TEMA 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
SUB TEMA 3 : Organ Gerak Hewan
PEMBELAJARAN 4: IPS, Bahasa Indonesia, PKN
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar pada peta, Siswa dapat menyebutkan asal daerah beberapa identitas budaya secara peduli.
2. Dengan mengamati peta, Siswa dapat menyebutkan nama bandara dan pelabuhan yang ada di Indonesia secara percaya diri
3. Siswa dapat mengidentifikasi perilaku yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila secara disiplin.
MUATAN IPS
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Transportasi Masyarakat
Wilayah Indonesia yang luas, berupa kepulauan, dan disatukan oleh laut sangat mempengaruhi kondisi transportasi yang ada. Jalur strategis yang bisa digunakan untuk menghubungkan antara pulau satu dengan pulau yang lain adalah jalur laut dan jalur udara. Adapun jenis atau moda transportasi yang efektif digunakan adalah kapal laut dan pesawat terbang. Adapun jalur darat ada moda transportasi kereta api, bus, dan mobil yang digunakan untuk menghubungkan daerah satu dengan daerah lain dalam satu pulau.Begitu pula dengan penggunaan kapal sebagai moda transportasi penghubung antarpulau, harus didukung dengan ketersediaan pelabuhan yang memadai. Ketersediaan pelabuhan yang memadai dan jumlah kapal yang banyak bisa meningkatkan mobilitas masyarakat antarpulau. Karena penggunaan moda transportasi kapal dirasa masih lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan pesawat, sehingga masyarakat lebih banyak memilih untuk menggunakan kapal untuk bepergian antarpulau.
Ada daerah yang sangat maju, namun ada daerah yang masih sangat tertinggal. Harga barang kebutuhan di satu pulau berbeda dengan harga kebutuhan di pulau lain. Hal tersebut merupakan contoh kecil dampak negatif kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan. Adapun dampak positifnya, khusunya bagi perkembangan alat transportasi, adalah terpacunya bangsa Indonesia untuk membangun dan mengembangkan industri pesawat dan perkapalan.
Ayo Berlatih!
Peta di atas adalah peta jalur penerbangan antarpulau di Indonesia. Berikut nama-nama Bandara dan lapangan udara di tiap-tiap provinsi di Indonesia.
No |
Nama Provinsi |
Nama
Bandara/Lapangan |
1 |
Nangroe Aceh Darussalam |
Sultan Iskandar Muda |
2 |
Sumatera Utara |
Kuala Namu |
3 |
Riau |
Sultan Syarif Kasim II |
4 |
Kepulauan Riau |
Raja Haji Fisabilillah |
5 |
Sumatera Barat |
Minangkabau |
6 |
Jambi |
Sultan Thaha |
7 |
Sumatera Selatan |
Sultan Mahmud Badaruddin II |
8 |
Kep. Bangka Belitung |
Depati Amir |
9 |
Bengkulu |
Fatmawati |
10 |
Lampung |
Radin Inten II |
11 |
Banten |
Soekarno Hatta |
12 |
DKI Jakarta |
Halim Perdanakusuma |
13 |
Jawa Barat |
Hussein Sastranegara |
14 |
Jawa Tengah |
Ahmad Yani |
15 |
DI Yogyakarta |
Adi Sucipto |
16 |
Jawa Timur |
Juanda |
17 |
Bali |
I Gusti Ngurah Rai |
18 |
Nusa Tenggara Barat |
Lombok |
19 |
Nusa Tenggara Timur |
El Tari |
20 |
Kalimantan Utara |
Tanjung Harapan |
21 |
Kalimantan Barat |
Supadio |
22 |
Kalimantan Tengah |
Tjilik Riwut |
23 |
Kalimantan Selatan |
Syamsudin Noor |
24 |
Kalimantan Timur |
Temindung |
25 |
Sulawesi Utara |
Sam Ratulangi |
26 |
Sulawesi Barat |
Tampa Padang |
27 |
Sulawesi Tengah |
Mutiara |
28 |
Sulawesi Tenggara |
Haluoleo |
29 |
Sulawesi Selatan |
Sultan Hasanuddin |
30 |
Gorontalo |
Jalaluddin |
31 |
Maluku |
Patimura |
32 |
Maluku Utara |
Sultan Baabullah |
33 |
Papua Barat |
Rendani |
34 |
Papua |
Sentani |
Peta di atas adalah peta jalur pelayaran antarpulau di Indonesia. Nama-nama Pelabuhan di tiap-tiap provinsi di Indonesia :
No |
Nama Provinsi |
Nama Pelabuhan |
1 |
Nangroe Aceh Darussalam |
Pelabuhan Yoseph Iskandar |
2 |
Sumatera Utara |
Pelabuhan Tanjung Balai |
3 |
Riau |
Pelabuhan Sungai Pakning |
4 |
Kepulauan Riau |
Pelabuhan Bakong |
5 |
Sumatera Barat |
Pelabuhan Teluk Bayur |
6 |
Jambi |
Pelabuhan Talang Duku |
7 |
Sumatera Selatan |
Pelabuhan Tanjung Api Api |
8 |
Kep. Bangka Belitung |
Pelabuhan Tanjung Pandan |
9 |
Bengkulu |
Pelabuhan Samudera Pulau Baai |
10 |
Lampung |
Pelabuhan Bakaheuni |
11 |
Banten |
Pelabuhan Merak |
12 |
DKI Jakarta |
Pelabuhan Sunda Kelapa |
13 |
Jawa Barat |
Pelabuhan Cirebon |
14 |
Jawa Tengah |
Pelabuhan Tanjung Mas |
15 |
DI Yogyakarta |
Pelabuhan Adikarto |
16 |
Jawa Timur |
Pelabuhan Batu Guluk |
17 |
Bali |
Pelabuhan Gilimanuk |
18 |
Nusa Tenggara Barat |
Pelabuhan Poto Tano |
19 |
Nusa Tenggara Timur |
Pelabuhan Marapokot |
20 |
Kalimantan Utara |
Pelabuhan Kelapis |
21 |
Kalimantan Barat |
Pelabuhan Dwikora |
22 |
Kalimantan Tengah |
Pelabuhan Palangkaraya |
23 |
Kalimantan Selatan |
Pelabuhan Banjarmasin |
24 |
Kalimantan Timur |
Pelabuhan Samarinda |
25 |
Sulawesi Utara |
Pelabuhan Laut Torosik, |
26 |
Sulawesi Barat |
Pelabuhan Mamuju |
27 |
Sulawesi Tengah |
Pelabuhan Pantoloan |
28 |
Sulawesi Tenggara |
Pelabuhan Murhum |
29 |
Sulawesi Selatan |
Pelabuhan Tanjung Ringgit |
30 |
Gorontalo |
Pelabuhan Gorontalo |
31 |
Maluku |
Pelabuhan Batu Merah, |
32 |
Maluku Utara |
Pelabuhan Tapaleo, |
33 |
Papua Barat |
Pelabuhan Wasior |
34 |
Papua |
Pelabuhan Jayapura |
MUATAN PKn TENTANG NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA
1. Sila pertama. sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pada sila pertama warga negara Indonesia berhak untuk menjalankan dan memeluk agama sesuai dengan keyakinannya.
Pada sila pertama ini pula, terkandung nilai bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan rasa aman dalam menjalankan ibadahnya. Kita tidak boleh memaksakan suatu agama terhadap orang lain. Hal tersebut sangat bertentangan dengan pengamalan sila pertama Pancasila.
Keberagaman agama yang ada di Indonesia, menjadi sebuah kekayaan bagi bangsa ini Dan juga untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan.
2. Sila ke-2, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Pada sila ini menunjukkan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara. Hak dan kewajiban tersebut harus dilaksanakan secara seimbang dan adil. Di sini juga diharapkan setiap warga negara memiliki Sikap tenggang rasa dan toleransi dalam kehidupan sosial.
3. Sila ke-3, Persatuan Indonesia. Pada sila ini kita dituntut agar selalu mencintai tanah air dan menjaga rasa persatuan dan kesatuan di dalam kerangka kebhinekaan.
Sikap sikap positif yang harus dilakukan sesuai dengan sila ketiga Pancasila adalah mencintai produk produk dalam negeri, menghormati kebudayaan dari daerah lain, menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah yang ada di seluruh Indonesia.
Itulah beberapa sikap yang harus kita lakukan untuk menjaga sesuai dengan pengamalan sila ke-3.
4. Sila ke-4, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Sikap yang sesuai dengan sila ini adalah senantiasa menunjukkan sikap musyawarah dalam merencanakan sesuatu.
Musyawarah yang dilakukan tentunya untuk mencapai mufakat. Ketika kemufakatan tidak tercapai maka dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak atau yang dikenal dengan nama lain voting.
Selain itu pula sikap yang sesuai dengan pengamalan sila keempat adalah berbicara yang santun saat bermusyawarah, menghormati perbedaan pendapat di dalam musyawarah, dan menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
5. Sila ke-5, menunjukkan setiap warga negara harus memiliki sikap gotong royong dan peduli antar sesama.
Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, merupakan salah satu wujud keadilan sosial Kepada seluruh masyarakat.
SOAL LATIHAN SISWA :
Sebutkan secara lisan masing-masing dua nama Bandara dan Pelabuhan yang ada di Pulau Sumatera!
(Kirim lewat video ya nak )
0 Comments:
Posting Komentar