Pages

Pages - Menu

Jumat, 26 April 2024

PENDALAMAN MATERI TEMA 9 SUBTEMA 2

GURU KELAS VI.A : ELFIDA, S.Pd

MATERI AJAR KELAS VI. A UNTUK HARI JUMAT TANGGAL 26 APRIL 2024



 


Selamat pagi,,,,Tabik pun

Assalamualaikum.wr.wb anak sholeh/sholeha VI. A, apa kabar hari ini?Alhamdulillah semoga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.aamiin ya Robbal allamin. Jangan lupa sebelum belajar dengarkan tausiah dan rangkum isinya kemudian tadarus dan shalat dhuha.

A.     TUJUAN PEMBELAJARAN

1.     Dengan melengkapi informasi yang ada dalam tabel, Peserta didik mampu menemukan perbedaan antar meteorit, asteroid, meteor.

2.     Dengan membuat model tata surya, Peserta didik mampu mengurutkan dan menjelaskan sistem tata surya.

3.     Dengan mengilustrasikan cerita melalui gambar imajinatif, Peserta didik mampu menjelaskan jalan cerita fiksi.

TEMA 9                             : MENJELAJAH ANGKASA LUAR

SUBTEMA 2                    : BENDA ANGKASA LUAR DAN RAHASIANYA

       PEMBELAJARAN           : 1 DAN 2

MUATAN IPA (KD.3.7 DAN 4.7) 

ASTEROID, METEOROID,, METEOR, DAN METEORIT

1. Meteoroid

Taukah kamu, di angkasa ada banyak benda-benda langit berukuran kecil yang tidak memiliki lintasan yang jelas, yang menyebabkan benda-benda langit bisa bergerak bebas di angkasa dengan kecepatan tinggi. Benda ini disebut dengan meteoroid. Meteoroid biasanya akan terbakar habis akibat bergesekan dengan atmosfer. Namun, jika meteoroid tidak habis terbakar dan mencapai permukaan bumi, benda itu disebut meteorit. Menurut para ahli, meteorit tersusun atas logam besi dan nikel. Contoh meteorit yang jatuh di Indonesia disimpan oleh Museum Geologi Bandung.

Perbedaan meteoroid, meteor, dan meteorit


Penjelasan
Meteoroid Benda-benda langit berukuran kecil yang tidak punya lintasan yang jelas dan bergerak sangat cepat.
Meteor Meteroid yang berpijar ketika bergesekan dengan atmosfer.
Meteorit Meteoroid yang mencapai permukaan bumi.

2. Komet

Komet atau sering dikenal sebagai bintang berekor merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang berbentuk sangat lonjong. Komet tersusun atas kumpulan debu dan gas yang selanjutnya akan membeku ketika komet berada jauh dari matahari. Ada beberapa contoh komet yang sudah diketahui, diantaranya:

No Nama Komet Waktu Tampak
1 Komet Encke 3 tahun sekali
2 Komet Halley 76 tahun sekali
3 Komet West Tahun 1976

3. Asteroid

Asteroid merupakan benda-benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari pada lintasan tertentu. Asteroid memiliki bentuk tak beraturan, tapi beberapa asteroid memiliki bentuk yang hampir bulat.

4. Meteor

Dalam prosesnya, ketika memasuki atmosfer sebuah planet maka meteoroid akan terpanaskan dan menguap sebagian atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya.
 
Dalam kalimat lain, definisi meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam atmosfer bumi. Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terjadi gesekan dengan udara sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar.
 
Fenomena ini disebut sebagai meteor atau bintang jatuh. Mengapa meteor disebut bintang jatuh? Pasalnya, ketika dilihat dari permukaan bumi maka meteor terlihat seperti bola api berbuntut dengan gerakan yang sangat cepat.

5. Meteorit

Sementara itu, meteorit adalah sisa batu meteor yang habis terbakar di atmosfer. Dengan kata lain, meteorit merupakan meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi
 
Tumbukan meteorit berukuran besar pada permukaan bumi seringkali menimbulkan lubang besar dipermukaan bumi yang disebut kawah meteorit. Contohnya Kawah Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang lebarnya sekitar 1.265 m.
 
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan perbedaan dari meteoroid, meteor, meteorit. Meteoroid merupakan batuan yang melayang bebas dan bergerak cepat. Sedangkan ketika meteoroid bergesekan dengan atmosfer maka terbentuklah meteor dengan pijar panasnya. Ketika meteor terbakar habis di atmosfer dan memiliki sisa yang jatuh ke bumi maka disebut meteorit.
 
Selain itu, beda meteoroid, meteor, meteorit bisa ditinjau dari komposisi maupun bentuknya. Meteoroid biasanya berbentuk sisa debu komet atau asteoroid, meteor berbentuk batu yang terbakar, dan meteorit berbentuk seperti logam, nikel atau magnet.

URUTAN SISTEM TATA SURYA

Urutan Planet Tata Surya

Ilustrasi planet Merkurius. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi planet Merkurius. Foto: Shutterstock
Dikutip dari buku IPA Kelas VI Sekolah Dasar susunan Tim Sains Quadra (2007), berikut ini urutan planet-planet tata surya yang paling dekat dengan matahari:
ADVERTISEMENT

1. Merkurius

Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Bentuk planet ini mirip seperti bulan dengan permukaan berupa lapisan tipis silikat. Suhu pada siang hari di planet ini mencapai 427°C, sedangkan suhu pada malam hari sekitar -173°C.

2. Venus

Venus memiliki periode rotasi 243 hari dan periode revolusi 225 hari. Bentuk planet ini mirip seperti bumi dengan permukaan berupa awan tebal dengan suhu permukaan 462°C. Komposisi pembentuknya terdiri dari besi dan unsur berat lainnya.

3. Bumi

Bumi menempati urutan ketiga setelah Merkurius dan Venus. Planet yang ditempati oleh manusia ini memiliki periode rotasi 23,9 jam dan periode revolusi sekitar 365,25 hari. Suhu permukaannya adalah 14°C.

4. Mars

Planet Mars memiliki diameter mencapai 6.780 km dan massa 0,11 dari massa bumi. Periode rotasinya adalah 24.6 hari, sedangkan periode revolusinya adalah 1.9 tahun. Bentuk planet ini mirip seperti bumi dengan atmosfer mengandung CO, dengan sedikit N, Ar, O, CO, Ne, Kr, dan Xe.
Foto planet Uranus oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb, menampakkan 6 satelit alaminya. Foto:  NASA, ESA, CSA, STScI
zoom-in-whitePerbesar
Foto planet Uranus oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb, menampakkan 6 satelit alaminya. Foto: NASA, ESA, CSA, STScI

5. Jupiter

ADVERTISEMENT
Jupiter adalah planet terbesar di tata surya. Diameternya mencapai 11 kali diameter Bumi dan beratnya 2 kali lebih besar dari jumlah planet di tata surya. Permukaan Jupiter diselimuti awan tebal yang sebagian besar terbentuk dari gas helium dan hidrogen.

6. Saturnus

Saturnus terkenal dengan cincinnya yang indah. Planet ini memiliki atmosfer dan permukaan yang unik. Sebagian besar komposisinya terdiri dari gas seperti hidrogen dan helium, sehingga massanya cenderung ringan dibandingkan planet lain.

7. Uranus

Uranus merupakan planet gas raksasa yang mirip seperti Jupiter dan Saturnus. Planet ini memiliki atmosfer yang terdiri dari hidrogen, helium, dan metana. Uranus memiliki sistem cincin seperti Saturnus dengan ukuran yang lebih tipis.

8. Neptunus

Neptunus merupakan planet terjauh dalam tata surya. Planet ini berwarna biru karena atmosfernya terbentuk dari gas metana. Angin yang berembus di planet ini cukup kencang, yakni mencapai kecepatan lebih dari 1.600 km/jam.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Planet Tata Surya

Ilustrasi Planet dengan tiga Matahari.  Foto: ALMA/ESO/NAOJ/NRAO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Planet dengan tiga Matahari. Foto: ALMA/ESO/NAOJ/NRAO
Selain berbeda dalam segi ukuran, tiap planet di tata surya juga memiliki ciri-ciri yang khas. Dirangkum dari buku Pocket Master: Ringkasan Materi IPA susunan Tim Master Eduka, berikut penjelasannya:

1. Merkurius

  • Planet terdekat dari Matahari.
  • Memiliki banyak kawah.

2. Venus

  • Planet yang letaknya paling dekat dengan Bumi.
  • Disebut sebagai bintang sore atau bintang kejora karena dapat diamati saat petang dan sebelum matahari terbit.
  • Planet terpanas di tata surya.
  • Planet yang berputar searah dengan jarum jam.

3. Bumi

  • Satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup.
  • Memiliki satelit bernama Bulan.

4. Mars

  • Disebut planet merah karena warnanya yang kemerah-merahan.
  • Memiliki atmosfer yang tipis.

5. Jupiter

  • Planet terbesar di sistem tata surya.
  • Memiliki kala rotasi paling cepat.

6. Saturnus

  • Planet yang memiliki cincin tebal.
  • Cincinnya berfungsi sebagai satelit-satelit kecil.
ADVERTISEMENT

7. Uranus

  • Permukaannya tertutup awan tebal.
  • Berwarna agak kehijau-hijauan.

8. Neptunus

  • Suhunya sangat dingin.
  • Planet terjauh dari matahari.

 

MUATAN BAHASA INDONESIA (KD.3.9 DAN 4.9)

TOKOH DAN ALUR DALAM TEKS FIKSI

Pengertian Karya Fiksi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fiksi adalah cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya).

Karya fiksi dalam dunia sastra bisa juga diartikan sebagai sebuah cerita yang didasari oleh imajinasi penulisnya. Jadi, bukan berasal dari kejadian nyata.

Karya fiksi merupakan salah satu jenis karya sastra yang masih banyak kita temukan hingga saat ini.

Hal itu karena karya fiksi bentuknya berupa cerita yang digemari oleh banyak orang.

Unsur-Unsur Karya Fiksi

Dilansir dari Buku Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VIII, berikut adalah unsur-unsur pembentuk karya fiksi:

1. Tokoh Cerita

Tokoh cerita adalah tokoh-tokoh yang ada di dalam sebuah cerita. Tokoh cerita dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh pendukung.

Kita bisa mengenali tokoh utama cerita dengan mencermati hal-hal ini:

- Tokoh yang paling banyak muncul di sepanjang cerita.

- Tokoh yang memiliki peran penting dalam cerita. Bila tokoh ini tidak ada, maka cerita pun tidak akan ada.

2. Latar Cerita

Latar cerita adalah tempat dan waktu terjadinya cerita. 

Kita bisa mengetahui latar suatu cerita dengan melihat nama-nama tempat dan waktu yang ada dalam cerita.

3. Tema Cerita

Tema cerita adalah unsur pokok dalam cerita.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tema adalah pokok pikiran atau dasar cerita yang (dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang).

Kita bisa melihat dan menemukan tema suatu cerita dengan cara ini:

- Membaca keseluruhan cerita

Bacalah keseluruhan cerita terlebih dahulu agar kita bisa mengerti isinya.

- Mencermati paragraf pertama dan terakhir

Pokok pikiran biasanya diperkenalkan melalui konflik yang mulai dikenalkan penulis sejak paragraf pertama.

Adapun paragraf terakhir merupakan tempat penulis menutup ceritanya dengan sebuah pesan
atau peristiwa yang memberi makna. 

4. Alur atau Jalan Cerita

Dalam karya fiksi, jalan cerita disebut juga alur atau plot. Alur berisi rangkaian kejadian yang dihadapi tokoh cerita dari awal sampai akhir.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, alur adalah rangkaian peristiwa yang direka atau dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.

Terdapat tiga jenis alur cerita, yaitu:

a. Alur maju adalah alur yang diawali cerita kejadian masa kini dengan konflik datar, pada bagian tengah, konflik makin menanjak, dan diakhiri klimaks serta penyelesaian pada akhir cerita.

b. Alur mundur adalah alur yang dibuka dengan penceritaan kejadian masa lampau di awal cerita dan diselesaikan dengan konflik pada masa kini.

c. Alur campuran (maju-mundur) adalah alur yang mencampurkan kisah kejadian masa kini dan masa lalu secara bergantian.

LATIHAN SOAL :

erjakn soal pada buku BUPENA halaman 121 kerjakan di buku latihan !

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar