Materi IPA tentang Rangkaian Listrik Paralel
Pengertian Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah salah satu model rangkaian yang dikenal dalam kelistrikan. Secara sederhana, rangkaian paralel diartikan sebagai rangkaian listrik yang semua bagian-bagiannya dihubungkan secara bersusun. Akibatnya, pada rangkaian paralel terbentuk cabang di antara sumber arus listrik. Olehnya itu, rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian bercabang. Dalam rangkaian ini, semua percabangan yang ada dapat dilalui oleh arus listrik. Di setiap cabang itulah komponen listrik terpasang, sehingga masing-masing komponen itu memiliki cabang dan arus tersendiri. Arus tersebut mengaliri semua komponen listrik yang terpasang secara bersamaan. Rangkaian paralel diperlukan jika kita akan melakukan pengaturan arus listrik, dengan membagi arus listrik dengan cara merubah beban yang lewat di tiap percabangan.
Ciri-ciri Rangkaian Paralel
Ciri-ciri dari rangkaian paralel adalah semua komponen listrik terpasang secara bersusun atau sejajar. Pada rangkaian paralel arus yang mengalir pada setiap cabang berbeda besarnya. Setiap komponen terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif dari sumber tegangan, artinya semua komponen mendapat tegangan yang sama besar. Sedangkan, hambatan totalnya menjadi lebih kecil dari hambatan tiap-tiap komponen listriknya. Semuanya dapat ditulis dalam bentuk rumus matematis:
Kelebihan menggunakan rangkaian paralel adalah apabila saklar dimatikan, maka tidak semua komponen mati kecuali komponen yang dihubungkan dengan saklar yang dimatikan, misalnya lampu. Selain itu, Jika ada salah satu cabang atau komponen listrik yang putus atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi. Sebab masih ada cabang lain yang dapat dialiri arus listrik dan komponen yang tidak rusak itu masih mempunyai hubungan dengan kedua kutub sumber tegangan. Sedangkan, kelemahan rangkaian paralel adalahdibutuhkan lebih banyak kabel atau penghantar listrik untuk menyusun seluruh rangkaian.
Gambar Rangkaian Paralel
Berikut ini adalah gambar dari beberapa alat listrik yang dirangkai secara paralel:
Rangkaian Paralel Lampu
Rangkaian Paralel Baterai
Materi IPS tentang Perubahan Sosial Budaya dalam Bidang IPTEK dan Pendidikan
Pengaruh Teknologi Terhadap Sosial Budaya
1. Pengertian Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar menukar dengan individu-individu lainnya.
2. Pengertian Nilai dan Moral
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukan kualitas dan berarti atau berguna bagi manusia. Menilai berarti menimbang suatu kegiatan manusia untuk membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain kemudian untuk selanjutnya diambil keputusan mana yang lebih baik. Nilai bersumber dari budi pekerti yang berfungsi mendorong dan mengarahkan sikap dan perilaku manusia. Nilai sebagai suatu sistem merupakan salah satu wujud kebudayaan disamping sistem sisoal dan karya. Nilai sosial merupakan landasan bagi masyarakat untuk merumuskan apa yang benar dan penting, memiliki cirri-ciri tersendiri dan berperan penting untuk mendorong dan mengarahkan individu agar berbuat sesuai norma yang berlaku.
Sedangkan moral berasal dari kata mos (mores) yang sinonim dengan kesusilaan, tabiat atau kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbautan manusia. Seorang pribadi yang taat pada aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma yang berlaku dalam masyarakat, dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral.
3. Pengertian Budaya
Budaya adalah salah satu cara hidup dan berkembang yang dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu di pelajari.
Bangsa indonesia harus mempersiapkan diri untuk pengaruh teknologi komunikasi terhadap seluruh aspek kebudayaan kehidupan bangsa. Karena perkembangan teknologi saaat ini begitu luar biasa terutama yang berhubungan dengan telekomunikasi dan informasi. Teknologi yang ada diciptakan dengan tujuan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, baik pada saat manusia bekerja, beraktifitas, bahkan berkomunikasi. Hal positif dari teknologi komunikasi misalnya menandakan bahwa teknologi di Indonesia mulai berkembang dan meningkatkan produktivitas. Tetapi tidak berarti teknologi komunikasi tidak menimbulkan persoalan. Teknologi dapat membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak.
Kemajuan teknologi komunikasi juga senantiasa membawa pengaruh sosial dan budaya terhadap kehidupan manusia. Perubahan pada cara berkomunikasi akan membentuk cara berpikir, berperilaku, dan bergerak terhadap teknologi selanjutnya.
Dewasa ini, teknologi yang beredar di masyarakat setiap hari semakin maju. Hal tersebut memberikan dampak secara langsung terhadap nilai moral bangsa Indonesia baik itu positif maupun negatif. Salah satunya adalah dampak yang terjadi pad generasi muda yang lambat laun mulai terpengaruh dampak dari tekhnologi
Materi Bahasa Indonesia tentang Mengidentifikasi Kalimat Efektifl dalam Teks Eksplanasi
mengidentifikasi teks adalah kegiatan memeriksa teks atau menganalisa teks secara lebih dalam dan teliti supaya dapat menghasilkan hasil yang dominan.
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat. Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Ciri -ciri kaliamt efektif adalah :
- Memakai diksi yang tepat.
- Mempunyai unsur pokok atau penting, minimal Subjek Predikat (SP).
- Taat kepada tata aturan ejaan yang disempurnakan (EYD) yang berlaku.
- Melakukan penekanan ide pokok.
- Mengacu kepada penghematan penggunaan kata.
- Memakai kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
- Memakai variasi struktur kalimat.
- Memakai kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
- Mewujudkan koherensi yang baik dan kompak.
- Memperhatikan pararelisme.
- Merupakan komunikasi yang berharkat.
- Diwarnai kehematan.
- Didasarkan pada pilihan kata yang baik.
Contoh Kalimat Efektif dalam Paragraf
Akan yuksinau.id berikan terlebih dahulu contoh kalimat tidak efektif dalam paragraf:
Saya ini adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada, kebetulan saya kontrak rumah di daerah Stasiun Tugu. Jadi untuk pergi kuliah saya harus menggunakan transportasi umum yaitu, Trans Jogja. Selain saya, Banyak para mahasiswa Gajah Mada yang tinggal di daerah Stasiun Tugu yang menggunakan fasilitas Trans Jogja sebagai sarana transportasi.
Contoh kalimat yang sudah dibenarkan sehingga menjadi kalimat efektif:
Pengertian teks eksplanasiadalah teks yang menjelaskan tentang proses atau tahapan ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ terjadinya suatu fenomena atau peristiwa yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, dan budaya.Saya adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada. Saya kontrak rumah di daerah Stasiun Tugu. Untuk pergi kuliah, saya menggunakan transportasi umum yaitu, Trans Jogja. Selain saya, banyak mahasiswa Gajah Mada yang tinggal di Stasiun Tugu menggunakan fasilitas Trans Jogja sebagai sarana transportasi.
Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah suatu paragraf atau teks yang isinya menjelaskan informasi mengenai proses terjadinya suatu fenomena, baik itu fenomena alam, ilmu pengetahuan, serta kehidupan sosial dan budaya. Jenis teks ini sering ditemukan dalam buku-buku sains, geografi dan sejarah.
Setiap peristiwa di sekitar kita tentunya ada proses dan hubungan sebab-akibat dengan peristiwa lainnya. Di dalam explanatory textterdapat penjelasan tentang hubungan sebab-akibat tersebut dengan menggunakan aspek “mengapa” dan “bagaimana” suatu peristiwa terjadi.
Pada dasarnya tujuan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan tentang “mengapa” dan “bagaimana” suatu fenomena atau peristiwa terjadi. Misalnya, artikel tentang dampak global warming, peristiwa meletusnya gunung merapi, dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Explanatory text memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Adapun ciri-ciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut:
- Semua informasi yang disampaikan di dalam teks adalah berdasarkan fakta (faktual) tanpa adanya tambahan opini dari penulis.
- Topik yang dibahas di dalamnya adalah fenomena yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan atau bersifat ilmiah.
- Jenis teks ini bersifat informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal-hal yang dibahas.
- Struktur teksnya terdiri dari tiga jenis, yaitu; pernyataan umum, deretan penjelas atau sebab-akibat, dan interpretasi.
- Penjelasan di dalam teks ini menggunakan sequence markers, seperti; Pertama, Kedua, Ketiga, dan lainnya.
Struktur Teks Eksplanasi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, di dalam explanatory text terdapat 3 struktur yang membangun teks ini sehingga menjadi satu kesatuan. Adapun struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut:
1. Pernyataan Umum
Pada bagian pernyataan umum memuat tentang penjelasan umum mengenai suatu topik atau peristiwa yang dibahas. Pernyataan umum ini bisa berupa pengenalan atau penjelasan singkat tentang suatu peristiwa/ fenomena.
2. Deretan Penjelas
Pada bagian deretan penjelas terdapat informasi mengenai sebab-akibat suatu peristiwa atau fenomena. Bagian deretan penjelas ini disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjelaskan suatu peristiwa secara berurutan dari awal hingga akhir.
3. Interpretasi
Interpretasi merupakan teks penutup dan bukan suatu keharusan. Pada bagian interpretasi ini menjelaskan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas dari topik yang dibahas
Tugas Bahasa Indonesia membedakan kalimat efektif dan bukan kalimat efektif dalam teks bacaan yang bersifat teks eksplanasi pada halaman 171 dan 172 pada di buku BUPENA.
0 Comments:
Posting Komentar