Pages

Pages - Menu

Jumat, 05 April 2024

PENDALAMAN MATERI

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI JUMAT 05 APRIL 2024



 


Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha VI. A, apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.

 

Tujuan Pembelajaran:

-Peserta didik mampu menyebutkan kehidupan sosial budaya dari dua negara terkait kondisi geografisnya dengan benar.
- Peserta didik mampu menemukan cara membuat patung dengan tepat
- Dengan menggunakan bahan tanah liat, lilin malam, atau adonan, peserta didik mampu mencoba membuat patung dengan lebih terampil.

B.   RINGKASAN MATERI

IPS
Pemanfaatan Kondisi Geografis di Asia Tenggara

Setiap negara di Asia Tenggara memiliki kondisi geografis yang beragam.
Keberagaman kondisi geografis tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk
berbagai aktivitas sebagai berikut.

1.       Indonesia
Dataran rendah yang luas dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan yang menghasilkan padi, sayuran, dan karet. Potensi hutan Indonesia menghasilkan rotan dan kayu jati yang dimanfaatkan sebagai bahan mebel. Ada pula getah yang dihasilkan dari pohon karet. Perairan dimanfaatkan untuk diambil hasil lautnya, seperti ikan, rumput laut, dan garam. Pantai-pantai Indonesia dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata. Indonesia juga menyimpan banyak sumber daya alam misalnya hasil tambang. Hasil tambang seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
2.       Malaysia
Sebagian kondisi geografis Malaysia adalah hutan yang luas. Hasil hutan seperti kayu menjadi komoditas ekspor. Sepanjang pantai barat dari Perak hingga Negeri Sembilan dimanfaatkan sebagai lahan pertambangan, seperti kilang minyak di Kuala Trengganu dan timah di Perak. Malaysia juga memiliki perkebunan luas yang menghasilkan karet. Hal ini membuat Malaysia menjadi penghasil karet terbesar di dunia.
3.       Singapura
Kondisi geograis Singapura menyebabkan negara tersebut tidak memiliki banyak sumber daya alam. Usaha pertanian dilakukan secara hidroponik. Akan tetapi, beberapa wilayah dimanfaatkan sebagai lahan peternakan unggas.
4.       Thailand
Kegiatan pertanian banyak dilakukan di sepanjang Sungai Chao Phraya. Hasil pertanian terbesar adalah padi. Bahkan, Thailand dijuluki sebagai lumbung padi utama di Asia Tenggara. Selain hasil pertanian, ada pula hasil pertambangan, seperti timah, timbel, seng, dan mangan yang banyak dijumpai di Semenanjung Thailand. Sungal Mekong dan Chao Phraya, Selat Malaka, dan Teluk Siam dimanfaatkan penduduk untuk kegiatan penangkapan ikan.
5.       Filipina
Masyarakat memanfaatkan dataran rendah sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Hasil pertaniannya, antara lain jagung, padi, ketela pohon, tebu, dan tembakau. Hasil perkebunannya, antara lain karet, kelapa, dan kayu merupakan komoditas ekspor terbesar Filipina. Kondisi geografis di wilayah Luzon dimanfaatkan sebagai pertambangan emas.
6.       Laos
Dataran Rendah Vientiane dimanfaatkan sebagai lahan pertanian padi, jagung, dan tembakau. Sumber perikanan Laos terpusat di Sungai Mekong yang menghasilkan ikan karper dan ikan perch.
7.       Brunei Darussalam
Sebagian besar bentang alam Brunei menyimpan minyak bumi dan gas alam yang menyumbang 40% pendapatan negara. Minyak bumi dan gas alam tersebar di wilayah Miri dan Kuala Belair. Dataran rendah dimanfaatkan penduduk sebagai lahan pertanian yang menghasilkan padi, kelapa, lada, dan buah-buahan.
8.       Myanmar
Beberapa wilayah di Myanmar menghasilkan sumber daya alam yang beragam. Seperti lembah Sungai Sittang menghasilkan tembakau, Plato Shan menghasilkan teh, dan sayuran banyak dihasilkan di Pantai Arakan Yoma. Wilayah Tenasserim dimanfaatkan untuk wilayah pertambangan yang menghasilkan timah.
9.       Vietnam
Kota Ho Chi Minh yang berada di dataran rendah menjadi pusat industri utama di Vietnam. Industri yang berkembang di Vietnam, antara lain, industri pengolahan makanan, penggilingan padi, dan tekstil. Sebagian dataran rendah juga dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang menghasilkan buah, sayuran, jagung, ubi jalar, dan kopi. Hutan utama di Vietnam menghasilkan kayu jati dan rotan sebagai bahan baku mebel.
10.   Kamboja
Kamboja memiliki Danau Tonle Sap yang merupakan penghasil ikan tawar utama di Kawasan Asia tenggara. Daerah di sekitar Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap sangat subur sehingga dimanfaatkan penduduk untuk pertanian padi, umbi-umbian, jagung, dan buncis. Ada pula hasil perkebunan seperti tembakau dan karet.


SBdP

ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN KARYA SENI PATUNG

Alat Membuat Seni Patung

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu), dalam pembuatan karya seni patung, diperlukan alat yang digunakan oleh perupa seni untuk memudahkan proses pengerjaan karyanya.
1.       Butsir adalah alat yang terbuat dari kayu dan kawat. Di mana memiliki fungsi untuk memotong, membentuk atau mengurangi tanah liat yang akan dibentuk menjadi patung.

2.       Meja putar merupakan meja yang dapat berputar. Di mana meja putar berfungsi untuk membentuk patung dengan obyek tabung, silinder, ataupun lingkaran.

3.       Alat pahat Alat pahat merupakan alat yang dipakai untuk memahat, membentuk, atau mengurangi bentuk obyek yang berasal dari bahan batu dan kayu.

4.       Tang dipakai dalam membuat seni patung untuk mengencangkan ikatan atau memotong kawat.
5.       Sendok adukan dipakai untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

Bahan Membuat Karya Seni Patung

Bahan membuat seni patung Dalam proses pembuatan karya seni dibutuhkan beberapa jenis bahan untuk menghasilkan sebuah patung yang punya nilai tinggi dan keindahan. Berikut bahan-bahan yang dipakai untuk membuat seni patung:
1.       Bahan lunak Bahan lunak merupakan bahan yang empuk dan mudah dibentuk. Contohnya, tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin.
2.       Bahan sedang Bahan sedang adalah bahan yang kadar kelembutannya tidak lunak dan keras. Pada bahan tersebut baiasanya dipakai teknik pahat menggunakan kayu, contohnya kayu randu, sengan, dan mahoni.
3.       Bahan keras Bahan keras merupakan bahan yang bentuk dan meterialnya keras. Contohnya, kayu jati, kayu ulin, dan batu pualam. Bahan cor Bahan cor yang dipakai adalah semen, pasir gypsum, logam, perak, dan fiber.
4.       Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang Bahan-bahan tersebut dapat dipakai membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk obyek yang diinginkan. Contohnya, koran bekas, jerami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar