Selamat pagi,,,,Tabik pun
Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha VI. A, apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.
Pada hari ini Peserta didik melaksanakan kegiatan Wisuda Tahfidz di Gedung Malahayati.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membuat poster, Peserta didik mampu menganalisis dan menjelaskan perubahan budaya akibat modernisasi.
2. Dengan melengkapi diagram, Peserta didik mampu menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi
TEMA 9 : MENJELAJAH ANGKASA LUAR
SUBTEMA 2 : BENDA ANGKASA LUAR DAN RAHASIANYA
PEMBELAJARAN : 3 DAN 4
MUATAN IPS (3.2 DAN 4.2)
TEMA 9 : MENJELAJAH ANGKASA LUAR
SUBTEMA 3 : KETERATURAN YANG MENAKJUBKAN
PEMBELAJARAN : 1 DAN 2
KEHIDUPAN MASYARAKAT AKIBAT MODERNISASI
Modernisasi tidak hanya memberi efek postif bagi kehidupan manusia, tetapi juga memberi efek negative yang menimbulan masalah – masalah sosial seperti kesenjangan sosial ekonomi, pencemaran lingkungan, kriminalitas, konsumerisma, dan kenakalan remaja. Masalah sosialnya seperti ini merupakan tantangan dan kendala dalam proses modernisasi dan harus dihadapi oleh setiap orang. Untuk itu perlu penanaman nilai – nilai budaya yang menilai hasil karya manusia, berdisiplin tinggi, hemat, rajin, menghargai waktu dan berhasrat ingin tahu tentang lingkungan serta kekuatan alam. Karena nilai – nilai budaya tersebut sesuai dengan ciri – ciri manusia modern. Peranan pengetahuan dan teknologi sangat dibutuhkan dalam proses modernisasi. Kecanggihan dalam bidang teknologi dapat mengubah pola hidup masyarakat. Makin tinggi tingkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki masyarakat, makin modernlah kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Modernisasi mencakup perubahan mental perilaku, pengetahuan, seturuktur keterampilan masyarakat sesuai dengan tuntutan kehidupan masa kini. Sebagai anggota masyarakat kita arus mampu menekan resiko semaksimal mungkin dampak negative dari proses modernisasi. Agar nanti terlahir manusia – manusia yang tidak hanya cerdas dan memiliki pengetahuan yang luas juga mempunyai watak dan ahlak yang baik yang selalu beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa.
1. Memperkuat Integrasi dalam Masyarakat
Pemikiran masyarakat akan semakin terbuka akibat proses modernisasi. Masyarakat juga semakin mudah berkomunikasi dengan individu lainnya. Sehingga, integrasi di masyarakat semakin kokoh.
2. Memajukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Fenomena modernisasi memicu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga, manusia dapat menghemat waktu dan juga tenaga.
3. Meningkatkan Kesadaran Politik dan Demokrasi
Proses modernisasi mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi, baik dari media cetak atau elektronik. Ini membuat masyarakat semakin kritis dalam menanggapi politik dan demokrasi. Sebab, pengetahuan tentang kedua hal tersebut mudah didapatkan.
1. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi
Kesenjangan sosial dan ekonomi dapat muncul akibat fenomena modernisasi. Salah satu contohnya adalah kemunculan kelompok sosial seperti pedagang kaki lima, pengangguran, dan lainnya.
Modernisasi biasanya ditandai dengan pembangunan sejumlah industri di berbagai bidang. Namun, industri ini dapat memicu permasalahan baru dalam lingkungan seperti pencemaran sungai akibat limbah industri.
Modernisasi yang terjadi dapat meningkatkan kriminalitas di masyarakat. Kriminalitas sendiri adalah perbuatan yang bertentangan dengan norma hukum dan agama. Tindakan ini bisa menimbulkan kerugian pada pihak lain, mulai dari kehilangan harta benda bahkan nyawa.
MUATAN BAHASA INDONESIA (KD.3.9 DAN 4.9)
CERITA FIKSI SESUAI PENGALAMAN PRIBADI
Langkah-langkah selanjutnya ketika ingin membuat cerita fiksi berdasarkan pengalaman pribadi, yaitu.
1. Menuliskan judul pengalaman pribadi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menulis judul untuk cerita fiksi berdasarkan pengalaman pribadi.
Dengan begitu, kita mengetahui pengalaman mana yang ingin dikembangkan menjadi cerita.
2. Menulis masalah utama
Agar lebih menarik, cerita fiksi lebih baik ada konflik yang harus dihadapi oleh tokoh utama.
Bagaimana awalnya tokoh utama mendapatkan konfliknya, konflik memuncak, dan penyelesaian konflik yang dilakukan oleh tokoh utama.
3. Mengurangi alur cerita
Agar lebih mudah dipahami, buatlah alur cerita fiksi dari pengalaman pribadi dengan cara mengurai alur cerita.
Bagilah pengalaman pribadi menjadi awal cerita, pertengahan, dan akhir cerita. Sehingga, kejadiannya berurutan dan kita bisa mengembangkan cerita lebih baik.
4. Mengembangkan plot cerita menjadi utuh
Setelah sudah mengetahui ingin menceritakan pengalaman yang mana dan membuat alur awal, tengah, dan akhir.
Selanjutnya adalah mengembangkan plot cerita menjadi suatu cerita yang utuh.
Oleh karena itu, kembangkan toko dan penokohan, latar tempat, pesan moral, dan lain-lain.
Sehingga menjadi lebih menarik dan pembaca tertarik akan cerita fiksi berdasarkan pengalaman pribadi yang dibuat.
*MEDIA/SUMBER PEBELAJARAN:
- BUPENA
- LCD
- GAMBAR-GAMBAR
*METODE PEMBELAJARAN:
- Ceramah, tanya jawab, pengamatan
REFLEKSI/KESIMPULAN: