjadi aneh atau tidak masuk akal. Coba: "Budi berlari bola." Kan aneh?


Perbedaan Utama: Ada Objek atau Tidak?

Intinya, perbedaan paling mudah diingat adalah:

  • Kalimat Transitif = Butuh Objek (Kata kerjanya seperti "melakukan sesuatu kepada sesuatu/seseorang")

  • Kalimat Intransitif = Tidak Butuh Objek (Kata kerjanya sudah lengkap sendiri)


Ayo Berlatih!

Agar lebih paham, mari kita coba latihan! Tentukan apakah kalimat-kalimat di bawah ini termasuk Kalimat Transitif atau Kalimat Intransitif.

  1. Ani membaca buku cerita.

  2. Burung itu terbang tinggi.

  3. Petani menanam padi di sawah.

  4. Kakek tidur nyenyak.

  5. Adik bermain boneka.

  6. Anjing menggonggong dengan keras.

  7. Ibu menyiram bunga.

  8. Mereka berbicara di taman.

MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN:

- Buku MAPEL MATEMATIKA, BAHASA INDONESIA KELAS IV

- LCD

- GAMBAR

- VIDEO

- PPT

METODE PEMBELAJARAN:

- Ceramah, tanya jawab, pengamatan, diskusi, PBL

R REFLEKSI/KESIMPULAN:   

   Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik, hari ini para murid belajar tentang Bahasa Indonesia dan IPAS dalam materi Bahasa Indonesia yaitu materi kalimat transitif dan intransitif sebelumnya diberikan permainan menyusun kata transitif dan transitif merupakan nama potongan-potongan kata yang dibuat dari kertas karton kemudian anak suruh menempel di depan selanjutnya pelajaran IPAS yaitu tentang materi struktur pancaindra  masih ada sebagian para murid yang masih kurang memahami  bagian-bagian dari panca indra seperti mata telinga kulit dan hidung, untuk pemahaman materi diberikan tugas untuk para siswa yang masih kurang memahami selain menjelaskan kembali dan memberikan tugas tambahan di rumah.

   Berikut dokumentasi kegiatan pembelajaran hari ini:

   





Selasa, 29 Juli 2025

IPAS DAN SENI RUPA

By elfida fida - Juli 29, 2025 5 Comments

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI RABU TANGGAL 30 JULI 2025



 


Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha IV.B apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.  

E   ELEMEN: PEMAHAMAN IPAS

     TUJUAN PEMBELAJARAN: 

       Mengidentifikasi bentuk dan fungsi pancaindra manusia serta cara menjaga kesehatannya.

A   ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:

       Peserta didik Menjelaskan bentuk dan bagian-bagian dari masing-masing pancaindra

     MATERI AJAR IPAS STRUKTUR PANCAINDRA

1  1. Mata – Indera Penglihatan

     Struktur sederhana mata adalah:

  • Kornea: Lapisan bening yang melindungi mata.

  • Pupil: Lubang kecil tempat cahaya masuk.

  • Iris: Bagian berwarna mata yang mengatur besar kecilnya pupil.

  • Lensa: Memfokuskan cahaya ke retina.

  • Retina: Menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal ke otak.

  • Saraf optik: Mengirimkan sinyal gambar ke otak.

  • Fungsi: Melihat dan mengenali bentuk, warna, dan gerakan.


2  2. Telinga – Indera Pendengaran dan Keseimbangan.

      STruktur Sederhana Telinga:

  • Telinga luar: Menangkap suara (daun telinga dan saluran telinga).

  • Telinga tengah: Mengirimkan getaran suara (gendang telinga dan tulang pendengaran).

  • Telinga dalam: Mengubah getaran menjadi sinyal dan mengatur keseimbangan (koklea dan kanalis semisirkularis).

  • Fungsi: Mendengar suara dan menjaga keseimbangan tubuh.


    3. Hidung – Indera Penciuman

      Struktur Sederhana Hidung:

  • Lubang hidung: Tempat udara masuk.

  • Rongga hidung: Menghangatkan dan membersihkan udara.

  • Saraf penciuman: Mendeteksi bau dan mengirimkan ke otak.

  • Fungsi: Mencium bau dan membantu proses pernapasan.


4  4. Lidah – Indera Peras 

      Struktur Sederhana Lidah:

  • Papila lidah: Tonjolan kecil tempat kuncup-kuncup perasa berada.

  • Kuncup perasa: Mendeteksi rasa manis, asin, asam, pahit, dan umami.

  • Fungsi: Mengecap rasa dan membantu dalam berbicara dan menelan.


5  5.Kulit – Indera Peraba 

      Struktur Sederhana Kulit:

  • Epidermis: Lapisan luar pelindung.

  • Dermis: Mengandung ujung saraf peraba, kelenjar keringat, dan pembuluh darah.

  • Ujung saraf: Merasakan sentuhan, tekanan, suhu, dan nyeri.

  • Fungsi: Merasakan sentuhan, panas, dingin, dan sakit.

    Kesimpulan Materi IPAS:
  • Pancaindra terdiri dari mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.

  • Setiap pancaindra memiliki struktur sederhana yang berbeda dan fungsinya masing-masing.

  • Mata untuk melihat, telinga untuk mendengar dan menjaga keseimbangan, hidung untuk mencium, lidah untuk mengecap rasa, dan kulit untuk merasakan sentuhan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

 ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN:

SENI RUPA: MENGALAMI

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Mengidentifikasi berbagai unsur rupa (titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang) yang ada di lingkungan sekitar.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mengamati dan mengenal unsur rupa seperti titik, garis, bidang, dan bentuk melalui benda atau objek di lingkungan sekitar

M  MATERI AJAR: CONTOH GAMBAR UNSUR RUPA

Contoh Gambar pada Seni Rupa

  1. Seni rupa adalah cabang seni yang menghasilkan karya yang bisa dilihat dan diraba, seperti gambar, lukisan, patung, dan lainnya.

  2. Gambar dalam seni rupa merupakan salah satu bentuk karya seni dua dimensi (panjang dan lebar) yang dibuat dengan berbagai teknik dan alat.

  3. Contoh gambar dalam seni rupa antara lain:

    • Gambar pemandangan (gunung, sawah, laut)

    • Gambar flora dan fauna (bunga, hewan)

    • Gambar manusia (kegiatan sehari-hari)

    • Gambar imajinatif (khayalan atau cerita fantasi)

  4. Setiap gambar seni rupa menggunakan unsur-unsur rupa, seperti:

    • Titik

    • Garis

    • Bentuk

    • Warna

    • Tekstur

    • Ruang

  5. Tujuan menggambar dalam seni rupa adalah untuk mengekspresikan perasaan, ide, atau imajinasi secara visual dan kreatif.

     

B     Berikut contoh gambar unsur rupa yang berupa titik:

M     

      Gambar unsur rupa berupa garis:
        
       


      Contoh unsurn rupa berupa warna:

       

       Contoh gambar unsur rupa berupa gambar pemandangan:

      

 
Kesimpulan MATERI Unsur Rupa:
      Gambar dalam seni rupa merupakan salah satu bentuk karya seni dua dimensi (panjang dan lebar) yang dibuat dengan berbagai teknik dan alat.
       
      
M  MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN:

- Buku MAPEL IPAS, SENI RUPA KELAS IV

- LCD

- GAMBAR

- VIDEO

- Kotak bekas

*METODE PEMBELAJARAN:

- Ceramah, tanya jawab, pengamatan, diskusi, PBL

R REFLEKSI/KESIMPULAN:
   Alhamdulillah pembelajaran hari ini mata pelajaran IPAS dan Seni Rupa berjalan dengan baik dan materi IPAS para murid melakukan diskusi tentang struktur panca indra yang sudah dibagi kelompok dengan masing-masing Kemudian pada kelompok ke depan mempresentasikan. Kemudian mata pelajaran seni rupa anak-anak menggambar pemandangan sesuai dengan materi unsur rupa yaitu dalam menggambar unsur rupa dari salah satunya pemandangan anak-anak masih ada yang belum selesai karena ada perbatasan waktu bagi anak-anak belum selesai lanjutkan di rumah untuk menyelesaikannya dan besok dibawa ke sekolah maupun dinilai oleh guru.
   Berikut dokumentasi kegiatan pembelajaran hari ini:













IPAS, BAHASA INDONESIA

  GURU KELAS IV. B: ELFIDA, S.Pd MATERI AJAR KELAS IV.B UNTUK HARI KAMIS TANGGAL 04 SEPTEMBER 2025   Selamat pagi,,,,Tabik pun Assalamualaik...

 

Elfida Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea