Kamis, 13 Agustus 2020

TEMA 2 SUBTEMA 1 PB 1 DAN 2

By elfida fida - Agustus 13, 2020

 MATERI AJAR UNTUK HARI KAMIS TANGGAL 13 AGUSTUS 2020

 

MATERI TEMA 2 SUB TEMA 1 PB 1 & 2

 

Tujuan Hari/tanggal      :  Kamis / 13 Agustus 2020

Tema 2                           : Udara Bersih Bagi Kesehatan

Subtema 3                      : Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih

Pembelajaran ke            : 1

Muatan pelajaran          : Bahasa Indonesia, IPA

 

Tujuan Pembelajaran :

1. Dengan membaca teks yang ada, siswa mampu menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan       apa, di mana, kapan dan siapa

2. Dengan mmbaca teks yang ada, siswa dapat menemukan informasi tentang organ pernapasan  pada hewan

 

Rangkuman Materi :

 

Bahasa Indonesia (KD 3.2 dan 4.2) Mencari Informasi Penting Dari Teks

 

Informasi adalah sekumpulan fakta yang menggambarkan sebuah peristiwa atau kejadian tertentu. Informasi dapat membuat seseorang memahami atau mengetahui sesuatu hal. Salah satu cara memperoleh informasi adalah dengan membaca teks dengan cermat.

Setelah membaca, informasi dapat di peroleh dari jawaban pertanyaan pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Selain itu, kita dapat membuat pengelompokan untuk setiap pertanyaan dengan cara membuat sebuah peta pikiran ( mind map ). Peta Pikiran adalah suatu cara menyajikan informasi yang kita peroleh dari teks dalam bentuk diagram.

 

Bacalah teks berikut!

 

Wisata Hutan Pinus dan Kisah Warga Lereng Gunung Slamet

 

Kawasan wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sudah sangat dikenal. Kawasan wisata di lereng selatan Gunung Slamet ini dikembangkan sejak 1980-an. Dan kini, menjadi salah satu destinasi wisata favorit, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain kawasan wisata Baturraden, juga dikembangkan wisata alternatif berupa kawasan hutan pinus. Wisata hutan pinus tepatnya di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang berjarak sekitar 5 km ke arah timur dari Baturraden.

Tanah yang subur, udara sejuk, pepohonan yang rimbun, dan pemandangan yang memukau menjadi andalan kawasan wisata hutan pinus yang dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Perhutani Banyumas Timur ini. Ketua Pokja Wisata Hutan Pinus Limpakuwus Eko Purnomo mengatakan, pengembangan kawasan wisata yang berada di lahan seluas 10 hektar ini bertujuan agar warga setempat memperoleh pendapatan tambahan. Pada 2016, desa tersebut merupakan salah satu desa termiskin di Jateng. “Ini menjadi motivasi bagi kami, Desa Limpakuwus disebut sebagai desa tertinggal, desa kami dikategorikan desa miskin

 

IPA (KD 3.2 dan 4.2) Sistem Pernapasan Hewan

 

Sistem Pernapasan Pada Hewan

Dibawah ini terdapat sistem pernapasan pada hewan, antara lain:

 

1. Hewan dengan Alat Pernapasan Insang

Secara umum, hewan yang hidup di air alt pernafasasnnya adalah menggunakan insang, namun terdapat juga yang menggunakan paru-paru seperti halnya pada paus, lumba-lumba dan pesut. Alat pernafasan ikan  adalah insang, yang berada di sisi kepala dengan bentuk yang menyerupai sisir.

Bagian-bagian insang yaitu terdiri dari 3 bagian, antara lain:

a.Rigi-rigi. Bagian insang ini mempunyai fungsi sebagai penyaring terhadap kotoran yang terdapat di air supaya tidak masuk ke lembaran insang.

b. Lembaran-lembaran insang. Bagian insang ini mempunyai fungsi untuk menyerp udara yang berada di dalam air.

c. Lengkung insang. Bagian ini mempunyai fungsi untuk melekatnya lembaran-lembaran inssang.

 

 

Keterangan gambar:

1. Mulut

2. Rigi-rigi insang

3. Lembaran-lembaran insang.

 

2. Hewan dengan Alat Pernapasan Paru-Paru

 

a. Mamalia

  

 

 Hewan mamalia atau sering kita mengenalnya sebagai hewan menyusui banyak kita jumpai berada. Sebagai contoh hewan mamalia adalah kuda, gajah, kambing, harimau, kelelawar, dan juga kera. Contoh hewan mamalia tersebut merupakan contoh yang hidup di darat. ada pula contoh hewan mamalia yang hidupnya di air, misalnya ikan paus, lumba-lumba, dan juga pesut. Alat pernapasan dari hewan mamalia terdiri dari hidung, batang tenggorokan, cabang tenggorokan, dan juga paru-paru. Di dalam paru-paru terjadi suatu penyerapan oksigen, sedangkan untuk gas karbondioksida dan uap air akan dihembuskan keluar lewat hidung. Untuk lubang hidung ikan paus yaitu berada di atas kepalanya, oleh karenanya ikan paus dapat bernapas sementara mulutnya berada dalam air.

 

b. Burung

 

 

Hewan ini mempunyai alat pernapasan yang terdiri dari hidung, batang tenggorokan, dan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara yang manan pundi-pundi udara tersebut akan membantu pernapasan burung pada waktu burung terbang. Terdapat lima pasang pundi udara pada burung, antara lain: (1) pundi-pundi udara pangkal leher, (2) pundi-pundi udara antartulang selangka bercabangcabang membentuk pundi-pundi udara di dalam tulang lengan atas, (3) pundi-pundi udara dada depan, (4) pundi-pundi udara dada belakang, dan (5) pundi-pundi udara perut.

 

 

Pembelajaran ke            : 2

Muatan pelajaran          : IPA, Bahasa Indonesia, SBDP

 

Tujuan Pembelajaran :

1.Dengan membaca teks yang ada, siswa mampu menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan        apa, di mana, kapan dan siapa.

2.Dengan mmbaca teks yang ada, siswa dapat menemukan informasi tentang organ pernapasan  pada hewan.

 

Rangkuman Materi :

Bahasa Indonesia (KD 3.2 dan 4.2) Menjawab Pertanyaan Dan Mengolah Informasi Dari Teks

 

Dalam sebuah teks terdapat banyak informasi. Biasanya setelah teks diberikan, terdapat beberapa pertanyaan yang harus kita jawab agar kita lebih memahami isi teks tersebut .

 

Contoh  :

1.Apa          = Nama nama benda, sebab, akibat, judul atau tema

2.Di mana  = Tempat atau latar

3.Kapan      = Waktu kejadian atau peristiwa

4.Siapa        = Tokoh utama dan tokoh pendukung

5.Mengapa  = Alasan suatu masalah dalam teks

6.Berapa       = Jumlah atau banyak benda

 

IPA (KD 3.2 dan 4.2)Alat - Alat Pernapasan Pada Manusia dan Fungsinya

 

Secara garis besar, organ pada sistem pernapasan manusia tersusun atas hidung, faring (kerongkongan), laring (kotak suara), trakea (tenggorokan), bronkus, dan paru-paru.

 

 

1. Hidung

Dalam sistem pernapasan manusia, hidung merupakan organ pernapasan yang paling luar. Melalui organ ini, udara dari luar – yang tidak hanya mengandung oksigen tetapi juga gas-gas lain seperti nitrogen, belerang, dan karbondioksida, akan masuk ke dalam tubuh. Fungsi hidung adalah untuk menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, dan juga berperan dalam resonansi suara.

Hidung dilengkapi rambut hidung yang berfungsi menyaring partikel debu atau kotoran, indra pembau, selaput lendir dan konka. Selaput lendir pada hidung berfungsi sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernapas, seperti debu, bakteri. Konka memiliki banyak kapiler darah yang

berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh. Sedangkan indra pembau berfungsi untuk merasakan bau-bau dari lingkungan.

2. Faring

 Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu antara saluran yang menghubungkan mulut-kerongkongan – disebut saluran pencernaan atau orofarings yang berada pada bagian belakang, dan hidung-tenggorokan – disebut saluran pernapasan atau nasofarings yang berada pada bagian depan.

 Fungsi utama faring dalam sistem pernapasan manusia adalah sebagai saluran pencernaan yaitu membawa makanan masuk ke dalam kerongkongan. Faring juga berperan dalam proses masuknya udara ke dalam pita suara untuk menghasilkan suara. Faring juga menjadikan manusia mungkin untuk bernapas melalui mulut.

3. Laring

 Laring atau kotak suara merupakan organ pada leher mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Laring adalah saluran pernapasan yang membawa udara menuju ke trakea.

 Laring disebut kotak suara karena di dalamnya terdapat pita suara. Inimerupakan suatu saluran yang di kelilingi oleh sembilan tulang rawan yang salah satunya adalah tulang rawan troid, pada laki-laki dewasa ini yang disebut jakun.

4. Trakea

 Organ lainnya yang mengambil bagian dalam sistem pernapasan manusia adalah Trakea. Trakea merupakan tabung memanjang yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 10-16 cm. Trakea tersusun dari 20 tulang rawan berbentuk cincin yang kuat, tapi fleksibel.

 Dinding trakea tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang trediri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Sehingga kotoran atau debu yang masuk ke dalam tenggorokan akan didorong ke atas oleh silia dan dikeluarkan melalui mulut dengan mekanisme batuk.

 Pada bagian bawah trakea bercabang menjadi dua saluran yang disebut dengan bronkus. Saluran bercabang ke sebelah kiri menuju paru-paru sebelah kiri dan bercabang ke sebelah kanan menuju paru-paru sebelah kanan.

5. Bronkus

 Percabangan trakea, yang bersambung ke bagian kiri dan kanan paru-paru disebut bronkus. Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tersusun dari tulang-tulang rawan, hanya saja lebih sempit. Susunan tulang rawan pada bronkus juga tidak teratur yaitu berselang-seling antara tulang dan otot.

 Bronkus juga berfungsi sebagai penyaring udara tetapi sifatnya hanya sekedar sebagai penyaring sekunder. Jaringan epitel pada dindingnya menghasilkan lendir yang menangkap kotoran yang ikut masuk bersama udara. Dinding bronkus sama seperti trakea hanya saja dinding bronkus lebih tipis jika dibandingkan dengan trakea.

6. Paru-paru

 Paru-paru merupakan “aktor utama” di dalam sistem pernapasan manusia. Organ ini dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura, yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.

 Paru-paru terletak di rongga dada manusi. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat sebuah pembatas yang disebut diafragma. Sekat ini nantinya akan berguna bagi proses memasukkan udara ke paru-paru (inspirasi) dan mengeluarkan udara dari paru-paru (ekspirasi).

 

SBDP (KD 3.2 dan 4.2) Tangga Nada Diatonis Mayor

 Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang memiliki delapan nada dengan interval atau jarak nada 1-1-½-1-1-1-½. Tangga nada diatonis biasanya digunakan pada lagu yang bersemangat dan penuh keceriaan.

Pembahasan

 Tangga nada diatonis adalah susunan berjenjang yang terdiri dari delapan nada, yaitu  do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

 Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor adalah :

 1. Bersifat riang gembira

 2. Semangat

 3. Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Tetapi, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

 

Contoh lagu bertangga nada diatonis mayor adalah

 

   a. Lagu Kampungku, karya A.T. Mahmud.

   b. Lagu Air Terjun, karya A.T. Mahmud.

    c. Lagu Yamko Rambe Yamko, lagu daerah Papua.

    d.  Lagu Injit-Injit Semut, lagu daerah Jambi.

 

Latihan Soal :

 

1.Tuliskan 3 macam bagian-bagian insang !

2. Apa pengertian dengan tangga nada diatonis ?

 

0 Comments:

Posting Komentar

PENILAIAN HARIAN TEMA 5

  GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI KAMIS TANGGAL 22 NOVEMBER 2024   Selamat pagi,,,,Tabik pun Assalamualaik...

 

Elfida Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea