Senin, 24 Januari 2022

TEMA 7 SUBTEMA 1 PB 3 DAN 4

By elfida fida - Januari 24, 2022

 ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS VD UNTUK HARI SENIN TANGGAL 24  JANUARI 2022



 
 

Selamat Pagi,,,Tabik pun ,,,!!

Selamat Pagi,,,Tabik pun ,,,!! 

Semangat pagi ananda shaleh shaleha yang ibu guru banggakan, bagaimana kabarnya hari ini ? Ibu guru berharap kita semua sehat dan selalu dalam lindungan Alloh SWT Aamiin. Sebelum memulai belajar tentang TEMA 7 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 3 DAN 4 yaitu tentang PANAS DAN PERPINDAHANNYA, yang mana materi ini masih berkaitan dengan Tema 6 yang sudah kita pelajari minggu kemarin. Marilah terlebih dahulu kita laksanakan ibadah pagi seperti sholat dhuha, murojaah surat-surat pendek, mendengarkan tausiah, dan membaca doa sebelum belajar. Ibu guru tak henti-hentinya mengingatkan agar ananda sekalian melaksanakan sholat wajib tepat pada waktunya.

Silahkan absen pada link berikut :

ABSEN SISWA KELAS VD

Pada pelajaran sebelumnya kita sudah belajar tentang materi tema 7 subtema 1yaitu tentang masa penjajahan bangsa Eropa di Indonesia, informasi penting dalam teks narasi sejarah, sifat-sifat benda padat, cair, dan gas, tangga nada diatonis mayor dan minor.

Baiklah bu guru akan mengulas sedikit materi yang kemarin tentang masa penjajahan banagsa Eropa di Indonesia pada  abad ke-15 tujuan utamanya adalah dari penjelajahan samudera yaitu mencapai kejayaan, mencapai kejayaan, menyebarkan agama dan mencari rempah-rempah.Selanjutnya pengertian kalimat pengandaian adalah kalimat yang mengandaikan (tidak mungkin terjadi) biasanya terdiri atas kata seandainya. Contohnya seandainya aku menjadi rakyat Indonesia pada masa itu, aku akan menolak kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia.

Hari ini kita akan belajar materi tema 7 subtema 1 pembelajaran 3 dan 4 yaitu :

Pembelajaran 3 dan 4                                                                                                                                 Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia (KD 3.5, 4. 5),  IPS (KD 3.4, 4.4), PPKn (KD 3.3, 4.3)

1.      Dengan membaca, siswa dapat menjelaskan sistem tanam paksa pemerintahan kolonial Belanda secara benar.

2.      Dengan membaca, siswa dapat menjelaskan berbagai perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda di berbagai daerah secara benar.

3.      Dengan membaca, siswa dapat mengenali identitas dan keragaman suku bangsa dengan penuh percaya diri.

 

Muatan Bahasa Indonesia (KD 3.5, 4. 5)

Menggali informasi Teks Narasi Sejarah secara lisan

Untuk menggali  informasi dari teks lisan, kamu perlu mendengarkan teks yang dibacakan dengan saksama. Setelah itu, catatlah informasi penting teks, sseperti nama peristiwa, tokoh, tempat, dan penyebab terjadinya peristiwa. Dengan mencatatnya, kamu dapat membaca kembali dan mengingat semua informasi penting yang telah kamu dengar. Kamu juga dapat menjawab pertanyaan yang disajikan sesuai dengan isi teks yang telah kamu dengar.

Membuat Pertanyaan Teks Narasi

Selain dengan menjawab pertanyaan dan mengelompokkan informasi, kamu juga dapat menggali informasi teks narasi sejarah dengan membuat pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks tersebut. Pertanyaan teks yang baik dibuat menggunakan kata Tanya.

 

Muatan IPS (KD 3.4, 4.4)

Bangsa Indonesia mengalami penderitaan akibat penjajahan mulai awal abad ke-17 sampai abad ke-20. Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengusir penjajah dan bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari penjajahan. Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja, bangsawan, tokoh masyarakat,
dan tokoh agama dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Namun, pada umumnya, bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan. Adapun faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sebagai berikut.
a. Perjuangan bersifat kedaerahan.
b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
c. Masih bergantung pada pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).
d. Kalah dalam persenjataan.
e. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).
Berdasarkan pengalaman tersebut, kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih odern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi. Lahirnya organisasi-organisasi tersebut menandai lahirnya masa pergerakan nasional.

Muatan PPKn (KD 3.3, 4.3)

Keragaman Sosial Budaya di Indonesia
Budaya merupakan segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Adapun wujud budaya, yaitu:
• gagasan atau ide, misalnya kepercayaan;
• tindakan, misalnya upacara adat dan seni pertunjukan; serta
• benda, misalnya pakaian adat dan senjata tradisional.
Selain sebagai identitas, kebudayaan juga sebagai kepribadian suatu bangsa. Negara kita mengembangkan kebudayaan daerah dalam rangka memperkaya kebudayan nasional. Hubungan antara keduanya sangat erat karena kebudayaan nasional bersumber dari kebudayaan daerah.
Kebudayaan nasional lahir sebagai hasil usaha akal budi atau pikiran seluruh bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam ras dan suku.

Faktor Penyebab Keragaman Bangsa Indonesia
Indonesia merupakan negara kesatuan yang masyarakatnya majemuk. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa yang menyebar dari Sabang (ujung Sumatra Utara) sampai Merauke (ujung Papua).
Faktor Keturunan
a. Ras di Indonesia

Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras sebagai berikut:
1) Kelompok ras Papua Melanezoid, terdapat di Papua, Pulau Aru, Pulau Kai.
2) Kelompok ras Negroid, antara lain orang Semang di Semenanjung Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.

3) Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
4) Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan menjadi 2 (dua) golongan.
a) Ras Proto Melayu (Melayu Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku Dayak.
b) Di samping kelompok ras di atas, masyarakat Indonesia juga terdiri atas kelompok warga keturunan China (ras Mongoloid), warga keturunan Arab, Pakistan, India, ras Kaukasoid, dan
sebagainya yang hidup berdampingan membaur menjadi warga negara Indonesia. Masyarakat Indonesia tidak mengenal superioritas suatu ras dan tidak menganut paham rasialisme.

b. Suku di Indonesia
Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas beberapa suku bangsa (etnis). Tiap-tiap suku bangsa memiliki bahasa dan adat istiadat serta budaya yang berbeda. Di suatu daerah, mungkin terdapat beberapa suku. Sebagai contoh di Sumatra terdapat suku Aceh, suku Melayu, dan suku Batak. Di Pulau Jawa terdapat suku Betawi, suku Sunda, suku Osing, dan suku Jawa. Bagaimana dengan daerahmu? Suku apa sajakah yang ada?


Perbedaan Kondisi Geografis
Perbedaan kondisi geografis turut berdampak pada munculnya berbagai ragam mata pencaharian. Contohnya perikanan, pertanian, kehutanan, dan perdagangan. Pada setiap bidang tersebut, mereka akan mengembangkan corak kebudayaan yang khas dan cocok dengan kondisi geografis lingkungan tempat tinggalnya.
Pengaruh Kebudayaan Luar
Bangsa Indonesia adalah contoh bangsa yang terbuka. Keterbukaan ini dapat dilihat dari besarnya pengaruh asing dalam membentuk keberagaman masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

 

Perbedaan antara satu suku dan suku lainnya hanya terletak pada bahasa dan adat istidatnya serta sistem kekerabatan.
1. Adat Istiadat
Setiap suku bangsa pasti memiliki adat istiadat tertentu, meliputi upacara adat dan kebiasaan-kebiasaan lain. Kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah dijalankan secara turun-temurun dalam suatu suku. Contohnya upacara pembakaran mayat (ngaben) di Bali. Perbedaan adat istiadat menunjukkan perbedaan kebudayaan yang tampak dari pola perilaku atau gaya hidup. Pola perilaku orang Batak yang suka bicara terus terang sehingga terkesan tegas dan keras sangat berbeda dengan pola perilaku orang Jawa Tengah (khususnya Solo dan Yogya) yang suka berbicara hati-hati penuh dengan sindiran secara halus.
2. Bahasa Daerah
Tiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa daerah tertentu. Sebagai contoh suku Jawa memakai bahasa Jawa dalam melakukan percakapan sehari-hari. Suku-suku bangsa lainnya pun enggunakan bahasa daerahnya masing-masing.
3. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan merupakan sistem keturunan yang dianut oleh suku bangsa tertentu berdasarkan garis ayah, garis ibu, atau kedua-duanya.

 

Itu tadi materi yang dapat kalian pelajari ya nak jika ada pertanyaan terkait materi yang ibu guru berikan silahkan tanyakan di WA grup atau tinggalkan komentar di blog serta kirimkan tugas secara voice note di grup WA kita ya nak! 

Latihan dijawab dengan voice note ya nak :

Carilah sumber bacaan seperti buku, koran, majalah atau internet yang menjelaskan biografi dr. Sutomo.
ceritakan secara singkat tentang riwayat hidup (biografi) dan perjuangan dr. Sutomo dalam menghadapi penjajah kirimkan tugas cerita tersebut  melalui voicenote. Di WAG kelas kita.

Jika tugas kalian sudah selesai dapat kirimkan dokumentasi kalian ke Bu Guru ya nak! jadi hari ini kita telah mempelajari materi tentang menggali teks narasi sejarah secara lisan, menjelaskan sistem tanam paksa, menjelaskan berbagai perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda, keragaman sosial budaya di Indonesia, faktor peenyebab keragaman bangsa Indonesia.

Terimakasih anak Sholeh/Sholeha Bu Guru serta Bunda2 sholeha yang dengan sabar dan setia membimbing sholeh/sholeha bu Guru..tetap semangat dan jaga kesehatan
Wassalamualaikum.wr.wb

 

0 Comments:

Posting Komentar

PENILAIAN HARIAN TEMA 5

  GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI KAMIS TANGGAL 22 NOVEMBER 2024   Selamat pagi,,,,Tabik pun Assalamualaik...

 

Elfida Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea