Senin, 26 Februari 2024

TEMA 8 SUB TEMA 3 PB 5 DAN 6

By elfida fida - Februari 26, 2024 0 Comments

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI SENIN TANGGAL 26 FEBRUARI 2024



 


Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha VI. A, apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.

A.     TUJUAN PEMBELAJARAN

1.   Dengan menggarisbawahi kata kunci dan memahami informasi penting, Peserta didik mampu membuat kesimpulan akan suatu bacaan.

2.   Dengan menuliskan tanggal, bulan dan tahun lahir, Peserta didik mampu mengidentifikasi penggunaan kalender masehi dalam kehidupan.

3.   Dengan menuliskan kembali informasi dalam bentuk visual, Peserta didik mampu menjelaskan hal yang diketahuinya tentang Kalender Masehi dan Kalender Hijriah.

4.   Dengan membuat reklame yang digunakan untuk mempromosikan hasil pekerjaannya, Peserta didik berlatih menentukan pilihan dalam mengerjakan sesuatu.

TEMA 8                             : BUMIKU

SUBTEMA 3                    : BUMI, MATAHARI, DAN BULAN

       PEMBELAJARAN           : 5 DAN 6

MUATAN IPA (KD.3.8 DAN 4.8)

PENGGUNAAN KALENDER MASEHI DALAM KEHIDUPAN

Kalender adalah salah satu alat utama manusia untuk mengetahui angka tanggal pada suatu hari selama menjalani kehidupan di dunia. Pada kalender yang biasa kita gunakan saat ini, terbagi dalam dua jenis penanggalan kalender, yaitu kalender Masehi dan kalender Hijriah.

kalender Hijriah adalah suatu sistem penanggalan hari, tanggal, dan bulan yang banyak digunakan oleh umat Islam di samping kalender Masehi yang biasa kita semua gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan, kalender Masehi adalah sistem penanggalan hari, tanggal, dan bulan yang banyak digunakan orang masyarakat di dunia. Pada sistem penanggalan ini, biasanya kita kenal dengan bulan Januari hingga Desember.

Adapun, dasar perhitungan kalender Masehi adalah berdasarkan waktu revolusi bumi. Revolusi bumi adalah peristiwa bergeraknya bumi mengelilingi pusat tata surya atau matahari. Hal inilah yang menjadi dasar perhitungan kalender Masehi yang sekarang kita pakai.
Berbeda dengan kalender Masehi, kalender Hijriah yang sering digunakan umat Islam mengambil waktu revolusi bulan sebagai dasar perhitungannya. Perbedaan dasar perhitungan inilah yang kemudian menyebabkan dua kalender tersebut tidak sama pada penanggalan hari, tanggal, dan bulannya.

Peristiwa ketika perputaran bumi mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya disebut sebagai revolusi bumi. Sedangkan, peristiwa ketika bulan mengelilingi bumi itu dikenal dengan sebutan revolusi bulan. Kedua hal ini perlu diketahui karena akan menjadi dasar perhitungan kalender Masehi dan Hijriah.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dasar perhitungan kalender Masehi adalah kala atau waktu yang digunakan bumi dalam mengelilingi matahari. Istilah tersebut dikenal juga sebagai dasar perhitungan kalender Masehi yang merujuk pada revolusi bumi.

Sebagai informasi, satu hari adalah lama waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk melakukan rotasinya. Sedangkan, satu tahun adalah lama waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk memutari matahari secara penuh. Dengan demikian, satu revolusi bumi membutuhkan waktu satu tahun dengan lama hari yaitu 365,25 hari.

Lalu, ke mana perginya sisa 0,25 atau 1/4 hari yang telah disebutkan sebelumnya? Ternyata, sisa hari tersebut dikumpulkan selama empat tahun sehingga jumlahnya sama dengan satu hari. Kemudian, satu hari tersebut ditambahkan ke dalam bulan Februari yang jumlah harinya hanya berisi 28 hari dalam satu bulan.

Sejak saat itulah, setiap empat tahun sekali, bulan Februari akan memiliki jumlah hari yang berbeda, yakni 29 hari. Tahun istimewa tersebut pun dikenal dengan nama tahun kabisat. Untuk mengetahui lebih mudahnya, tahun kabisat akan terjadi pada suatu tahun yang akan habis jika dibagi empat, seperti tahun 2004, 2008, 2012, 2016, dan juga tahun 2020.

Satu tahun dalam kalender Masehi ini biasanya akan dibagi menjadi 12 bulan berbeda. Adapun pembagian jumlah hari dalam bulan-bulan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Bulan Januari memiliki 31 hari
  2. Bulan Februari memiliki 28/29 hari
  3. Bulan Maret memiliki 31 hari
  4. Bulan April memiliki 30 hari
  5. Bulan Mei memiliki 31 hari
  6. Bulan Juni memiliki 30 hari
  7. Bulan Juli memiliki 31 hari
  8. Bulan Agustus memiliki 31 hari
  9. Bulan September memiliki 30 hari
  10. Bulan Oktober memiliki 31 hari
  11. Bulan November memiliki 30 hari
  12. Bulan Desember memiliki 31 hari 

Dalam kalender Gregorian ini, penambahan satu hari khusus setiap empat tahun sekali tersebut dihapuskan. Kemudian, sistem kabisat yang sebelumnya berlaku empat tahun sekali tersebut dikecualikan pada tahun-tahun yang tidak habis dibagi 400.

Maka, tahun kabisat tersebut akan jatuh pada tahun 2000, tetapi tidak bisa berlaku pada tahun 1700, 1800, atau pun tahun 1900. Selain itu, Paus Gregorius XIII juga turut memindahkan tanggal tahun baru, yang semula jatuh pada 25 Maret, diganti menjadi tanggal 1 Januari.

Dasar perhitungan kalender Hijriah adalah lama waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengitari bumi. Oleh sebab itu, tahun Hijriyah ini juga disebut sebagai tahun bulan. Bahkan, sistem penanggalan ini juga dikenal dengan nama tahun komariah atau disebut juga sebagai tahun Islam. Pasalnya, kalender ini hanya digunakan oleh umat muslim saja.

Berdasarkan perhitungannya waktu yang dibutuhkan untuk revolusi bulan ketika mengelilingi bumi adalah kurang lebih 29,5 hari. Sehingga, satu tahun kalender Hijriyah akan terdiri dari 354 hari.

Karena terdapat sisa dalam perhitungan tanggalnya, maka diadakan pembulatan dalam setiap kalender Hijriyah. Usia setiap bulan di kalender Hijriyah pun ditambahkan satu hari dengan sistem di selang-seling antar bulan. Jadi, akan ada bulan dengan jumlah hari 29 dan bulan berikutnya berjumlah 30 hari. Tetapi, hal ini tidak berlaku pada bulan Dzulhijjah.

  1. Bulan Muharram memiliki 29 hari
  2. Bulan Safar memiliki 30 hari
  3. Bulan Rabiul Awal memiliki 29 hari
  4. Bulan Rabiul akhir memiliki 30 hari
  5. Bulan Jumadil Awal memiliki 29 hari
  6. Bulan Jumadil Akhir memiliki 30 hari
  7. Bulan Rajab memiliki 29 hari
  8. Bulan Sya’ban memiliki 30 hari
  9. Bulan Ramadhan memiliki 30 hari
  10. Bulan Syawal memiliki 30 hari
  11. Bulan Zulkaidah memiliki 29 hari
  12. Bulan Dzulhijjah memiliki 29/30 hari

Soal  Materi Perbedaan Kalender Masehi dan Hijriah:

1. Jelaskan apa perbedaan dari kalender Masehi dan kalender Hijriah!

2.  Apakah perbedaan antara tahun kabisat di kalender Masehi dan kalender Hijriah?

3.  Apakah tahun 2000 Masehi termasuk tahun kabisat?

4. Sebutkan apa saja nama-nama bulan menurut kalender Masehi dan Hijriah!

 

 

Jumat, 23 Februari 2024

TEMA 8 SUBTEMA 3 PB 3 DAN 4

By elfida fida - Februari 23, 2024 0 Comments

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 23 FEBRUARI 2024



 


Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha VI. A, apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.

A.     TUJUAN PEMBELAJARAN

1.   Dengan menganalisis hubungan antara keadaan geografis dan kehidupan ekonomi di suatu negara, Peserta didik mampu membuat uraian dan kesimpulan tentang topik tersebut.

2.   Dengan mencari informasi penting dalam bacaan, Peserta didik mampu membuat peta pikiran yang disertai dengan gambar visual.

3.   Dengan menganalisis gambar tentang suatu permasalahan yang terjadi, Peserta didik mampu mengidentifikasi hak dan kewajiban masyarakat dalam menangani permasalahan tersebut.

TEMA 8                             : BUMIKU

SUBTEMA 3                     : BUMI, MATAHARI, DAN BULAN

       PEMBELAJARAN            : 3 DAN 4

MUATAN IPS (KD.3.1 DAN 4.1)

PENGARUH KONDISI GEOGRAFIS TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT

Kondisi geografis suatu negara dapat memengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Indonesia merupakan negara yang cukup strategis letak geografisnya. Kelebihan ini dimanfaatkan oleh pemerintah untyuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan menambah devisa negara. Misalnya masyarakat yang tinggal di wilayah pantai memanfaatkan keadaan geogrfais pantai sebagai sumber maata pencaharian. Selain sebagai nelayan penduduk di sekitar pantai juga memanfaatkan pantai sebagai mata pencaharian lain, seperti jada wisata, penjaga paantai, dan pedagang makanan.

 Sedangkan hubungan kondisi alam dengan ekonomi masyarakat adalah Sumber daya alam yang kita miliki harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber daya alam yang ada sangat erat hubungannya dengan kegiatan ekonomi masyarakat. Setiap kegiatan ekonomi masyarakat harus dapat memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki. Agar pemahamanmu lebih jelas tentang hubungan antara sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi, berikut ini akan dibahas secara rinci mengenai “Bentuk-bentuk pembangunan”, “Pemanfaatan sumber daya alam untuk kegiatan ekonomi”, dan “Pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi”.
a) Bentuk-bentuk Kegiatan Ekonomi
Sumber daya alam yang kita miliki harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Agar tujuan itu tercapai maka kita harus pandai memanfaatkaanya. Untuk itu masyarakat harus mengolahnya dengan baik supaya mendapat manfaat dari sumber daya alam yang ada tersebut.
Kegiatan ekonomi masyarakat sangat tergantung kepada sumber daya alam yang dimiliki di daerahnya. Sebagai contoh, masyarakat pedesaan akan memanfaatkan tanahnya untuk ditanami berbagai tanaman pertanian maupun perkebunan. Padi, jagung, palawija, buah-buahan, sayuran merupakan hasil kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan. Begitu juga masyarakat di daerah pesisir pantai. Sebagian besar kegiatan ekonomi mereka mengandalkan hasil perikanan laut.

MUATAN BAHASA INDONESIA (KD. 3.8 DAN 4.8)

MENULISKAN INFORMASI DALAM BENTUK PETA PIKIRAN

Peta pikiran merupakan cara mencatat informasi yang ada pada teks menggunakan sebuah bagain. Peta pikiran akan membantu seseorang dalam berbagai hal seperti, mengingat sesuatu dengan baik, membuat seseorang lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran, serta mempelajari segala sesuatu dengan lebih cepat dan efisien. 

Peta pikiran memudahkan seseorang dalam menyajikan dan mengkomunikasikan suatu informasi, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Jika telah terbiasa melihat gambaran besar dari suatu konsep atau ide utama, kamu juga kemudian akan terbiasa menyelesaikan berbagai masalah yang kompleks.

Tujuan menyajikan informasi dalam bentuk peta pikiran adalah agar informasi dapat dengan mudah dipelajari dan diingat secara cepat dan efisien. Peta pikiran pada umumnya menyajikan informasi yang terhubung dengan topik utama dalam bentuk kata kunci, gambar (simbol), dan warna.

Peta pikiran dapat dibuat dengan langkah-langkah berikut.
  1. Siapkan alat-alat tulis, seperti kertas, pensil warna, spidol, dan sebagainya.
  2. Mulai dari tengah, tuliskan judul atau gagasan utama dalam satu kata. Misalnya menuliskan “Pencemaran Lingkungan” sebagai gagasan utama di tengah.
  3. Turunkan gagasan utama tersebut menjadi beberapa gagasan yang masih berhubungan. Misalnya, karena tema utamanya adalah “Pencemaran Lingkungan” maka dapat diturunkan menjadi “Jenis-Jenis” atau “Dampak”.
  4. Tema tersebut diturunkan lagi dengan cara menuliskan kata kuncinya. Misalnya, pada tema “Jenis-Jenis” dituliskan tema turunannya “Pencemaran air”, “Pencemaran udara”, dan semacamnya.
  5. Setiap tema tersebut dihubungkan dengan garis yang berbeda-beda. Misalnya, garis dari tema utama dibuat lebih tebal dan lebih melengkung.
  6. Jangan lupa tambahkan gambar atau ilustrasi serta warna yang berbeda untuk memudahkan pengelompokkan materi serta membuat peta pikiran menjadi lebih menarik.

LATIHAN SOAL :

Kerjakan soal di buku UASBN hal 102!

Kamis, 22 Februari 2024

TEMA 8 SUBTEMA 3 PB 1 DAN 2

By elfida fida - Februari 22, 2024 0 Comments

 

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI KAMIS TANGGAL 22 FEBRUARI 2024



 


Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha VI. A, apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.

A.     TUJUAN PEMBELAJARAN

1.     Dengan melakukan percobaan, Peserta didik akan memahami tentang posisi benda-benda langit ketika peristiwa gerhana terjadi.

2.     Dengan melakukan pengamatan, Peserta didik akan lebih memahami tentang peristiwa gerhana matahari.

3.     Dengan menggarisbawahi kata kunci dan memahami informasi penting, Peserta didik mampu manyajikan informasi dalam bentuk visual (gambar, reklame).

TEMA 8                             : BUMI

SUBTEMA 3                     : BUMI, MATAHARI, DAN BULAN

       PEMBELAJARAN            : 1 DAN 2

MUATAN IPA (KD.3.6 DAN 4.6)

GERHANA MATAHARI

Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit bumi. Berdasarkan cara tertutupnya matahari, terdapat empat jenis gerhana matahari: gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari hibrida/campuran. Walaupun bulan berukuran sekitar 400 kali lebih kecil daripada matahari, bulan terletak sekitar 400 kali lebih dekat ke bumi sehingga kedua benda langit ini tampak hampir sama besar di langit bumi. Karena orbit bulan berbentuk elips, jaraknya dari bumi sedikit berubah-ubah sehingga kadang tampak lebih besar dan mampu menutupi matahari (menyebabkan gerhana total) atau kadang lebih kecil dan hanya dapat menyebabkan gerhana matahari cincin.

Gerhana matahari tidak terjadi di setiap fase bulan baru, karena orbit bulan memiliki kemiringan 5° terhadap bidang ekliptika (bidang orbit bumi mengelilingi matahari) sehingga posisi bulan sering kali tidak satu bidang dengan bumi dan matahari. Gerhana hanya terjadi jika bulan cukup dekat dengan bidang ekliptika pada saat yang bersamaan dengan bulan baru. Kedua peristiwa ini terjadi dengan jadwal berbeda: bulan baru terjadi sekali setiap 29,53 hari (bulan iqtirani atau sinodis) sedangkan bulan melintasi ekliptika dua kali setiap 27,21 hari (bulan drakonis). Karena itu, gerhana matahari maupun bulan hanya terjadi pada saat kedua peristiwa ini terjadi berdekatan, yaitu pada "musim gerhana". Secara matematis, setiap tahunnya terjadi minimal dua musim gerhana, dengan total dua hingga lima gerhana matahari, dan gerhana matahari total terjadi maksimal dua kali. Gerhana matahari total lebih langka karena posisi bulan harus lebih tepat berada di tengah-tengah garis antara matahari dan pengamat di bumi, dan posisi bulan harus cukup dekat sehingga tampak cukup besar dan tidak terjadi gerhana cincin. Selain itu, peristiwa gerhana matahari total biasanya hanya terlihat di sebuah jalur kecil di permukaan bumi; di luar jalur tersebut pada saat yang sama hanya terlihat gerhana sebagian (di dalam penumbra).

Gerhana adalah fenomena alam, tetapi dalam sejarahnya sering dianggap sebagai pertanda atau firasat, dan dapat memicu rasa takut karena matahari tampak hilang dan langit menjadi gelap secara tiba-tiba. Karena tempat dan waktu gerhana matahari masa lalu dapat diketahui melalui perhitungan astronomi, catatan sejarah mengenai gerhana (misal Gerhana Matahari Asyur) memungkinkan sejarawan mengetahui dengan pasti tanggal sebagian peristiwa masa lalu dan memperkirakan tanggal atau tahun peristiwa-peristiwa terkait. Perubahan posisi rasi bintang saat terjadi saat gerhana matahari Mei 1919 digunakan sebagai salah satu bukti teori relativitas umum Albert Einstein.

Mengamati gerhana matahari secara langsung dapat membahayakan mata, karena di luar fase gerhana total radiasi dari matahari akan langsung memancar ke retina dan mengakibatkan kerusakan permanen. Untuk mengamati gerhana matahari dengan aman, digunakan filter tertentu untuk melindungi mata, atau mengamatinya secara tidak langsung, misalnya dengan memproyeksikannya ke sebuah layar kertas menggunakan kamera lubang jarum, teropong, atau teleskop kecil.

Jenis

Fase gerhana matahari sebagian dan cincin pada 20 Mei 2012.

Ada empat jenis gerhana matahari, yaitu:

  • Gerhana matahari total, yaitu ketika bulan menutupi seluruh matahari sehingga korona (yang menyelubungi matahari dan biasanya jauh lebih redup daripada matahari) menjadi terlihat. Pada peristiwa gerhana total, gerhana total hanya tampak di sebuah "jalur" kecil di permukaan bumi.[2]
  • Gerhana matahari cincin, yaitu ketika bulan berada tepat di tengah-tengah matahari dan bumi, tetapi ukuran tampaknya lebih kecil dibandingkan dengan ukuran tampak matahari. Alhasil, pinggiran matahari terlihat sebagai cincin yang sangat terang dan mengelilingi bulan yang tampak sebagai bundaran gelap.[3]
  • Gerhana matahari campuran atau hibrida antara gerhana total dan gerhana cincin. Di sebagian permukaan bumi terlihat gerhana total, sedangan di titik lain terlihat gerhana cincin. Gerhana campuran seperti ini cukup langka.
  • Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bulan berada tidak tepat di tengah-tengah garis antara matahari dan bumi, sehingga hanya menutupi sebagian matahari. Fenomena ini biasanya terlihat di banyak titik di luar jalur gerhana total atau cincin. Kadang, yang terlihat di bumi hanyalah gerhana sebagian karena umbra (bayangan yang menyebabkan gerhana total) tidak berpotongan dengan bumi dan hanya melewati daerah di atas kawasan kutub.Gerhana sebagian biasanya tidak begitu mempengaruhi terangnya sinar matahari. Kegelapan baru dapat dirasakan ketika lebih dari 90% matahari tertutup bulan, dan bahkan gerhana sebagian yang mencapai 99% tidak lebih gelap dibanding keadaan senja atau fajar.

Matahari (147 hingga 152 juta km dari bumi) terletak sekitar 400 kali lebih jauh dari bumi dibandingkan dengan bulan (362 hingga 405 juta km dari bumi), dan jari-jari matahari juga sekitar 400 kali lebih besar dibanding bulan. Karena perbandingan ini hampir sama, bulan dan matahari tampak hampir sama besar di langit bumi, yaitu sebagai bundaran dengan diameter sudut sekitar 0,5 derajat busur. Namun, karena orbit bulan mengelingi bumi serta orbit bumi mengelilingi matahari berbentuk elips dan bukan lingkaran sempurna, jarak ini berubah-ubah sehingga ukuran tampak matahari dan bulan pun berubah-ubah. Jika posisinya cukup jauh dari bumi, bulan akan terlihat sedikit lebih kecil sehingga tidak dapat menutupi seluruh matahari. Alhasil, terjadi gerhana matahari cincin. Sebaliknya, jika bulan cukup dekat dengan bumi, maka besarnya akan cukup menutupi seluruh matahari sehingga terjadi gerhana matahari total. Gerhana matahari campuran atau hibrida terjadi karena kondisi ini berubah saat gerhana sedang berlangsung. Bumi berbentuk bulat, sehingga permukaannya melengkung dan jarak antara bulan dan permukaan bumi sedikit berbeda di titik-titik yang mengalami gerhana. Jika perbedaan jarak ini mengubah kondisi gerhana dari total menjadi cincin atau sebaliknya, maka terjadilah gerhana campuran.

Jarak antara bumi dan matahari juga berubah-ubah karena orbit bumi yang elips, sehingga besar matahari yang tampak di langit juga berubah-ubah seperti halnya bulan. Namun, karena variasi jaraknya tidak sebesar variasi jarak antara bulan dan bumi, pengaruhnya terhadap kondisi gerhana pun lebih kecil. Ketika bumi berada di titik terjauhnya dari matahari (aphelion, yang terjadi setiap bulan Juli), peluang terjadinya gerhana matahari total sedikit membesar, sedangkan peluang gerhana cincin sedikit membesar di sekitar perihelion atau titik terdekat bumi dengan matahari (terjadi setiap Januari).

Gerhana sentral dan fase-fasenya

Ilustrasi fase-fase gerhana sentral.

Istilah gerhana sentral sering digunakaan sebagai istilah yang meliputi gerhana total, cincin, maupun campuran, karena umumnya dalam gerhana-gerhana tersebut garis yang menghubungkan titik pusat ("sentral") matahari dan bulan menyentuh permukaan bumi. Gerhana sentral diawali dan diakhiri oleh gerhana sebagian, dan peralihan fase-fase ini disebut titik-titik "kontak", yaitu:

  • Kontak pertama: saat tepi depan bulan (tepi barat) terlihat tepat "menyentuh" tepi timur matahari untuk pertama kalinya. Setelah kontak pertama, bulan mulai bergerak menutupi matahari dan memulai gerhana sebagian.
  • Kontak kedua: saat tepi belakang bulan (tepi timur) menyentuh tepi timur matahari, sehingga memulai gerhana matahari sentral (total atau cincin).
  • Kontak ketiga: saat tepi depan bulan (barat) meninggalkan tepi barat matahari, mengakhiri gerhana matahari sentral dan kembalinya gerhana sebagian.
  • Kontak keempat: saat tepi belakang bulan (timur) meninggalkan tepi barat matahari, sehingga bulan sama sekali tidak lagi menutupi matahari dan gerhana berakhir.

 MEMBANDINGKAN PROSES TERJADINYA GERHANA BULAN DAN GEERHANA MATAHARI

Gerhana merupakan fenomena alam yang indah namun jarang terjadi di bumi ini maka, jika peristiwa gerhana muncul membuat masyarakat tertarik untuk melihatnya secara langsung. Fenomena gerhana ini muncul saat sinar matahari terhalang oleh bumi atau bulan. Lantas, apa perbedaan gerhana matahari dan gerhana bulan? Ini penjelasannya.

Pengertian Gerhana Matahari
Gerhana matahari merupakan peristiwa saat bulan berada di tengah antara matahari dan bumi, membentuk posisi garis lurus antara matahari, bulan dan bumi. Gerhana ini terjadi saat cahaya matahari berada di bayangan bulan, sehingga sinar matahari tertutup oleh bulan yang membuat bumi menjadi gelap.

Pengertian Gerhana Bulan
Gerhana bulan merupakan peristiwa ketika bulan, bumi dan matahari berada di dalam satu garis, lebih tepatnya bumi berada di tengah antara matahari dan bulan. Gerhana ini terjadi apabila bumi menghalangi cahaya matahari ke bulan.

Perbedaan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
Meski dalam hal ini fenomena nya sama, namun gerhana matahari dan bulan memiliki perbedaan. Untuk itu simak penjelasan berikut ini mengenai perbedaan Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari. Selain berbeda dalam jenisnya, gerhana matahari dan gerhana bulan ini juga berbeda dalam proses terjadi, waktu terjadi dan siklus terjadinya.

1. Proses Terjadi
Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di tengah-tengah antara bumi dan matahari. Fenomena ini terjadi karena bulan menghalangi cahaya matahari dari bumi. Saat gerhana matahari terjadi membuat matahari menjadi gelap.

Sementara, gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di tengah-tengah antara bulan dan matahari. Fenomena ini terjadi akibatnya bulan tampak hilang kemudian muncul kembali setelah melewati bayangan bumi.

2. Waktu Terjadi
Gerhana bulan lebih sering terjadi dibandingkan gerhana matahari. Gerhana bulan terjadi ketika bulan penuh dan ketika bulan berlawanan dengan matahari. Saat fenomena ini muncul, masyarakat bumi lebih mudah melihatnya dan tak membuat mata sakit.

Sementara, fenomena gerhana matahari lebih jarang terjadi dan ketika muncul gerhana matahari ini hanya bisa dilihat dalam waktu lebih singkat.

3. Siklus Terjadi
Fenomena gerhana bulan dan gerhana matahari menjadi fenomena alam yang terjadi dan bisa disaksikan oleh masyarakat di bumi. Peristiwa ini terjadi dalam siklus yang berbeda, mulai dari angka tahunan, belasan tahun, puluhan tahun, ribuan hingga ratusan tahun sekali untuk terjadi.

 Simaklah video pembelajaran di bawah ini :

MUATAN SBDP (KD.3.1 DAN 41)

MENYAJIKAN INFORMASI DALAM BENTUK REKLAME

Menyajikan informasi tentang gerhana dalam bentuk reklame. Reklame adalah cara untuk menyampaikan informasi dalam bentuk media cetak ataupun elektronik. Reklame dari media cetak antara lain poster dab brosur. Poster adalah berupa selembar kertas dengan ukuran besar yang berisi informasi disertai gambar yang menarik. Brosur dalah reklame berupa lembar kertas yang biasa dibagikan kepada masyarakat umum. Ukuran brosur lebih lecil daripada poster. Brosur berisi informasi yang hampir sama seperti poster.

Latihan soal:

kerjakan soal di buku BUPENA halaman 65!

 

 

 

 

IPAS, BAHASA INDONESIA

  GURU KELAS IV. B: ELFIDA, S.Pd MATERI AJAR KELAS IV.B UNTUK HARI KAMIS TANGGAL 04 SEPTEMBER 2025   Selamat pagi,,,,Tabik pun Assalamualaik...

 

Elfida Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea