Pages

Pages - Menu

Selasa, 30 Juli 2024

TEMA 1 SUBTEMA 2 PB 3

 GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI RABU TANGGAL 31 JULI 2024



 


Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha VI. A, apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.

A.     TUJUAN PEMBELAJARAN

1.  Setelah mengamati dan mencari informasi, peserta didik mampu mengidentifikasi cara perkembangbiakan hewan secara ovipar, vivipar, dan ovovivipar serta manfaatnya dengan benar.

2.  Setelah berdiskusi, peserta didik mampu menyampaikan cara perkembangbiakan ovipar, vivipar, dan ovovivipar serta manfaatnya melalui peta pikiran dengan benar.

3.   Setelah mendengarkan teks tentang hewan, peserta didik mampu menemukan ide pokok dan menyajikan dalam bentuk diagram. 

4.     Setelah menemukan ide pokok dari teks tentang hewan yang dibacakan, peserta didik mampu mengembangkannya dengan menggunakan kalimat sendiri secara rinci.

MUATAN IPA (KD.3.1 DAN 4.1)

PERKEMBANGBIAKAN HEWAN

 Cara perkembangbiakan ada berbagai macam, antara lain ovivar, vivivar dan ovovivivar.





Terdapat tiga jenis cara berkembang biak dalam dunia hewan, yaitu cara ovipar (bertelur), cara vivipar (beranak) dan cara ovovivipar (bertelur-beranak). 

Ketiga cara perkembangbiakannya juga memiliki ciri-ciri yang berbeda. Berikut penjelasan perkembangbiakan hewan secara ovovivipar, ovipar, dan vivipar.

Reproduksi atau berkembang biak merupakan bagian penting dalam makhluk hidup. Dengan berkembang biak, makhluk hidup dapat menjaga keturunan dan kelangsungan hidup spesies mereka.
Secara umum, proses berkembang biak pada makhluk hidup terbagi menjadi dua yaitu vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan vegetatif adalah cara perkembangbiakan yang dilakukan dengan membelah diri atau berkembang biak tanpa melalui proses pembiakan, biasanya terjadi pada tumbuhan.
Sementara, perkembangbiakan generatif adalah cara perkembangbiakan dengan perkawinan antara sel telur dan sperma untuk menghasilkan keturunan baru. Misalnya, pada manusia dan hewan.
Dalam proses reproduksi hewan, mekanisme perkembangbiakan generatif ini terbagi menjadi 3 cara yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.


Ovipar





Ovipar merupakan proses perkembangbiakan pada hewan yang dilakukan dengan cara bertelur. Ovipar sendiri berasal dari kata ovum yang berarti bertelur.
Proses reproduksi ovipar ini dimulai ketika sel telur hewan betina dibuahi oleh sperma yang dihasilkan hewan jantan. Proses pembuahan ini dapat terjadi di dua tempat, yaitu di dalam tubuh (internal) dan pembuahan di luar tubuh (eksternal).
Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar):
1. Unggas (bangsa burung)
Ayam, bebek, merpati, dan burung lainnya adalah bagian dari unggas. Unggas merupakan kelompok hewan yang memiliki tubuh ditutupi oleh bulu dan memiliki sayap untuk terbang.
Kelompok hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur yang proses pembuahannya terjadi di dalam tubuh. Saat telur telah terbentuk, biasanya hewan unggas akan mengerami telurnya hingga menetas. Umumnya dibutuhkan waktu sekitar 21 hari untuk mengerami telur tersebut.

2. Ikan dan amfibi
Berbeda dengan unggas, kelompok ikan dan amfibi melakukan proses pembuahan di luar tubuh. Pembuahan ini terjadi di air ketika ikan betina bertelur, lalu sel telur tersebut bertemu dengan sperma ikan jantan.
Sementara amfibi adalah jenis hewan yang dapat hidup di dua alam yaitu di darat dan di air. Contoh hewan amfibi adalah katak, kadal air, salamander, dan lainnya.

3. Serangga
Hampir semua hewan serangga seperti semut, nyamuk, capung, lebah, kumbang, kupu-kupu, ngengat, belalang, jangkrik berkembang biak dengan cara bertelur.

Vivipar





Selain ovipar, perkembangbiakan pada hewan dapat terjadi juga secara vivipar yaitu dengan melahirkan. Proses reproduksi ovipar terjadi di dalam rahim betina melalui perkawinan.
Saat perkawinan, sel telur betina dibuahi oleh sperma jantan dan kemudian membentuk zigot. Seiring waktu zigot yang terbentuk akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim menjadi calon individu baru (embrio).
Selama kehamilan, embrio mendapatkan nutrisi dan oksigen dari induk melalui plasenta atau organ serupa yang ada di antara embrio dan induk.
Setelah embrio berkembang sepenuhnya, ia akan lahir sebagai anak hidup yang siap bertahan hidup secara mandiri.
Proses reproduksi vivipar dapat terjadi pada beberapa spesies mamalia, termasuk manusia, dan pada beberapa spesies ikan.
Contoh hewan vivipar yaitu, gajah, sapi, kerbau, paus, kucing, anjing, harimau, kambing, singa, kuda, kera, kelinci, tikus, singa laut, lumba-lumba, dan sebagainya.
Untuk mengenalinya, terdapat ciri-ciri hewan vivipar sebagai berikut:
Berkembang biak dengan cara melahirkan anak.
Memiliki sistem reproduksi yang kompleks.
Memiliki sistem peredaran darah tertutup dengan empat bilik jantung.
Bernapas menggunakan paru-paru.
Memiliki sistem saraf yang kompleks, termasuk otak yang besar dan berkembang dengan baik.
Memiliki rambut atau bulu yang menutupi tubuh.
Menghasilkan susu untuk memberi makan anak-anaknya.
Memiliki kelenjar keringat dan minyak untuk menjaga kesehatan kulit dan bulu.


Ovovivipar





Ovovivipar merupakan kombinasi dari ovipar dan vivipar karena perkembangbiakan ini dilakukan dengan cara bertelur dan melahirkan.
Pada jenis reproduksi ini, telur yang dibuahi akan tetap berada dalam tubuh hewan betina dan menetas di dalam tubuh tersebut.
Proses reproduksi ovovivipar terjadi melalui pembuahan telur di dalam tubuh hewan betina. Setelah telur dibuahi oleh sperma jantan, hewan betina tidak mengeluarkan telurnya melainkan tetap berada dalam tubuh dan menetas di dalam tubuh tersebut.
Setelah telur menetas, individu baru akan lahir sebagai makhluk hidup yang lengkap dan mandiri.
Contoh hewan yang mengalami reproduksi ovovivipar adalah ikan hiu, ikan pari, ular, kecoak, lalat, kuda laut, kadal, kalajengking, bunglon, iguana, dan sebagainya.


BAHASA INDONESIA (KD. 3.1 DAN 4.1)

MEMBUAT PETA PIKIRAN BERDASARKAN IDE POKOK LAPORAN
Langkah-langkah membuat peta pikiran berdasarkan ide pokok laporan adalah :
1. Membaca laporan dengan seksama.
2. Mencatat setiap kata kunci yang terdapat dalam laporan.
3. Membuat daftar ide pokok setiap paragraf.

Gunakan kata tanya apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dab bagaimana  untuk menemukan gagasan utama dan informasi dari laporan.

SUMBER/MEDIA PEMBELAJARAN
a. Buku BUPENA kls 6
b. LCD
c. Gambar-gambar

ASSASMEN
- Assasmen dilakukan dengan tes tertulis 
- Membuat kliping tentang perkembangbiak hewan


REFLEKSI PEMBELAJARAN HARI INI :

Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan tentang Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 3 yaitu muatan IPA dan Bahasa Indonesia alhamdulilah hampir semua peserta didik sudah memahami materi yang diajarkan dengan ugas yang diberikan oleh guru.

Berikut dokumentasi kegiatan pembelajaran hari ini :





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar