Kamis, 29 Agustus 2024

TEMA 2 SUBTEMA 3 PB 3

By elfida fida - Agustus 29, 2024

 GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS VI. A  UNTUK HARI JUMAt  TANGGAL 30 AGUSTUS  2024



 


Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha VI. A, apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.


MUATAN IPA (KD 3.3 DAN 4.3)

 PELESTARIAN TUMBUHAN DAN HEWAN BERDASARKAN LINGKUNGAN HIDUPNYA

 

Tumbuhan dan hewan dapat mengalami penurunan populasi, misalnya karena habitatnya rusak atau karena banyak dimanfaatkan manusia. Jika tumbuhan dan hewan tersebut tidak dilestarikan, tumbuhan dan hewan tersebut akan meniadi langka. Terlebih jika tumbuhan dan hewan tersebut termasuk endemik, Artinva tumbuhan dan hewan tersebut hanya dapat ditemukan di satu tempat dan tidak dapat ditemukan di tempat lainnya.

Berikut beberapa contoh tumbuhan dan hewan yang harus dilestarikan agar tidak punah.

1. Pelestarian Tumbuhan Berdasarkan Lingkungan Hidupnya

a.       Bunga padma raksasa

Tumbuhan bunga padma raksasa atau raflesia memiliki mahkota berwarna merah. Raflesia mengeluarkan aroma busuk seperti bangkai untuk mengundang hewan penyerbuk seperti lalat agar hinggap dan menyerbuki bunganya. Raflesia membutuhkan waktu hingga sembilan bulan untuk tumbuh. Masa mekar bunga raflesia hanya 5-7 hari. Raflesia merupakan tumbuhan langka. Oleh karena itu, peran pemerintah sangat diperlukan dalam pelestarian tumbuhan tersebut. Misalnya, menetapkan taman nasional atau mendirikan taman konservasi untuk melindungi tumbuhan raflesia.

 

Bunga Padma raksasa yang sedang mekar

 

Kita juga dapat turut serta melestarikan raflesia. Misalnya, dengan mencari informasi tentang tumbuhan tersebut untuk kita pelajari. Kita juga tidak boleh merusak bunga tersebut beserta lingkungan hidupnya.

b.      Cendana

Tumbuhan Cendana

 

Cendana merupakan tumbuhan berkayu yang mengeluarkan aroma khas wangi. Cendana banyak dimanfaatkan dalam keseharian masyarakat Indonesia. Aromanya yang khas dan wangi membuat tumbuhan cendana dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan parfum dan aromaterapi. Namun, tumbuhan cendana termasuk tumbuhan langka karena sulit untuk dibudidayakan. Kecambah dari pohon cendana merupakan tumbuhan parasit sehingga harus menumpang tumbuhan lain. Oleh karena itu, peran pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menjaga kelestarian tumbuhan cendana. Peran kita sebagai masyarakat dengan mengurangi penggunaan minyak cendana. Peran pemerintah misalnya menetapkan kawasan konservasi bagi tumbuhan tersebut.

 

2. Pelestarian Hewan Berdasarkan Lingkungan Hidupnya

a.       Orang utan

Orang Utan


Orang utan merupakan hewan endemik yang hidup tersebar di hutan tropis Indonesia, tepatnya di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Orang utan menghabiskan sebagian besar hidupnya di kanopi pohon. Saat ini, ancaman kelangsungan hidup orang utan mencakup berubahnya fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit, pertambangan, dan pembukaan jalan. Upaya pelestarian terhadap orang utan pun dilakukan, seperti kerja sama WWF-Indonesia dengan pemerintah dalam mengembangkan rencana tata ruang ekosistem sebagai upaya pengembalian hutan sebagai habitat orang utan. Selain itu, sebagian besar orang utan yang selamat dilindungi di tempat penangkaran-penangkaran khusus. Sebagai contoh, penangkaran orang utan di Bukit Lawang, Sumatra dan di Tanjung Puting, Kalimantan.

 

b.      Gajah Sumatra

Gajah Sumatra

 

Gajah sumatra merupakan hewan endemik di Pulau Sumatra. Gajah sumatra menyukai hutan yang ditumbuhi oleh pohon-pohon lebat dan berada dekat dengan sumber air. Gajah sumatra termasuk hewan langka karena jumlahnya semakin menurun. Faktor penyebabnya, antara lain perburuan dan berubahnya fungsi hutan menjadi permukiman dan perkebunan. Sebagai langkah pencegahan dari kepunahan, pemerintah menetapkan beberapa wilayah sebagai Pusat Konservasi Gajah Sumatra. Misalnya, Taman Nasional Way Kambas Lampung dan Taman Nasional Tesso Nilo di Riau.


MUATAN BAHASA INDONESIA (KD 3.4 DAN 4.4)

MENULISKAN INFORMASI PENTING SUATU TEKS SEJARAH MENGGUNAKAN KATA BAKU

Ayo, ingat kembali cara menemukan informasi penting suatu teks!

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan kata tanya apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, danbagaimana. Informasi yang sudah ditemukan, akan lebih mudah diingat apabila disajikan dalm bentuk diagram dan dituliskan menggunakan kata baku.


MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
- BUPENA
-LCD
- GAMBAR

REFLEKSI/ KESIMPULAN KEGIATAN PEMBELAJARA N HARI INI :

Berdasarkan hasil pembelajaran hari ini bahwa sebahagian besar peserta didik sudah mampu memahami materi tentang ,PELESTARIAN TUMBUHAN DAN HEWAN BERDASARKAN LINGKUNGAN HIDUPNYA dan  MENULISKAN INFORMASI PENTING SUATU TEKS SEJARAH MENGGUNAKAN KATA BAKU. Alhamdulillah pada materi ini semua peserta didik sudah memahami materi yang telah diberikan.

Berikut dokumentasi pembelajaran hari ini :

0 Comments:

Posting Komentar

TEMA 3 SUBTEMA 2 PB 5

  GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd MATERI AJAR KELAS VI. A  UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 20 SEPTEMBER 2024   Selamat pagi,,,,Tabik pun Assalamuala...

 

Elfida Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea