Pages

Pages - Menu

Kamis, 09 Januari 2020

MATERI AJAR UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 10 JANUARI 2020

MUATAN BAHASA INDONESIA
MENENTUKAN KALIMAT UTAMA DALAM TEKS NONFIKSI

Kalimat utama adalah kalimat yang berisi gagasan utama. Kalimat penjelas adalah kalimat yang memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama. Dengan kata lain, kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan penjelas. Berdasarkan kalimat utama kita dapat memperoleh informasi yang terdapat pada paragraf
Kalimat utama bisa terletak di awal paragraf, di akhir paragraf, di awal dan akhir paragraf, atau di awal sampai akhir paragraf. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf disebut paragraf campuran

MUATAN SBDP
TARI TUNGGAL
Tari tunggal Adalah kesenian dalam bentuk tarian yang diperagakan oleh satu orang penari. Dalam jenis tarian ini para penari biasanya berperan menggambarkan atau menyampaikan karakter seseorang atau makhluk hidup lain seperti binatang. Selain dikenal dengan tari tunggul kesenian yang memperlihatkan kebolehan seseorang dalam menggerakkan anggota badan ini juga kerap disebut dengan tarian solo yang berarti sebuah tari yang dimainkan oleh satu penari.

Namun jangan salah, tidak semua jenis tari tunggal dimainkan dan dipertunjukkan oleh satu penari saja. Namun beberapa jenis tarian dari bentuk tari tunggal ini kerap terlihat dipertunjukkan oleh dua penari atau lebih yang masing-masing menari secara bergantian

Contoh tari tunggal yang ada di Indonesia dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.

No
Nama Tarian
No
Nama Tarian
1
Tari Pendet
10
Tari Persembahan
2
Tari Merak
11
Tari Mani Poreng
3
Tari Kancet Ledo
12
Tari Golek Kanya
4
Tari Gambyong
13
Tari Dewa Memanah
5
Tari Batek Baris
14
Tari Gandrung
6
Tari Leleng
15
Tari Kancet lasan
7
Tari Hudoq
16
Tari Taledhek
8
Tari Srimpi
17
Tari Golek manis
9
Tari Kancet Papatai
18
Tari Cokek

Jenis-jenis tari tunggal nusantara dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tari tradisional, tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi. Mari cermati uraiannya satu persatu.
a. Tari Tradisional
    Tari tunggal yang berasal dari tari tradisional terdapat di setiap daerah dengan versi yang berbeda-beda. Tari tradisional diwariskan secara turuntemurun. Tarian tersebut disesuaikan dengan kebutuhan tema masing-masing daerah. Tari tradisional akan mengalami perubahan oleh pengaruh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat meningkatkan alur budaya daerah tersebut. Contoh tari tradisional adalah tari Kemakmuran, tari Tani, dan tari Nelayan.
b. Tari Rakyat
    Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat. Pada zaman penjajahan, perkembangan tari rakyat terjadi pada dua lingkungan, yaitu lingkungan istana dan lingkungan rakyat. Pada dasarnya, bentuk dan tujuan tari rakyat mencerminkan berbagai kepentingan yang ada pada lingkungannya, seperti pada saat panen padi.
Ciri-ciri tari rakyat, antara lain: bentuknya yang tradisional, primitif, bersifat komunal (bersama), gerak yang sederhana dan sering diulang, serta pola lantai sederhana. Contoh tari rakyat adalah tari Kuda Kepang dan tari Topeng Babakan. (Seni Tari Atang dan Rama)
c. Tari Klasik
    Tari klasik adalah tarian yang mempunyai nilai artistik tinggi dan dijadikan tolak ukur bagi karya seni zaman kuno. Oleh karena itu, tari bersifat klasik langgeng (abadi) dan bernilai kekal (tetap atau tidak berubah). Namun, gerak tari klasik sederhana, serasi, dan tidak berlebihan. Gaya tari klasik berasal dari keraton atau istana. Bentuk, gaya, dan gerakan tari klasik gemulai dan kalem.
d. Tari Kreasi
    Tari kreasi adalah tarian yang gerakannya merupakan perkembangan dari gerak tari tradisional. Pola-pola tarian tradisional dikembangkan menjadi bentuk tari kreasi. Dengan demikian, pola-pola tarian pada tari kreasi masih bertolak dari tari tradisional.

MUATAN IPA
MEMBANDINGKAN MASA ANAK-ANAK DAN MASA REMAJA

Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun.
Seiring proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, organ-organ tubuh kita semakin matang dan berfungsi dengan baik.ciri-ciri fisik pada masa anak- anak secara perlahan akan menghilang dan ciri fisik pada masa pubertas akan mulai tampak.
Ciri-Ciri Pada  Anak-Anak :
- Perkembangan fisik dan mental mulai meningkat.
- Tinggi dan berat badan telah mengalami pertumbuhan.
- Kemampuan menulis, membaca, dan beralasan telah berkembang.

Ciri-Ciri Pada  Remaja :
- Emosi masih labil.
- Perubahan Kepribadian
- Awal masa-masa pubertas.

MUATAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG LIMAS DAN 

Pengertian Limas


Limas ialah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak (sebagai alas) dan beberapa sisi segitiga yang bertemu pada satu titik puncak
Kerucut dapat disebut sebagai limas dengan alas berbentuk lingkaran.

Limas dengan alas berupa persegi disebut juga piramida.
Perhatikan gambar limas dibawah berikut:
Gambar Limas
Gambar Limas

Unsur-Unsur Limas

Limas memiliki beberapa unsur, yaitu:
  1. Titik sudut ialah pertemuan 2 rusuk atau lebih.
  2. Rusuk ialah garis yg merupakan perpotongan antara 2 sisi limas.
  3. Bidang sisi ialah bidang yg terdiri dari bidang alas dan bidang sisi tegak.
  4. Bidang alas ialah bidang yang merupakan alas dari suatu limas.
  5. Bidang sisi tegak ialah bidang yag memotong bidang alas.
  6. Titik puncak ialah titik yang merupakan titik persekutuan antara selimut-selimut limas.
  7. Tinggi limas ialah jarak antara bidanng alas dan titik puncak.

Jenis-jenis limas

Berdasarkan bentuk alasnya, limas bisa dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Pengertian limas segitiga

Limas segitiga ialah limas yang mempunyai alas yang berbentuk segitiga (baik segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, maupun segitiga sembarang).
Perhatikanlah gambar di bawah berikut ini!
limas segitiga

2. Pengertian limas segi empat

Limas segi empat ialah limas yang memiliki alas berbentuk segi empat (baik berupa persegi, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, jajaran genjang dan yang lainnya).
Perhatikanlah gambar di bawah berikut ini:
limas segiempat

3. Pengertian limas segi lima

Limas segi lima ialah limas yang mempunyai alas berbentuk segi lima, baik segilima teratur maupun segi lima sembarang.
Perhatikanlah gambar di bawah berikut ini:
limas segilima

4. Pengertian limas segi enam

Limas segi enam ialah limas yang memiliki alas berbentuk segi enam baik segi enam teratur maupun sembarang. Perhatikanlah contoh berikut ini!
limas segienam
limas segienam
Demikianlah pembahasan mulai dari pengetian hingga ke jenis-jenis limas. Selanjutnya kita akan membahas rumus – rumus dan contoh soalnya

Rumus Limas

Rumus Luas Permukaan Limas

L = luas alas  +  luas selubung limas
= Luas alas + 1/4 × Keliling alas × t segitiga

Rumus Volume Limas

{\displaystyle V={\frac {1}{3}}\cdot LuasAlas\cdot t}
atau: volume limas = 1/3 luas alasnya x tinggi

Rumus Limas Segi Empat

Yaitu: Luas (L) = Luas alas + 4 x Luas sisi
dimana kita tahu :
luas alas limas = sisi×sisi
luas sisi tegak segitiga yaitu: (½ × alas × tinggi) × 4
Volume limas segiempat yaitu: 1/3 x Panjang x Lebar x Tinggi
atau,
Volume = 1/3 x Luas Alas x Tinggi

Contoh Soal Limas

1. Limas segiempat mempunyai volume 256 cm3. Apabila luas alas limas tersebut adalah 48 cm. Tentukan tinggi limasnya:
Penyelesaiannya:
Diketahui : volume limas (v) = 256 cm3
Luas alas (L) = 48 cm2
Ditanyakan : tinggi limas (t)
Jawab :
Maka, tinggi limas tersebut dapat diketahui hasilnya adalah 16 cm
2. Sebuah limas mempunyai alas yang berbentuk persegi panjang dengan panjang sisi-sisinya 10 cm dan tinggi segitiga pada bidang tegak 8 cm. Hitunglah luas permukaan limas:
Jawaban:
Banyaknya bidang tegak alas segi empat ialah: 4
Luas permukaan limas = luas alas + 4 ( luas segitiga di bidang tegak )
Luas = s x s + 4 ( 1/2 x alas x tinggi)
Luas = 10 x 10 + 4 (1/2 x 8 x 10)
Luas = 100 + 4 (40)
Luas = 64 + 160
Luas = 224 cm2
3. Sebuah monumen desa berbentuk limas segiempat dengan panjang sisi alas 8 m dan tinggi 25 m. Tentukanlah volume monumen tersebut!
Penyelesaiannya:
Diketahui : sisi alas (s) = 8 m
           Tinggi limas (t) = 25 m
Ditanya : volume limas …. ?
Jawab : …
v = (1/3 x 8 x 8 x 25= 240 m3
Maka, volume monumen tersebut ialah 240 cm3
4. Sebuah limas yang memiliki alas berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Apabila tinggi segitiga pada sisi tegak ialah 12 cm, berpakah luas permukaan limas tersebut?
Penyelesaiannya:
Luas Limas = Luas Alas + 4 Luas Segitiganya
= (10.10) + 4 (1/2. 10 . 12)
= 100 +  240
= 340 cm²
5. Sebuah bangun berbentuk limas dengan alas berbentuk persegi dengan sisinya 15 cm. Tentukan volume limas tersebut apabila tingginya 30 cm!
Pembahasannya:
Diketahui : sisi alas (s) = 15 cm
             tinggi limas (t) = 30 cm
Ditanya : volume limas
Jawab :
v = (1/3 x Luas Alas x t = 1/3 x 15 x 15 30= 2250 cm3
Maka, volume limas tersebut ialah: 2250 cm3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar