Pages

Pages - Menu

Kamis, 25 Juli 2024

TEMA 1 SUBTEMA 1 PB 4 DAN 5

Oleh elfida fida - 25 Juli 2024

MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK KAMIS 25 JULI 2024



 


Selamat pagi,,,, Salam juga

Assalamualaikum.wr.wb anak shalih/sholeha VI. A bagaimana kabarnya hari ini Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Jangan lupa sebelum belajar mendengarkan tausiah dan merangkum isinya kemudian tadarus dan sholat duha
TEMA 1. SELAMATKAN MAKHLUK HIDUP

SUBTEMA 1. TANAMAN RAMAH SAYA  (PB 4 DAN 5 )

A.Beban Belajar :
- PPKn KD 3.1 dan 4.1 
- Bahasa Indonesia KD 3.1 dan 4.1 
- IPS KD 3.1 DAN 4.1
- SBDP KD 3.4 DAN 4.3

B. TUJUAN BELAJAR

 1. Setelah membaca contoh beberapa kesimpulan, peserta didik mampu menyebutkan ciri-ciri kesimpulan yang baik dengan benar.

2. Setelah berdiskusi, peserta didik mampu merumuskan komponen kesimpulan yang baik dengan benar.

3. Setelah berdiskusi, peserta didik mampu menulis laporan tentang sosial budaya dari dua negara terkait kondisi geografisnya dengan benar.

4. Peserta didik mampu cara membuat patung dengan benar.

MUATAN IPS
Pemanfaatan Kondisi Geografis di Asia Tenggara

Setiap negara di Asia Tenggara memiliki kondisi geografis yang beragam.
Keberagaman kondisi geografis tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk
berbagai aktivitas sebagai berikut.

1.       Indonesia
Dataran rendah yang luas dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan yang menghasilkan padi, sayuran, dan karet. Potensi hutan Indonesia menghasilkan rotan dan kayu jati yang dimanfaatkan sebagai bahan mebel. Ada pula getah yang dihasilkan dari pohon karet. Perairan dimanfaatkan untuk diambil hasil lautnya, seperti ikan, rumput laut, dan garam. Pantai-pantai Indonesia dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata. Indonesia juga menyimpan banyak sumber daya alam misalnya hasil tambang. Hasil tambang seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
2.       Malaysia
Sebagian kondisi geografis Malaysia adalah hutan yang luas. Hasil hutan seperti kayu menjadi komoditas ekspor. Sepanjang pantai barat dari Perak hingga Negeri Sembilan dimanfaatkan sebagai lahan pertambangan, seperti kilang minyak di Kuala Trengganu dan timah di Perak. Malaysia juga memiliki perkebunan luas yang menghasilkan karet. Hal ini membuat Malaysia menjadi penghasil karet terbesar di dunia.
3.       Singapura
Kondisi geograis Singapura menyebabkan negara tersebut tidak memiliki banyak sumber daya alam. Usaha pertanian dilakukan secara hidroponik. Akan tetapi, beberapa wilayah dimanfaatkan sebagai lahan peternakan unggas.
4.       Thailand
Kegiatan pertanian banyak dilakukan di sepanjang Sungai Chao Phraya. Hasil pertanian terbesar adalah padi. Bahkan, Thailand dijuluki sebagai lumbung padi utama di Asia Tenggara. Selain hasil pertanian, ada pula hasil pertambangan, seperti timah, timbel, seng, dan mangan yang banyak dijumpai di Semenanjung Thailand. Sungal Mekong dan Chao Phraya, Selat Malaka, dan Teluk Siam dimanfaatkan penduduk untuk kegiatan penangkapan ikan.
5.       Filipina
Masyarakat memanfaatkan dataran rendah sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Hasil pertaniannya, antara lain jagung, padi, ketela pohon, tebu, dan tembakau. Hasil perkebunannya, antara lain karet, kelapa, dan kayu merupakan komoditas ekspor terbesar Filipina. Kondisi geografis di wilayah Luzon dimanfaatkan sebagai pertambangan emas.
6.       Laos
Dataran Rendah Vientiane dimanfaatkan sebagai lahan pertanian padi, jagung, dan tembakau. Sumber perikanan Laos terpusat di Sungai Mekong yang menghasilkan ikan karper dan ikan perch.
7.       Brunei Darussalam
Sebagian besar bentang alam Brunei menyimpan minyak bumi dan gas alam yang menyumbang 40% pendapatan negara. Minyak bumi dan gas alam tersebar di wilayah Miri dan Kuala Belair. Dataran rendah dimanfaatkan penduduk sebagai lahan pertanian yang menghasilkan padi, kelapa, lada, dan buah-buahan.
8.       Myanmar
Beberapa wilayah di Myanmar menghasilkan sumber daya alam yang beragam. Seperti lembah Sungai Sittang menghasilkan tembakau, Plato Shan menghasilkan teh, dan sayuran banyak dihasilkan di Pantai Arakan Yoma. Wilayah Tenasserim dimanfaatkan untuk wilayah pertambangan yang menghasilkan timah.
9.       Vietnam
Kota Ho Chi Minh yang berada di dataran rendah menjadi pusat industri utama di Vietnam. Industri yang berkembang di Vietnam, antara lain, industri pengolahan makanan, penggilingan padi, dan tekstil. Sebagian dataran rendah juga dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang menghasilkan buah, sayuran, jagung, ubi jalar, dan kopi. Hutan utama di Vietnam menghasilkan kayu jati dan rotan sebagai bahan baku mebel.
10.   Kamboja
Kamboja memiliki Danau Tonle Sap yang merupakan penghasil ikan tawar utama di Kawasan Asia tenggara. Daerah di sekitar Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap sangat subur sehingga dimanfaatkan penduduk untuk pertanian padi, umbi-umbian, jagung, dan buncis. Ada pula hasil perkebunan seperti tembakau dan karet.


MUATAN SBdP (KD. 3.4 DAN 4.3 )

ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN KARYA SENI PATUNG

Alat Membuat Seni Patung

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu), dalam pembuatan karya seni patung, diperlukan alat yang digunakan oleh perupa seni untuk memudahkan proses pengerjaan karyanya.
1.       Butsir adalah alat yang terbuat dari kayu dan kawat. Di mana memiliki fungsi untuk memotong, membentuk atau mengurangi tanah liat yang akan dibentuk menjadi patung.

2.       Meja putar merupakan meja yang dapat berputar. Di mana meja putar berfungsi untuk membentuk patung dengan obyek tabung, silinder, ataupun lingkaran.

3.       Alat pahat Alat pahat merupakan alat yang dipakai untuk memahat, membentuk, atau mengurangi bentuk obyek yang berasal dari bahan batu dan kayu.

4.       Tang dipakai dalam membuat seni patung untuk mengencangkan ikatan atau memotong kawat.
5.       Sendok adukan dipakai untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

Bahan Membuat Karya Seni Patung

Bahan membuat seni patung Dalam proses pembuatan karya seni dibutuhkan beberapa jenis bahan untuk menghasilkan sebuah patung yang punya nilai tinggi dan keindahan. Berikut bahan-bahan yang dipakai untuk membuat seni patung:
1.       Bahan lunak Bahan lunak merupakan bahan yang empuk dan mudah dibentuk. Contohnya, tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin.
2.       Bahan sedang Bahan sedang adalah bahan yang kadar kelembutannya tidak lunak dan keras. Pada bahan tersebut baiasanya dipakai teknik pahat menggunakan kayu, contohnya kayu randu, sengan, dan mahoni.
3.       Bahan keras Bahan keras merupakan bahan yang bentuk dan meterialnya keras. Contohnya, kayu jati, kayu ulin, dan batu pualam. Bahan cor Bahan cor yang dipakai adalah semen, pasir gypsum, logam, perak, dan fiber.

4.       Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang Bahan-bahan tersebut dapat dipakai membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk obyek yang diinginkan. Contohnya, koran bekas, jerami.

Itu tadi materi yang dapat kalian pelajari ya nak jika ada pertanyaan terkait materi yang ibu guru berikan silahkan tanyakan di WA grup atau tinggalkan komentar di blog serta kirimkan tugas di grup WA kita ya nak!  

























































































MUATAN BAHASA INDIONESIA  (KD. 3.1 DAN 4.1)

SIMPULAN TEKS LAPORAN

Ringkasan Teks Laporan

Selain gagasan pokok, terdapat juga kesimpulan dalam teks laporan. Kesimpulan adalah ringkasan akhir dari sebuah teks. Berikut langkah-langkah untuk membuat kesimpulan.

1. Membaca teks secara keseluruhan.

2. Temukan informasi penting yang terdapat dalam teks.

3. Gabungkan semua informasi yang Anda peroleh menjadi satu pernyataan akhir

Teks laporan berisi informasi umum dan informasi khusus. Informasi tersebut dapat diperoleh dengan membacanya secara lengkap dan akurat. Dalam sebuah teks laporan juga terdapat gagasan pokok dan juga kesimpulan.

MUATAN PPKN (KD. 3.1 DAN 4.1)

PENERAPAN SILA KETIGA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Makna sila ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia" adalah kebulatan utuh dari berbagai aspek kehidupan, baik dari ideologi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang terwujud dalam satu wadah bernama Indonesia. Nilai kesatuan dalam sila ketiga Pancasila dapat diwujudkan sehari-hari lewat sikap dan perilaku:

a) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b) Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
c) Menumbuhkan rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
d) Mengakui keragaman suku dan budaya bangsa serta mendorongnya ke arah persatuan dan kesatuan.

MUATAN IPS (KD. 3.1 DAN 4.1)

PEMANFAATAN KONDISI GEOGRAFIS DI ASIA TENGGARA

Keuntungan yang diperoleh dari letak geografis wilayah Asia Tenggara, di antaranya menjadi jalur perdagangan internasional, memiliki potensi pariwisata yang luas, dan punya kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah.

Kondisi Geografis Negara ASEAN: Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil. Jumlah pulau yang terdapat di Indonesia adalah 16.056 pulau.

Pulau-pulau besarnya antara lain Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua.

Ketampakan alam yang ada di Indonesia terdiri dari pegunungan, gunung, laut, sungai dan danau.

Pegunungan tertinggi di Indonesia terdapat di Papua, yaitu Pegunungan Sudirman dengan puncaknya yang tertinggi bernama Puncak Jaya yang ketinggiannya 4.884 meter.

Sungai terpanjangnya adalah Sungai Kapuas (Kalimantan) sedangkan danau yang terbesar adalah Danau Toba (Sumatra Utara).

Indonesia terletak di daerah khatulistiwa sehingga iklimnya adalah tropis.

Kondisi Geografis Negara ASEAN: Malaysia

Luas Wilayah Malaysia kurang lebih 329.847 km² yang terdiri atas dua bagian, yaitu wilayah Malaysia Barat dan Malaysia Timur.

Wilayah Malaysia Barat terletak di semenanjung Malaka yang terdiri atas sebelas negara bagian, yaitu Kedah, Perak, Selangor, Negeri Sembilan, Penang, Pahang, Perlis, Kelantan, Malaka, Johor, dan Trenggano. Pegunungan tertingginya bernama Gunung Tahan dengan tinggi 2.18 meter.

Malaysia Timur terletak di sebelah utara Kalimantan yang terdiri atas dua negara bagian, yaitu Serawak dan Sabah.

Di sini juga terdapat pegunungan tertinggi yaitu Gunung Kinabalu yang mencapai ketinggian 4.095 meter.

Kondisi Geografis Negara ASEAN: Singapura

Luas wilayah Singapura sekitar 728,3 km² yang terdiri atas pulau - pulau kecil.

Singapura merupakan negara dengan letak yang strategis karena berada pada posisi silang jalur pelayaran dari negara-negara di Asia Timur, Asia Barat, Afrika, Eropa, Australia, dan Amerika.

Keadaan ini dimanfaatkan oleh pemerintah Singapura dengan membangun pelabuhan yang menyediakan sarana angkutan dan gudang.

Dengan pelayanan yang baik, maka banyak kapal yang singgah di pelabuhan Singapura sehingga menjadikan Singapura sebagai pelabuhan teramai di Asia.

Kondisi Geografis Negara ASEAN: Brunei Darussalam

Luas wilayah Brunei Darussalam sekitar 5.765 km². Letaknya di Kalimantan Utara.

Sebelah selatan, barat dan timurnya, berbatasan langsung dengan Serawak (negara bagian timur Malaysia), sedangkan sebelah utaranya berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

Wilayah Brunei terdiri atas dua, yaitu wilayah barat dan wilayah timur.

Wilayah barat merupakan daerah dataran rendah dan berawa sedangkan wilayah timur merupakan daerah yang berbukit.

Brunei Darussalam mempunyai gunung bernama Bukit Pagon dengan tinggi yang mencapai 1.850 meter.

 Kondisi Geografis Negara ASEAN: Filipina

Luas wilayah Filipina sekitar 300.000 km². Seperti halnya Indonesia, Filipina merupakan negara kepulauan. Jumlah pulaunya kurang lebih 7.641 pulau.

Pulau-pulau besarnya adalah Pulau Luzon, Pulau Mindore, Palawan, Cebu, Negros, dan Pulau Mindanao.

Kepulauan Filipina termasuk daerah Pegunungan Lipatan Pasifik dan memiliki banyak gunung api yang di antaranya masih aktif.

Gunung tertinggi di Pulau Luzon adalah Gunung Mayon dengan tinggi 2.463 meter, sedangkan gunung tertinggi di Pulau Mindanao adalah Gunung Apo dengan ketinggian 2.954 meter.

Kota pelabuhan terbesar di Filipina adalah Cavite yang terdapat di Pulau Luzon.

Kondisi Geografis Negara ASEAN: Thailand

Luas wilayah Thailand kurang lebih 513.120 km². Thailand terdiri atas dataran rendah, bukit-bukit dan pegunungan.

Dataran rendah dialiri oleh Sungai Chao Phraya, sehingga merupakan daerah yang sangat subur di Thailand.

Pegunungan yang tertinggi terdapat di bagian utara dan barat dengan puncaknya yang tertinggi adalah Gunung Doi Inthanon dengan ketinggian 2.565 meter. 

Kondisi Geografis Negara ASEAN: Myanmar

Luas wilayah negara Myanmar kurang lebih 676,575 km². Iklim yang terdapat di Myanmar terbagi dua, yaitu Myanmar bagian selatan beriklim tropis, sedangkan bagian utara beriklim subtropis.

Di bagian timur terdapat dataran tinggi yang memisahkan Myanmar dengan Thailand. Di bagian tengah berupa dataran rendah yang dialiri oleh Sungai Irawadi dan beberapa sungai lainnya.

Di bagian utara berbatasan dengan Cina dan India yang berupa pegunungan (bagian dari pegunungan Himalaya).

Di bagian selatan terdapat garis pantai sepanjang Laut Andaman dan Teluk Benggala.

Kondisi Geografis Negara ASEAN: Kamboja

Kamboja terletak di semenanjung Indocina. Berbatasan dengan Laos di sebelah utara, di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Vietnam sedangkan di sebelah barat dan utara berbatasan dengan Thailand.

Luas wilayah Kamboja sekitar 181.035 km². Daerah Kamboja yang dilalui oleh Sungai Mekong merupakan daerah yang subur.

Terdapat pegunungan Cardamon sepanjang 160 km yang berbatasan dengan Thailand. Tinggi puncak pegunungan Cardamon adalah 1.813 meter.

Pada umumnya negara Kamboja beriklim tropis.

Kondisi Geografis Negara ASEAN: Vietnam

Negara Vietnam terletak di semenanjung Indocina. Luas wilayahnya sekitar 331.212 km².

Sebelah utara berbatasan dengan Cina, sebelah barat berbatasan dengan Laos dan Kamboja, dan sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

Di Vietnam terdapat beberapa pegunungan dan delta sungai, yaitu:

- Di bagian barat laut terdapat pegunungan utara dengan puncak tertingginya bernama Fansipan dengan ketinggian 3.143 meter.

- Pegunungan Annam yang berada di wilayah barat mulai dari pegunungan utara hingga 80 km di utara Kota Saigon.

- Delta Sungai Merah membentang dari pegunungan utara hingga Teluk Tonkin. Daerah ini merupakan daerah yang subur sehingga dijadikan wilayah pertanian.

- Delta Mekong yang terbentuk dari Sungai Mekong. Negara Vietnam merupakan negara yang beriklim musim tropis.

Kondisi Geografis Negara ASEAN: Laos

Laos terletak di semenanjung Indoncina, dengan luas wilayahnya sekitar 237.955 km². Laos beriklim musim. Wilayah Laos umumnya dikelilingi oleh hutan dan pegunungan.

Di sebelah utara berbatasan dengan Cina, sebelah timur dengan Vietnam, sebelah selatan dengan Thailand dan Kamboja, dan sebelah barat berbatasan dengan Myanmar dan Thailand.

Wilayah Laos sebelah utara terdapat pegunungan dan dataran tinggi yang membentang sepanjang batas timur dengan puncaknya adalah Gunung Bia.

Sungai penting di Laos adalah Sungai Mekong yang mengalir dari barat daya ke arah tenggara hingga perbatasan Thailand.

Daerah sepanjang Sungai Mekong ini dijadikan daerah pertanian. Sungai Mekong juga dimanfaatkan sebagai sarana transportasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar