GURU KELAS VI. A : ELFIDA, S.Pd
MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI KAMIS TANGGAL 03 AGUSTUS 2023
Selamat pagi,,,,Tabik pun
MENYELESAIKAN PERMASALAHAN SEHARI-HARI YANG BERKAITAN DENGAN BILANGAN BULAT ( SOAL CERITA )
TUJUAN PEMBELAJARAN : Peserta didik mampu memahami dan mengerjakan perkalian dan pembagian bilangan bulat dengan baik dan benar.
Bilangan bulat terdiri dari bilangan nol, bilangan positif dan bilangan negatif. Ada lima tahapan yang kalian harus lakukan untuk memahami cara menyelesaikan masalah sehari-hari dengan bilangan bulat. Kelima langkah tersebut adalah mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.
Nah, dengan memelajari prinsip perkalian dan pembagian bilangan bulat ini, ananda akan bisa menerapkannya dalam berbagai jenis operasi hitung matematika lainnya. Silahkan ananda simak uraian lengkap penjelasannya berikut ini.
1. Perkalian
Operasi hitung perkalian biasanya disimbulkan dengan silang (x) atau titik (.), yang sebenarnya adalah operasi hitungan yang berjumlah kelipatan atau berulang.
Perkalian punya beberapa sifat operasi hitung yang perlu kamu pahami, nih.
Diumpamakan a adalah bilangan bulat positif maka a > 0, dan jika a adalah bilangan bulat negatif maka a < 0. Ada beberapa sifat operasi perkalian bilangan bulat, di antaranya:
- a>0, b>0 a<0,b0
- a>0, b0 maka axb<0
- a x 0= 0 x a= 0
- Pertukaran (Komutatif): a x b = b x a
- Pengelompokkan (Asosiatif): a x (b x c) = (a x b) x c
- Distributif pada operasi penjumlahan dan pengurangan = a x (b+c)= (a x b) + (a x c) atau a x (b - c)= (a x b) - (a x c)
Contoh soal:
Hitunglah soal perkalian berikut ini: 7 x (5+9)!
Jawab:
7 x (5+9) | = | (7x5) + (7x9) |
= | 35 + 63 |
= 98
2. Pembagian
Operasi pembagian adalah lawan dari operasi perkalian, biasanya disimbolkan dengan tanda titik dua (:) atau garis miring (/).
Jika perkalian adalah pengulangan dari jumlah yang ditentukan, pembagian adalah pengurangan berulang hingga atau enggak bisa dibagi lagi.
Sama seperti operasi hitung perkalian, operasi hitung pembagian juga punya sifat atau syarat utama, yaitu:
Pembagian a/b, nilai b enggak boleh sama dengan nol (0). Jika b = 0 maka a/b enggak bisa didefinisikan.
GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah belajar tentang operasi hitung pada bilangan pecahan.
Nah, kali ini kamu akan diajak untuk belajar tentang operasi hitung perkalian dan pembagian dalam bilangan bulat.
Nah, dengan memelajari prinsip perkalian dan pembagian bilangan bulat ini, kamu akan bisa menerapkannya dalam berbagai jenis operasi hitung matematika lainnya, nih, Kids. Yuk, simak uraian lengkap penjelasannya berikut ini.
1. Perkalian
Operasi hitung perkalian biasanya disimbulkan dengan silang (x) atau titik (.), yang sebenarnya adalah operasi hitungan yang berjumlah kelipatan atau berulang.
Perkalian punya beberapa sifat operasi hitung yang perlu kamu pahami, nih.
Diumpamakan a adalah bilangan bulat positif maka a > 0, dan jika a adalah bilangan bulat negatif maka a < 0. Ada beberapa sifat operasi perkalian bilangan bulat, di antaranya:
- a>0, b>0 a<0,b0
- a>0, b0 maka axb<0
- a x 0= 0 x a= 0
Baca Juga: Mengenal Bilangan Bulat: Jenis dan Contohnya, Matematika Kelas 7 SMP
- Pertukaran (Komutatif): a x b = b x a
- Pengelompokkan (Asosiatif): a x (b x c) = (a x b) x c
- Distributif pada operasi penjumlahan dan pengurangan = a x (b+c)= (a x b) + (a x c) atau a x (b - c)= (a x b) - (a x c)
Contoh soal:
Hitunglah soal perkalian berikut ini: 7 x (5+9)!
Jawab:
7 x (5+9) | = | (7x5) + (7x9) |
= | 35 + 63 | |
= | 98 |
2. Pembagian
Operasi pembagian adalah lawan dari operasi perkalian, biasanya disimbolkan dengan tanda titik dua (:) atau garis miring (/).
Jika perkalian adalah pengulangan dari jumlah yang ditentukan, pembagian adalah pengurangan berulang hingga atau enggak bisa dibagi lagi.
Sama seperti operasi hitung perkalian, operasi hitung pembagian juga punya sifat atau syarat utama, yaitu:
Pembagian a/b, nilai b enggak boleh sama dengan nol (0). Jika b = 0 maka a/b enggak bisa didefinisikan.
- a>0, b>0 a<0, b0
- a>0, b0 maka ab<0
ab= c maka a= b x c
a enggak boleh sama dengan 0 maka 0a = 0
0 Comments:
Posting Komentar